top of page
  • Gambar penulisEditor

Test Ride Aprilia SR-GT200: Kelebihan dan Kekurangan untuk Pemakaian Harian Dalam Kota

Di Surabaya, Aprilia SR-GT 200 dipasarkan dengan harga OTR Rp 63.500.000 (Standar) dan Rp 65.000.000 (Sport).

OTOPLUS-ONLINE I PT Piaggio Indonesia meluncurkan Aprilia SR-GT 200 pada 16 Juli 2022. Skuter bergenre adventure ini menandai tren baru skuter premium sporty di Indonesia. Di Surabaya, Aprilia SR-GT 200 dipasarkan dengan harga OTR Rp 63.500.000 (Standar) dan Rp 65.000.000 (Sport).


Aprilia SR-GT 200 Standart ditawarkan dalam tiga pilihan warna, Aprilia Black, Street Grey, dan Infinity Blue, masing-masing disandingkan dengan footpeg, side, dan pegangan tangan penumpang berwarna abu-abu keperakan. Pelek dan sadelnya tampil dalam balutan warna hitam dengan jahitan abu-abu.



Sementara versi Sport, dibedakan dengan grafis dan sentuhan akhir yang lebih berorientasi balap lebih dekat dengan corak khas motor sport Aprilia. Varian Sport ditawarkan dalam pilihan warna Iridium Grey, Red Raceway dan Matte Street Gold seperti unit tes yang kami pinjam dari Smart Motoplex di jalan Sulawesi No.53 Surabaya ini.


Paduannya pelek berwarna merah dan pelapis jok kombinasi warna hitam dan abu-abu dengan aksen jahitan merah. Footpeg abu-abu keperakan menampilkan huruf Aprilia, sedangkan kolom tengah dan samping berwarna hitam matte, dengan pegangan penumpang yang sewarna dengan warna motor tersebut. Sebuah huruf 'a' besar menghias area fairing.



Setelah melakukan first impression, kali ini OTOPLUS-ONLINE berkesempatan mengetes lebih tuntas dan detail dari Aprilia SR-GT200 Sport ketika dipakai layaknya motor komuter harian. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Berikut rangkumannya.


Kelebihan

Posisi Berkendara

Buat OTOPLUS ONLINE yang berpostur 178 cm, posisi berkendaranya terasa sangat ideal


Dengan tampang sporty ala motor dual purpose dan ground clearance jenjang 175 mm membuat tampilan Aprilia SR-GT 200 sekilas terkesan intimidatif. Namun kenyataannya, posisi berkendara di skutik ini sangat nyaman.

Setang pipa dengan ketinggian dan sudut yang pas sehingga nyaman berlama-lama menggenggamnya


Komposisi jarak antara setang, jok dan dek kaki terasa ergonomis untuk postur tubuh rata-rata orang Asia yang berkisar 160-170 cm.

Jok tebal dengan kontur permukaan yang nyaman diduduki oleh pengendara maupun pembonceng. Sementara bagi pengendara, meski tidak bisa selonjor tapi masih cukup leluasa memposisikan kaki di floordeck


Tak terasa selama dua hari pengetesan OTOPLUS-ONLINE mengentaskan jarak 196 kilometer tanpa merasakan pegal di bahu dan pergelangan tangan seperti yang kami rasakan ketika menjajal Honda ADV160.


Fitur Ala Motor Enduro

Bisa diajak seru-seruan saat weekend


Selain menyenangkan untuk dipakai di jalanan kota yang padat, Aprilia SR-GT200 juga didesain untuk dapat dipakai bersenang-senang di medan off-road ringan.

Roda depan ukuran 14 inci, dipadu cakram wave 260 mm yang diapit kaliper Nissin 2 piston dengan ABS. Untuk roda belakang berukuran 13 inci, cakramnya juga memakai model wave ukuran 220 mm


Untuk itu Aprilia membekali SR-GT200 dengan fitur-fitur ala motor enduro. Seperti ban dual purpose dari Michelin Anakee Street ukuran 110/80-14 (depan) dan 130/70-13 (belakang) yang menyodorkan daya cengkeram hebat di jalanan aspal dan gravel.


Sistem rem mengandalkan cakram model gelombang ukuran 260 mm (depan) dan 220 mm (belakang) yang efektif mencegah kotoran hinggap di permukaan cakram dipadu kaliper buatan Nissin menyuguhkan performa pengereman yang efisien, halus namun pakem.


Suspensinya menggamit produk Showa. Sok depan berdiameter 33 mm dengan jarak main suspensi 120 mm sementara sok belakang yang dilengkapi dengan setelan preload punya jarak main 102 mm.

Windshield berukuran besar, kurangnya tidak adjustable seperti milik Honda ADV160. Kelebihannya, kisi di fairing dapat membantu stabilitas ketika melaju kencang di jalan antar kota


Untuk mengarahkan angin agar tidak langsung menghempas ke dada pengendara, Aprilia melengkapi SR-GT200 dengan windshield berukuran besar.

Panel control LCD negative display yang menyuguhkan parameter lengkap


Di balik windshield terdapat panel meter LCD negative display dengan background warna hitam yang kontras dengan angka dan huruf putih yang ditampilkan.

Bagasi dengan volume 25 liter jadi kepraktisan yang ditawarkan Aprilia SR-GT200 sayangnya tonjolan tempat reservoir coolant mengurangi ruangnya


Beberapa parameter yang diinformasikan belum banyak dijumpai di motor lain seperti informasi suhu udara sekitar dan jarak yang dapat ditempuh dengan bahan bakar yang tersedia.


Panel meter ini seharusnya dapat terkoneksi dengan aplikasi ApriliaMIA namun belum tersedia untuk generasi pertama yang masuk ke Indonesia ini.

Lampu-lampu serba full LED


Di malam hari, headlamp LED dengan cahayanya yang putih menyuguhkan intensitas pencahayaan cukup baik selama jalan tidak basah diguyur hujan.

Pencahayaan headlight Aprilia SR-GT200 Sport pada posisi hi-beam


Sebaran cahayanya cenderung melebar guna memberikan visibilitas yang memadai untuk memantau tepian jalan. Sementara di bagian tengah, kepekatan pencahayaannya terasa tidak terlalu istimewa.


Performa

Karakter yang poweful dan nyaman bikin betah berlama-lama mengendarainya


Aprilia SR-GT200 menggunakan generasi mesin i-Get berteknologi injeksi elektronik, 4 katup dengan pendingin cairan yang punya kapasitas murni 174 cc.

Performa mesinnya lebih dari cukup untuk perkotaan dan sekadar have fun di akhir pekan


Mesin ini dikembangkan dari mesin yang ditersemat di Piaggio Medley S yang punya kapasitas bersih 155,1 cc. Kalau diameter x langkah mesin di Piaggio Medley berukuran 58 mm x 58,7 mm, nah Aprilia SR-GT200 ukurannya 61.5 mm x 58,7 mm. Ada perbedaan pada ukuran diameter piston.

Di generasi mesin i-Get terbaru Aprilia melakukan improvement di antaranya menggunakan cover CVT berbahan plastik untuk memangkas bobot, dan melakukan improvement pada desain dan konstruksi saringan udara untuk mengurangi efek suara ketika throttle mendadak dipelintir dalam-dalam


Seperti karakter mesin i-Get, mesin SR-GT200 juga minim getaran dan halus. Karakter penyaluran tenaganya terasa merata di semua rentang rpm. Sehingga enaknya pada putaran atas, tenaga terasa ngisi terus sampai meraih peak powernya sebesar 17,43 dk pada 8.500 rpm.



Sementara torsi maksimalnya yang menyentuh 16,5 Nm digapai pada 7.000 rpm. Dengan torsi sebesar itu memudahkan saat kita harus berakselerasi mendadak atau beringsut di tengah kepadatan kendaraan. Kecepatan tertinggi yang dapat kami raih saat pengetesan adalah 121 km/jam. Istimewa, mengingat bobot kosongnya menyentuh 148 kg.


Untuk menjadi catatan, mesin generasi terbaru i-Get ini menganut rasio kompresi 12,5:1 yang merekomendasikan penggunaan bensin dengan oktan minimal 95 meski begitu selama pengetesan kami tak menemui kendala berupa knocking atau respon lambat meski menggunakan bensin beroktan 92 (Pertamax).

Tangkinya berkapasitas 9 liter. Artinya dengan konsumsi BBM rata-rata 42,3 liter, motor ini dapat diajak jalan-jalan sampai 380 kilometer


Kami juga melakukan pengujian konsumsi BBM dengan metode full to full. Setelah menempuh jarak 196 kilometer, tangki yang berkapasitas 9 liter kembali kami isi penuh hingga ke bibir tangki.


Alhasil didapat penambahan bahan bakar sebanyak 4,63 liter sehingga jika dikalkulasi konsumsi bahan bakar rata-rata Aprilia SR-GT200 Sport ini mencapai 42,33 km/liter. Tergolong irit.

Fitur RISS dapat dinon-aktifkan lewat tombol ini


Selama melakukan tes konsumsi BBM, fitur RISS (Regulator Inverter Start Stop) kami aktifkan. Sistem ini menghilangkan motor starter tradisional, digantikan oleh unit listrik “direct mount” brushless yang dipasang langsung pada poros engkol.


Fitur ini akan mematikan mesin setelah 3-7 detik berhenti, tergantung suhu operasi kerja mesin. Teknologi ini sebenarnya bukan hal baru di jajaran produk Piaggio Group karena sudah diadopsi Vespa bermesin i-Get sejak 2016 silam.


Karakter suspensi

Jalan tanah dengan permukaan tak rata dilibas dengan smooth oleh SR-GT200


Sektor ini jadi keunggulan telak Aprilia SR-GT200 dibandingkan skuter adventure lain di kelasnya. Sok depan punya diameter as 33 mm dengan jarak main hingga 120 mm.



Sementara sok belakangnya dibekali 5 tahap setelan preload dengan jarak main 102 mm. Uniknya pabrikan Italia ini mempercayakan pada brand Showa asal Jepang sebagai vendor sokbrekernya.

Sok depan dengan as 33 mm punya jarak main 120 mm, dan sok belakang ganda yang dilengkapi setelan preload 5 tahap


Melibas jalanan tanah dengan permukaan tak rata dan berkerikil dengan sesekali jumping ringan di medan off-road ringan saja bukan masalah buat SR-GT200 apalagi kalau hanya menerabas jalan bergelombang di area perkotaan. Semua dilalui dengan smooth.

Jangan lupa mengatur preload suspensi belakang sesuai beban yang dibopong. Dudukan mesin di bawah yang sekaligus berfungsi melindungi mesin dari risiko menghajar batu saat melaju di medan off-road


Sebagai catatan kondisi itu dilakukan sendirian. Apabila berboncengan, setelan preload yang bawaannya ada pada posisi kedua lebih aman dinaikkan ke posisi ketiga atau keempat untuk mencegah mentok atau bottoming.


Kekurangan

Ketinggian Jok

Dengan postur 178 cm OTOPLUS-ONLINE dapat berpijak dengan nyaman saat duduk di atas sadel Aprilia SR-GT200


Dengan jarak jok sisi pengendara yang mencapai 799 mm kurang bersahabat buat mayoritas postur orang Indonesia. Sejatinya ketinggian jok sudah disesuaikan untuk pasar Asia dari versi Eropa yang mencapai 830 mm.

Busa jok tebal, kontur ergonomis dengan pelapis yang nyaman diduduki berlama-lama


Sehingga jika menghindari langkah modifikasi dengan memendekkan suspensi, mau gak mau SR-GT200 akan memaksa pengendara berpostur utamanya dengan tinggi di bawah 165 cm untuk selalu berpikir kreatif agar dapat berpijak aman ke atas permukaan jalan saat akan berhenti.

Footstep pembonceng penampangnya cukup lebar dengan permukaan berlapis karet anti selip


Sementara untuk pembonceng, tantangannya adalah ketika akan naik ke joknya karena cukup tinggi. Tetapi bila sudah duduk, posisinya nyaman dengan letak footstep yang nyaman dijejak berlama-lama.


Kunci Model Konvensional

Anak kuncinya dilengkapi chip yang akan terbaca ke ECU motor. Jika tidak sesuai, mesinnya mustahil dihidupkan


Untuk motor premium penampakan kunci berikut rumah kunci terkesan jadul meski sistem kuncinya sudah dilengkapi dengan fitur immobilizer yang tidak memungkinkan mesin dihidupkan tanpa kunci bawaan yang sudah dilengkapi chip. Akan lebih berkelas bila SR-GT200 dibekali kunci model keyless.


Bunyi Dengung Ban

Pola tapak ban menghasilkan suara dengung yang akan terdengar ketika ngebut di jalan aspal yang mulus


Performa ban produk Michelin seri Anakee Sport mungkin spesial tapi ketika dipakai ngebut di jalan aspal, muncul bunyi dengungan imbas dari pola tapak ban dengan kembangan dual purpose.


Kepraktisan

Kompartemen yang khusus didesain untuk ponsel


Sisi kepraktisan di SR-GT200 tergolong kurang. Satu-satunya media penyimpanan yang disediakan hanyalah bagasi di bawah jok yang berkapasitas 25 liter.

Helmet holder yang biasanya ada dekat engsel jok tidak ada di motor ini


Kompartemen di balik legshield hanya berisi slot USB dengan tatakan tipis yang hanya dapat dihuni ponsel. Bahkan dompet pun tak bisa masuk ke dalamnya. Begitu juga holder barang atau helmet holder yang jadi standar di rata-rata motor buatan Jepang tidak disediakan di Aprilia SR-GT200 ini.


Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page