BMW Group memposisikan Circular Economy dan mobilitas perkotaan yang berkelanjutan sebagai tema besar di IAA Mobility 2021.
Varian BMW iX xDrive50 dan BMW iX xDrive40 yang diluncurkan di IAA Mobility 2021 ini ditenagai dua motor listrik (satu di roda depan dan satu di roda belakang), masing-masing menghasilkan tenaga 523 dk dan 326 dk
OTOPLUS-ONLINE I Pada Internationale Automobil-Ausstellung atau IAA Mobility 2021, ajang pameran kendaraan terbesar di Jerman ini, BMW Group secara konsisten menunjukkan fokusnya pada langkah agresif untuk memerangi perubahan iklim, langkah keberlanjutan dan target penurunan emisi CO2 serta langkah-langkah dan konsep konkrit untuk mencapai tujuan tersebut.
BMW Group meningkatkan upayanya untuk memerangi perubahan iklim dengan menghadirkan Neue Klasse atau kelas baru.
Diumumkan pada musim panas tahun lalu, BMW Group semakin memperkuat targetnya, untuk secara signifikan mengurangi emisi CO2 dengan berkomitmen pada jalur yang jelas guna mendukung target 1,5 derajat untuk pembatasan dari pemanasan global.
BMW i4 tersedia dalam dua varian pada peluncurannya di IAA Mobility 2021, salah satunya BMW M pertama tanpa emisi CO2. BMW i4 M50 menggunakan motor listrik di roda depan dan belakang untuk hasilkan tenaga 544 dk. Lalu varian kedua, BMW i4 eDrive40 bertenaga 340 dk berpenggerak roda belakang
Neue Klasse juga menunjukkan komitmen BMW Group untuk meningkatkan penggunaan bahan-bahan sekunder dengan fokus yang kuat pada prinsip-prinsip Circular Economy, sekaligus mempromosikan kerangka kerja yang lebih baik untuk membangun pasar bahan-bahan sekunder.
Untuk mencapai pengurangan emisi CO2 lebih lanjut, fokusnya adalah pada fase pemanfaatan kendaraan, fase ini menyumbang 70% jejak CO2 BMW Group.
Pada tahun 2030, emisi CO2 per kendaraan dan kilometer yang ditempuh setidaknya akan berkurang setengahnya dari tingkat yang dihasilkan pada tahun 2019.
Interior BMW i Vision Circular 100% dapat didaur ulang
Komitmen semua produsen dalam memerangi perubahan iklim dapat dibandingkan dengan melihat seluruh siklus hidup kendaraan, termasuk produksi dan rantai pasokan dari hulu. BMW Group merencanakan pengurangan emisi CO2 per kendaraan minimal sebesar 40%.
“Bagaimana setiap perusahaan menangani emisi CO2 telah menjadi faktor utama dalam menilai kinerja korporasi. Faktor penentu dalam memerangi pemanasan global adalah seberapa kuat sebuah perusahaan dapat memperbaiki jejak karbon kendaraan selama masa pakainya," kata Oliver Zipse, Chairman of the Board, Management BMW AG, di Munich.
"Inilah sebabnya mengapa BMW Group menetapkan tujuan yang transparan dan ambisius untuk pengurangan emisi CO2 yang substansial, ini divalidasi oleh Science Based Targets Initiative dan akan berikan kontribusi yang efektif dan terukur.”
Mobil ini dibangun dari konsep Circular Design didasarkan pada empat prinsip RE:THINK, RE:DUCE, RE:USE dan RE:CYCLE
“Dengan Neue Klasse, kami secara signifikan mempertajam komitmen kami dan juga berkomitmen pada jalur yang jelas untuk mencapai target 1,5 derajat.”
Faktor pendorong paling kuat menuju netralitas iklim ini adalah kendaraan listrik, dengan Neue Klasse, BMW Group hadirkan momentum lebih lanjut yang signifikan ke pasar otomotif.
Selama sepuluh tahun ke depan, BMW Group berencana akan menghadirkan sekitar sepuluh juta kendaraan listrik di jalan.
Baterai solid-state BMW i Vision Circular 100% dapat didaur ulang dan hampir seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang.
Pada awal 2030, setidaknya setengah dari penjualan BMW Group global adalah kendaraan listrik, dan brand MINI juga akan menawarkan kendaraan listrik secara eksklusif mulai tahun 2030.
BMW Group juga menggenjot volume pengiriman untuk sel baterai hingga hampir dua kali lipat. Volume senilai EUR 22,36 miliar telah disepakati dengan pemasok yang relevan untuk penggerak kendaraan listrik BMW generasi kelima.
Teks: Nugroho Sakri Yunarto
Foto: BMW
コメント