Dapat memperpanjang umur suku cadang dan tingkatkan efisiensi BBM.
Dari kiri: Johan Budisusetija (Direktur Sanggar Sarana Baja), David Tako (Komisaris SSD), dan Theo Wibisono (Managing Direktur SSD)
OTOPLUS-ONLINE I Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir 2 tahun, berdampak pada seluruh sektor usaha, tak terkecuali industri logistik.
Menyikapi hal itu, PT SSB Sammitr Distribution (SSD) berinisiatif meluncurkan produk dengan material berbeda sebagai inovasi terbaru dalam industri logistik Indonesia, yang mampu memberikan alternatif bagi para mitra dan pelanggannya. Khususnya, dalam mengatasi kebutuhan pengangkutan barang di masa pandemi ini.
PT SSD merupakan perusahaan karoseri joint venture antara PT Sanggar Sarana Baja (SSB) Indonesia dengan SAMMITR dari Thailand mengadakan peluncuran perdana Dry Box Honeycomb di kawasan Kemayoran, Jakarta pada 12 Oktober 2021.dapat
Dewanto Purnachandra (Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Kementerian Perhubungan Darat) memberikan kata sambutan dalam acara launching Dry Box Honeycomb perdana
Material dry box honeycomb pada bagian board panel merupakan bahan boks truk yang belum umum digunakan di Indonesia. Sementara di negara asalnya, Thailand sudah digunakan selama lebih dari 5 tahun.
Dry Box Honeycomb ini terbuat dari honeycomb panel, yang merupakan papan fiber polypropylene ringan dan kuat. Dibentuk menggunakan teknologi pembuatan board panel pelapisan terkini yang diperkuat oleh struktur kerangka honeycomb (sarang lebah), seperti pada kolom bangunan konstruksi masa kini. Sehingga panel ini mampu menahan beban merata di seluruh permukaan board panel.
David Takao menjelaskan bahwa selain itu Dry Box honeycomb panel ini memiliki beberapa keunggulan seperti ringan, kuat, anti karat, mereduksi panas, perawatan dan perbaikan yang mudah, serta cepat dalam perakitannya.
Alhasil, pembeli dapat mengoperasikan truknya lebih cepat.
Untuk bagian dalam boks dirancang dengan kerangka aluminium sebagai penguat tambahan, lantai besi dan dinding dalam tanpa lapisan tambahan sehingga dapat mereduksi panasnya suhu, tahan bocor serta aman kontak dengan makanan juga. Selain itu tampak bagian luar lebih halus dan rapi, juga dapat dicat maupun ditempel stiker.
Serah Terima Dry Box Honeycomb 001 oleh Theo Wibisono (Managing Direktur SSD) kepada Deni Arjanto (Direktur PT. Dakota Express Logistik)
Bobot Dry Box Honeycomb ini lebih ringan sekitar 80 kg dibanding boks alumnium yang beredar di pasaran. Dengan bobot yang lebih ringan dapat memperpanjang umur suku cadang serta meningkatkan efisiensi bahan bakar.
“Fokus kami adalah untuk memberikan produk berkualitas tinggi dengan berbagai keunggulan yang telah teruji di negara asalnya, serta layanan purna jual yang mumpuni kepada pelanggan setia kami. Melalui produk Dry Box Honeycomb ini dapat memberikan pilihan yang baru di berbagai segmen pasar, yang ingin meningkatkan pelayanannya dengan keunggulan Dry Box Honeycomb ini,” lanjut David Takao.
“Sesuai dengan komitmen kami, SSD akan selalu memberi kemudahan dan dukungan bagi para pelanggan kami dengan melalukan inovasi pada produk serta layanan kami. Salah satunya adalah dengan meluncurkan Dry Box Honeycomb pertama di Indonesia,” ujar David Takao , Komisaris SSD.
Dewanto Purnachandra meresmikan launching pertama Dry Box Honeycomb bersama Theo Wibisono (Managing Direktur SSD) dan Wiharman Roswiem (Sales Manager SSD)
Dewanto Purnacandra, dari Kementerian Perhubungan Darat, Kasubdit Uji tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Jendral Perhubungan Darat menjelaskan, adanya dry box dalam mendukung regulasi pembatasan berat kendaraan di jalan dinilai tepat, sehubungan dengan bobot truk yang ringan, dengan maupun tanpa barang.
Teks: Nugroho Sakri Yunarto
Foto: Istimewa
Comments