top of page
Gambar penulisEditor

Bongkar Mesin Honda New CBR250RR SP (1): Quick Shifter dan Teknologi MotoGP


Pernyataan Honda bahwa generasi terbaru New CBR250RR SP telah dilengkapi teknologi MotoGP berupa Quick Shifter kurang lebih memang benar. Sejak musim 2011 seamless gearbox diperkenalkan Honda di MotoGP. Girboks ini sanggup mengurangi jeda oper gigi dan memangkas waktu. Tidak hanya itu, karakternya membuat motor jadi jauh lebih lembut.

New CBR250RR SP Quick Shifter adopsi teknologi serupa di MotoGP.


Bisa begitu karena pada prinsipnya seamless gearbox ini mengurangi gejala ‘netral’ atau loss yang terjadi tiap kali melakukan perpindahan transmisi. Pada seamless gearbox ini transmisi tidak perlu berada di posisi netral tadi ketika berpindah. Sebab seamless gearbox memiliki posisi pra-peralihan gigi yang mana gigi ini tidak melepas gigi sama sekali. Ketika rider menginjak tuas persneling untuk pindah ke gigi 4 misalnya, posisi girboks pada bagian planatery gear (pra-pemilihan). Kemudian saat gigi 4 mulai masuk pada pinionnya yang berarti gigi 4 sudah bekerja, barulah planetary gear tersebut lepas. Dalam hal ini gearbox tidak berada pada kondisi netral sama sekali.

Pindah gigi tak perlu repot gunakan kopling dan gas dengan quick shifter.


Nah, New CBR250RR SP yang dirilis tahun 2020 ini juga dilengkapi teknologi serupa tapi tak sama, bernama quick shifter dengan assist and slipper clutch. Dikatakan serupa tapi tidak sama, karena meskipun beda konstruksi antara quick shifter dengan seamless gearbox, namun tujuannya sama.


“Quick shifter memungkinkan pergantian gigi naik dan turun dengan sangat cepat, tanpa menggunakan kopling dan gas," buka Muslimin selaku Instruktur Learning & Development Department MPM Honda Jatim. Hal ini dimungkinkan karena perpindahan gigi didasarkan pada pembacaan sensor saat terjadi pengoperasian pedal kopling, lalu dikirimkan ke ECM.

Cara kerja quick shifter ditentukan oleh ECM (Engine Control Module).


“ECM akan membaca kecepatan kendaraan, rpm mesin, dan posisi gigi sebagai parameter untuk mengurangi (kontrol) torsi mesin dengan mengendalikan bukaan throttle valve, waktu pengapian, dan waktu penyemprotan bahan bakar," jelas Muslimin.

Sensor pada sistem quick shifter.


Dari keterangan ini dapat disimpulkan ada banyak sekali sensor yang bekerja pada sistem quick shifter ini. Sensor tersebut meliputi:

  1. Sensor shift stroke: mendeteksi niat pengendara untuk berpindah gigi

  2. Switch kopling: mendeteksi pengoperasian handle kopling oleh poengendara

  3. Sensor CKP: Mendeteksi putaran mesin per menit (rpm)

  4. Switch shift spindle: mendeteksi status shift spindle

  5. Sensor shift drum angle: mendeteksi putaran sudut shift drum

  6. Selain itu ada juga sensor kecepatan roda belakang, sensor kecepatan kendaraan, sensor kecepatan roda depan, dan APS.

Grafik terjadinya power loss pada setiap perpindahan gigi dengan sistem tanpa quick shifter (warna biru), sementara pada sistem quick shifter perpindahan gigi terjadi dengan power loss relatif sangat kecil (warna merah).


Dan ketika OTOPLUS-ONLINE bertanya, seberapa signifikan perbedaan kecepatan akselerasi dan deselerasi yang dilakukan dengan quick shifter, atau tanpa quick shifter, didapat keterangan, "Dari grafik ini keliatan, saat memindahkan gigi, otomatis kita harus tutup throttle (gas) sehingga terjadi pengurangan tenaga. Begitu pula ketika kita menarik kopling, maka ada power loss yang terjadi. Dengan adanya quick shifter ini, kita tak perlu menurunkan rpm karena pergantian gigi naik dan turun dilakukan dengan sangat cepat, tanpa perlu mengoperasikan kopling dan gas. Sehingga tenaga yang turun sangat sedikit sekali," imbuh FX Widijanto selaku Instruktur Learning & Development Department.

Perhatikan indikator QS (Quick Shifter) yang akan menunjukkan mode yang dipilih, apakah aktif naik turun (gambar atas), atau naik saja (gambar bawah).


Terdapat empat mode quick shifter yang dapat disesuaikan keinginan, yaitu mode yang mengaktifkan quick shifter untuk menaikkan dan menurunkan gigi, untuk menaikkan gigi saja, untuk menurunkan gigi saja, dan mode quick shifter off.

Tombol MODE untuk melakukan pengaturan quick shifter.


Penggantian mode quick shifter dapat dilakukan ketika sepeda motor dalam keadaan berhenti.

  1. Putar kunci kontak ke posisi ON.

  2. Tekan dan tahan tombol MODE sampai indikator QS (Quick Shifter) berkedip

  3. Tekan tombol MODE sampai pengaturan yang diinginkan dipilih.

  4. Untuk mengakhiri pengaturan, tekan dan tahan tombil MODE.

  5. Pengaturan dapat diselesaikan dengan memutar kunci kontak ke posisi OFF.

Konsumen hendaknya memahami pengoperasian quick shifter untuk mendapatkan performa maksimal.


Perlu untuk diketahui, teknologi quick shifter ini juga dilengkapi fitur assist and slipper clutch yang berfungsi mencegah ban belakang selip oleh engine brake saat penurunan gigi dilakukan secara ekstrem. OTOPLUS-ONLINE akan bahas secara terpisah di kesempatan mendatang.


Teks & Foto: Indramawan


Comments


bottom of page