Ketika rombongan terdepan masuk pit untuk ganti ban basah saat hujan turun di 6 lap terakhir, Brad Binder nekat lanjutkan balap dengan ban slick!
GP Austria adalah kemenangan Brad Binder kedua di musim MotoGP 2021 ini
OTOPLUS-ONLINE I Keputusan Brad Binder tetap membalap dengan ban slick ketika hujan turun semakin deras di 6 lap terakhir GP Austria 2021 yang digelar di sirkuit Red Bull Ring, Spielberg (15 Agustus 2021) hari ini memang akhirnya membuahkan hasil kemenangan.
Rider tim Red Bull KTM Factory Racing asal Afrika Selatan ini mengakui, bahwa tidak mudah untuk membuat keputusan itu. Kalau pun akhirnya dia memutuskan nekat meneruskan balap.
Itu karena demi mengharumkan nama KTM sebagai pabrikan motor yang bermarkas di Austria, dan juga Red Bull sebagai sponsor utama tim yang juga adalah pemilik sirkuit ini.
Brad Binder saat interview usai balap ungkap alasan nekat balapan dengan ban slick
Hal itu disampaikan Brad saat interview usai balap. "Ketika melihat pembalap terdepan masuk pit, saya lihat ada kesempatan. Bisa saja saya terjatuh, atau bisa saja saya ada di depan," kata Binder.
Brad Binder ada di posisi ke-5 bersama pembalap terdepan yang dipimpin Marc Marquez, dan ketika rombongan terdepan ini masuk pit, dia nekat ambil keputusan melanjutkan balap dengan ban slick
"Anda pasti tahu balap kali ini sangat penting bagi kami. Bagi KTM dan juga Red Bull. Pada akhirnya, ini adalah perjudian saya yang sangat besar, dan saya senang semua bisa terbayarkan."
Bukan hal yang mudah untuk bisa membalap dengan 3 lap tersisa dengan menggunakan ban kering pada kondisi sirkuit yang basah seperti ini.
"Masalah terbesar bagi saya adalah tidak boleh pakai rem. Sebab jika saya gunakan rem pada kondisi dingin seperti ini ban belakang bisa saja tergelincir," jelas Binder.
Brad Binder mencoba tidak menggunakan rem karena bisa fatal pada kondisi seperti ini
Diakuinya lap terakhir adalah tantangan terbesar baginya untuk menyelesaikan balap. "Pada saat itu saya tahu jarak antara saya dengan pembalap di urutan kedua adalah 9 detik. Dan jarak itu tidak cukup aman ketika membalap dengan ban slick pada trek basah seperti ini. Saya juga tidak tahu, apakah pembalap urutan kedua di belakang saya itu menggunakan ban slick atau ban basah. Jadi saya hanya mencoba memacu motor secepat yang saya bisa."
Tak semua pembalap yang mengambil keputusan berani seperti Binder bisa beruntung. Sebut saja Iker Lecuona, Luca Marini, dan Valentino Rossi yang ikut berjudi tetap menggunakan ban slicks.
Pada 6 lap terakhir itu mereka masih berpeluang naik ke podium. Namun ketika balap hanya menyisakan satu putaran saja, tiga pembalap ini berhasil dikejar dan disalip oleh pembalap terdepan yang telah masuk pit dan berganti motor dengan ban basah.
Seandainya saja, balap digelar satu lap lebih lama, bisa dipastikan Francesco Bagnaia akan menyalip pula Brad Binder yang sudah terseok-seok mengendalikan motor agar tidak selip dan terjatuh.
Sejak awal kondisi balap memang susah diprediksi dengan hujan rintik yang mulai turun. Melihat hal ini, Marc Marquez memutuskan menukar ban belakangnya dengan tipe soft rear slick, karena menduga cuaca akan memburuk. Sementara pembalap lain tetap pada pilihan semula yakni ban tipe medium atau hard (keras).
Prediksi Marquez ini tadinya membuahkan hasil positif, ketika balap memasuki putaran pertengahan.
Marquez mampu menguntit pembalap dua pembalap terdepan yaitu Bagnaia di urutan kedua, dan Fabio Quartararo di posisi pertama.
Bahkan ketika balap menyisakan 8 putaran, Marquez naik ke posisi kedua setelah Quartararo melebar di tikungan. Dan saat hujan mulai turun deras, Marquez berhasil memimpin balap di depan Bagnaia.
Melihat hujan yang semakin deras, Jack Miller dan Alex Rins memutuskan masuk pit ketika hanya tersisa 5 putaran saja.
Keputusan ini diikuti Marquez yang juga masuk pit bersama pembalap terdepan di belakangnya yaitu Bagnaia, Quartararo, Martin, Mir, serta Binder ketika tersisa 4 putaran.
Alhasil Binder pun menempati posisi terdepan diikuti Aleix Espargaro, Takaaki Nakagami dan Valentino Rossi, semuanya masih dengan ban kering.
Dan ketika tersisa dua lap saja, peluang Rossi naik podium terbuka seiring hujan yang makin deras lagi. Pada kondisi ini, Marquez yang berada di posisi terdepan pembalap dengan ban basah coba mengejar BInder yang berjarak 33 detik di depan.
Namun nasib sial dialami Marquez yang terjatuh di tikungan pertama, sehingga Bagnaia menempati posisi terdepan untuk kelompok pembalap dengan ban basah.
Binder berhasil menyelesaikan balap di posisi terdepan dengan gap 12,9 detik dari Francesco Bagnaia di posisi kedua, dan disambut gembira tim KTM atas kemenangan di home-race mereka
Upaya pengejaran Binder pun kembali dilakukan, dengan jarak yang semakin mendekat, yakni 13 detik. Namun pada saat yang bersamaan Binder berhasil menjaga kecepatan motornya hingga bendera finish dikibarkan. Dengan hasil ini, Binder menempati posisi pertama diikuti Bagnaia dan Martin.
Teks: Indramawan
Foto: motogp.com / Youtube MotoGP
Comments