Instruktur Yamaha Riding Academy sedang memberikan coaching clinic berkendara WR 155 R yang aman dan menyenangkan.
Sebagai perusahaan yang memproduksi sepeda motor Yamaha, salah satunya tipe dual-sport yakni WR 155 R yang memungkinkan dikendarai di medan on-road maupun off-road, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merasa perlu untuk membekali konsumen dengan tips-tips berkendara yang aman sekaligus menyenangkan.
"Untuk itu, melalui Yamaha Riding Academy (YRA), kami ingin berbagi tips dengan pengendara pemula yang ingin ber-adventure ria, khususnya dengan konsumen pemilik WR 155 R," tutur Antonius Widiantoro, Manager Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Harapannya, setelah memahami panduan teknik berkendara yang diberikan Yamaha Riding Academy ini, konsumen pemilik WR 155 R makin suka berkendara. "Baik riding di jalur on road maupun ketika fun adventure di jalur off-road atau terabasan,” sambung Antonius Widiantoro.
Selain memberikan coaching clinic yang diberikan instruktur profesional Yamaha Riding Academy (YRA), dan juga praktisi bermotor berpengalaman yang bekerjasama dengan Yamaha, seperti Wawan Tembong dan Akbar Taufan,
Tak hanya itu saja. Instruktur kelas dunia seperti Kenichi Kuroyama, off-roader kampiun Yamaha kelahiran 1978 dengan seabreg prestasi dunia, turut diberi kepercayaan memberikan edukasi kepada konsumen melalui video berseri yang diberi judul, ‘Kuroyama Dirt Bike Lessons’ . Video yang tayang di di channel YouTube Yamaha Motorcycle Life Archieves ini berisikan panduan naik motor off-road sesuai safety riding Yamaha.
Tanjakan dan turunan sering ditemui ketika menjelajahi jalur off road sehingga dibutuhkan teknik yang benar dan aman untuk melewatinya.
Nah pada kesempatan berikut ini, OTOPLUS-ONLINE mengambil salah satu episode yang memberikan panduan bagaimana cara lewati tanjakan dan turunan di jalur off-road.
Ini penting sebab tanjakan dan turunan sering ditemui ketika menjelajahi jalur off road. "Dengan menggunakan motor sport adventure WR 155 R dan mempraktekan teknik berkendara yang tepat dari Yamaha Riding Academy, hobi mengeksplorasi alam dapat tersalurkan dengan lebih nyaman dan menyenangkan,” kata Antonius Widiantoro.
Jalan Menanjak
Posisi disarankan berdiri terutama ketika menghadapi tanjakan yang tinggi agar menghindari motor terbalik. Jika tanjakannya tidak ekstrem, diperbolehkan posisinya duduk.
Ketika berdiri, badan melewati posisi stang.
Posisi kedua kaki tetap menjepit body motor atau knee grip agar motor tetap stabil.
Tangan memegang handle kuat dan relaks agar motor mudah diarahkan.
Gunakan gir dan rpm yang tepat agar kuat menanjak dan mesin motor tidak mudah mati.
Hindari melakukan pengereman yang keras (rem depan atau belakang) untuk menjaga rpm dan kecepatan yang baik.
Saat akan sampai di puncak tanjakan, tutup gas atau gunakan tenaga inersia motor. Hindari gas terbuka penuh ini karena akan membuat motor mudah loncat.
Jalan Menurun
Posisi badan agak condong ke belakang terutama saat melewati jalan menurun yang curam untuk menghindari motor terpelanting ke depan.
Jika kondisi jalan mulus bisa sambil duduk, namun jika jalan rusak agak diangkat sedikit dari jok agar guncangan tidak sampai badan.
Posisi tangan agak lurus dan relaks.
Posisi kaki mendekap body motor dan berat pengendara ditumpu di kaki agar keseimbangan tetap terjaga.
Gunakan gear yang tepat dan hindari penggunaan rem yang keras dan tiba-tiba agar tidak mudah slip dan terjatuh.
Selain itu, yang terpenting adalah kenali jalur dan karakter motor sehingga lebih memudahkan dan membuat aman ketika melewati jalur yang mudah maupun sulit.
Baca juga:
Teks: Indramawan
Foto: YIMM
コメント