Kaki-kaki pakai spek motor SE (Special Engine), kapasitas mesin didongkrak dari 149cc menjadi 243cc lewat bore up dan stroke up.
Tommy Salim bersama CRF spek hard enduro gacoannya
OTOPLUS-ONLINE I Vakumnya kegiatan balap selama pandemi COVID-19, dimanfaatkan oleh Tommy Salim, pembalap road race kelahiran Surabaya yang telah malang melintang di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional, dengan hal-hal positif.
Meski libur balap, Tommy Salim rajin latihan skill dan stamina lewat jalur trabasan
"Kebanyakan saya mengisi waktu luang dengan melakukan fun adventure atau trabasan," buka Tommy kepada OTOPLUS-ONLINE.
Kapasitas mesin melonjak jadi 243 cc
Tak hanya itu, saja. Pembalap yang pernah berjaya dengan merebut juara pertama di Asia Cup of Road Racing Championship 2011 - Cina, dan juga menduduki posisi ke-4 Suzuka 4-hour Endurance 2018 - Jepang ini juga meluangkan waktu memodifikasi motor andalannya, Honda CRF150 L keluaran dealer untuk keperluan fun adventure. "Konsep modifikasinya hard enduro," tutur Tommy.
Bodi pertahankan bawaan CRF150L karena ramping
Sebagai info, hard enduro atau juga disebut extreme enduro yang populer di Eropa, dan disebut-sebut sebagai balap off-road paling gila dengan medan menantang yang kadang secara nalar tak masuk akal untuk dilalui.
Tapi Tommy tak bermaksud mengikutkan motor ini ke ajang hard enduro yang baru pertama kali digelar di Indonesia tahun 2019 lalu.
Konsep modifikasi hard enduro di sini lebih menekankan pada ubahan total yang dilakukan pada kaki-kaki dan mesin CRF ini.
Fork Yamaha YZ 85 disetting oleh JC Suspension
Pada sektor suspensi, misalnya. Tommy ganti dengan spek yang biasa digunakan motor SE (Special Engine), dan disetting ulang agar nyaman, sesuai medan adventure. Untuk itu, dia hunting online, cari fork depan dan swingarm yang diinginkan.
Swingarm YZ 125
"Untuk fork depan, saya akhirnya dapat punya Yamaha YZ 85, dan swingarm YZ 125," ujar Tommy yang langsung membawa komponen ini ke JC Suspension untuk dipasang dan di-setting sesuai keinginan.
Selain kaki-kaki, fokus ubahan paling ribet justru pada mesin. Itu karena Tommy ingin melakukan pembesaran kapasitas mesin dengan cara bore up dan stroke up.
Untuk urusan ini, Tommy Salim dimudahkan karena mempunyai garage & speedshop sendiri, yakni TS75, yang digawangi papanya, Gunawan Salim, mantan pembalap nasional motocross.
Pembengkakan kapasitas mesin didapat lewat bore up dan stroke up
Sebagai info, kapasitas mesin 149 cc pada CRF150L spek standar didapat dari diameter bore 57.3 mm dan stroke 57.8 mm.
Karena ingin mendapatkan power lebih gede dan torsi lebih kuat, Tommy putuskan menempuh langkah bore up dengan memasang piston Moto 1 diameter 68 mm.
Next project, pasang piston diameter 72 mm
Sementara untuk naik stroke, Tommy melakukan modifikasi pada kruk as sehingga didapat langkah lebih tinggi, yakni 67 mm.
"Dari cara ini didapat peningkatan kapasitas mesin menjadi 243 cc," sebut Tommy yang menginfokan, riset dongkrak power CRF ini akan terus dilakukan dengan memasang piston diameter lebih gede lagi, yakni 72 mm.
Sistem injeksi diubah menjadi karburator
Peningkatan kapasitas mesin ini tentu harus dibarengi dengan pasokan bahan bakar lebih deras ke ruang bakar. Supaya lebih mudah, Tommy memutuskan mengganti sistem injeksi menjadi karburator.
"Saya pasang karburator Uma 34," tunjuk Tommy yang juga memodifikasi kem atau noken as untuk menambah atau memperlebar durasi bukaan klep menjadi lebih lama sehingga pasokan campuran udara dan bahan bakar yang mengalir ke dalam silinder lebih padat.
Begitu pun proses pembuangan sisa gas hasil pembakaran supaya lebih lancar terbuang ke ujung knalpot Proliner yang terpasang di motor ini.
Sesuaikan ubahan mesin. knalpot diganti dengan Pro Liner
Selain itu, juga dilakukan penggantian klep lebih besar supaya debit bahan bakar ke ruang bakar akan lebih banyak.
Tommy Salim saat ini juga tergabung dalam 76Rider Super Moto (SM) Squad, dan telah menjuarai kelas Trail 175 Open Trial Game Asphalt 2019
"Saya pakai klep 34/29 mm," sebut Tommy. Sebagai info, klep original Honda Genuine Part untuk CRF 150 L adalah 30/26 mm.
Teks: Indramawan
Foto: Istimewa
Comments