Mobil matic hanya andalkan rem untuk kurangi kecepatan, sehingga jika sering digunakan berlebihan bisa sebabkan terjadinya vapor lock.
Vapor lock adalah kondisi di mana uap udara masuk ke dalam rem hingga fungsinya terganggu
OTOPLUS-ONLINE I Mobil dengan transmisi otomatik saat ini banyak disuka karena mudah dalam hal pengoperasian. Dalam kondisi macet, kaki tak terlalu pegal mengoperasikan pedal kopling, dan tangan tak terlalu sibuk oper gigi.
Transmisi otomatik (matic) banyak disuka karena mudah dalam hal pengoperasian
Meski demikian, tanpa adanya persneling sebagai fasilitas untuk mengubah kecepatan kendaraan ini menyebabkan pengemudi hanya andalkan pemakaian rem saja. Hal ini bisa memberikan dampak tersendiri pada kondisi rem.
Terutama saat melintasi kawasan turunan, atau kawasan yang macet, misalnya. Mobil matic hanya mengandalkan rem untuk mengurangi kecepatan.
Dengan menginjak rem terus menerus akan berpotensi menyebabkan panas berlebih akibat gesekan kampas dengan cakram atau teromol. Panas itu akan diteruskan ke minyak rem yang mengakibatkan minyak rem berubah wujud dari cair menjadi uap lantaran mendidih. Perubahan wujud minyak rem tersebut dapat menyebabkan sistem rem gagal berfungsi, atau akrab disebut rem blong.
Ada lagi penyebab rem blong, yakni ketika sering digunakan berlebihan hingga sebabkan terjadinya vapor lock, yakni kondisi di mana uap udara masuk ke dalam rem. Jika ini terjadi, fungsi rem bisa terganggu atau bahkan ngeblong!
Soal kerawanan rem blong pada mobil matic ini, pihak Daihatsu mengatakan, hal itu bisa terjadi jika memang mesin tidak dirawat dengan baik dan digunakan tanpa batas wajar. Jadi, selama mesin dirawat dengan baik, hal-hal seperti itu tidak akan terjadi.
Berikut ini tips yang diberikan Daihatsu seperti yang dilansir dari website resmi daihatsu.co.id pada hari ini, 10 Agustus 2021.
Jangan Panik!
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga ketenangan diri. Jangan panik! Saat kita mengalami kepanikan, kita tidak bisa berpikir dengan jernih. Terlebih ketika sudah membayangkan banyak hal mengerikan seperti kecelakaan dan lainnya.
Menyalakan Lampu Hazard dan Membunyikan Klakson
Setelah mengatasi rasa panik dan lebih kalem, segera beri tanda kepada pengemudi lain yang ada di jalan dengan menyalakan lampu hazard. Dengan melakukan dua hal tersebut, berarti membantu pengendara lain untuk lebih berhati-hati dan menghindari supaya tidak terjadi hal bahaya lainnya.
Membunyikan klakson juga sangat perlu karena biasanya, lampu hazard bisa saja tidak terlihat dengan jelas sehingga pengendara lain yang berada di depan tidak mengetahuinya.
Pindahkan Transmisi
Langkah selanjutnya adalah berusaha memelankan laju kendaraan. Meskipun tanpa rem, masih tetap bisa melambatkan kecepatan dengan memindahkan tuas transmisi.
Pindahkan tuas transmisi dari D menuju S. Pemindahan posisi tuas transmisi ini akan sedikit membantu memelankan kecepatan. Namun, hal ini memang kurang berhasil jika mobil melaju di jalan yang menurun.
Cara lainnya adalah memindahkannya ke posisi L sebagai gigi terendah sehingga laju kendaraan bisa lebih melambat lagi. Jika memang kurang berhasil karena laju jalan menurun, tidak perlu khawatir. Masih ada opsi lain, yaitu menggunakan rem tangan.
Tarik Tuas Rem Tangan
Rem tangan memang tidak digunakan jika memang kondisi tidak darurat. Terlebih jika laju kendaraan sangat cepat, penggunaan rem tangan tidak disarankan karena mobil bisa saja terpelanting dan berbahaya. Namun, di situasi rem blong tentu saja rem tangan adalah opsi terakhir yang bisa kita ambil.
Untuk itu gunakan rem tangan dengan sangat hati-hati dan pelan, agar mobil tidak merasa kaget. Lakukan dengan kontinu hingga laju kendaraan benar-benar melambat dan bisa dihentikan.
Bawa ke Bengkel Terdekat
Saat mobil sudah berhasil dikendalikan, sebaiknya berhenti sejenak untuk menenangkan diri. Ketika sudah merasa tenang, bawalah mobil ke bengkel terdekat supaya dicek dengan baik, atau lebih aman gunakan mobil derek untuk membawanya ke bengkel.
Pentingnya Teknologi A.S.A (Advanced Safety Assist)
Fitur Pre Collision Brake pada teknologi A.S.A mencegah benturan dengan mengaktifkan pengereman darurat melalui sensor Stereo Camera yang mendeteksi objek di sekitar mobil / Foto: Daihatsu
Selain itu perlu diketahui, Daihatsu memiliki teknologi A.S.A (Advanced Safety Assist) yang dilengkapi fitur keselamatan Pre Collision Brake dan Lane Departure Warning.
Pre Collision Brake merupakan fitur yang mampu mencegah benturan dengan mengaktifkan pengereman darurat ketika mendeteksi kendaraan lain pada jarak dan kecepatan tertentu.
Sedangkan Lane Departure Warning adalah sistem yang membuat pengemudi dapat lebih terjaga dan terbantu dengan memberi peringatan ketika kendaraan berpindah jalur secara tidak disengaja.
Daihatsu Rocky telah dilengkapi teknologi A.S.A
Sejak 2012 beberapa kendaraan Daihatsu sudah menggunakan teknologi keselamatan yang dikembangkan di Jepang ini adalah Move, Tanto, Thor, Cast, Taft, dan yang paling baru Rocky.
Teks: Indramawan
Foto: Dok. Otoplus-Online
Comments