top of page
Gambar penulisEditor

Dampak PPKM, Penjualan Mobil Menurun 8,4 Persen Pada Juli 2021

Kebijakan diskon PPnBM 100 persen yang bikin harga mobil semakin murah tak berjalan optimal pada Juli 2021 lalu.

Sampai akhir tahun 2021, Gaikindo mematok proyeksi penjualan mobil di Indonesia tembus di angka 750.000 unit.


OTOPLUS-ONLINE I Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil domestik pada Juli 2021 mengalami penurunan.


JIka pada Juni 2021 angka penjualan dari pabrik ke dealer tercatat 72.720 unit, maka pada Juli 2021 tercatat hanya 66.639 unit saja.


Dengan kata lain ada penurunan penjualan mobil secara wholesales pada Juli 2021 sebanyak 8,4 persen dibanding Juni 2021.



Carry Pick Up menyumbang lebih dari tujuh persen dari seluruh penjualan mobil nasional pada bulan Juni 2021, berdasarkan data Gaikindo


Sementara itu penjualan mobil domestik secara retail sales (dari dealer ke konsumen) pada Juli 2021 juga mengalami penurunan.


Jika pada Juni 2021 hasil penjualan retail tercatat 65.715 unit, maka pada Juli 2021 hanya tercatat 64.028 unit, atau minus 2,6 persen.


Menurut Sekretaris Gaikindo, Kukuh Kumara penurunan ini terjadi sebagai akibat dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).



Berdasarkan data wholesales Gaikindo, Honda Brio ada di urutan pertama mobil terlaris sepanjang 2021 dengan total pemesanan 4.867 unit


“Turun sedikit karena sejak awal Juli 2021, kan ada PPKM Darurat yang masih berlanjut hingga saat ini,” kata Kukuh Kumara seperti dikutip dari laman resmi Gaikindo.


Padahal Juli merupakan momen bagi para Agen Pemegang Merek (APM) untuk memanfaatkan perpanjangan diskon PPnBM 100 persen untuk meningkatkan penjualan.


Sebagai info, pada pertengahan Juni 2021, Pemerintah memperpanjang diskon PPnBM 100 persen yang sudah berlaku sejak Maret 2021, menjadi sampai Agustus 2021.



Penjualan ritel Daihatsu didukung tiga varian, yaitu Gran Max Pick-up (18.617 unit atau 27,7 persen), Sigra (16.542 unit atau 24,6 persen), dan Terios (9.800 unit atau 14,6 persen)


Ini berlaku khusus untuk mobil-mobil produksi lokal di bawah 1.500 cc. Selain untuk mobil di bawah 1.500 cc, Pemerintah juga memberikan diskon buat mobil 1.501 – 2.500 cc yang juga akan berakhir pada Agustus 2021.


Sayangnya, kebijakan PPnBM yang bikin harga mobil semakin murah ini tak berjalan optimal pada Juli 2021 lalu.


Dengan demikian penerapan diskon PPnBM 100 persen hanya menyisakan Agustus 2021 saja, namun itupun masih dalam bayang-bayang PPKM yang masih terus diperpanjang.



Setelah itu, rencananya kebijakan yang berlaku adalah diskon PPnBM sebesar 25 persen untuk September – Desember 2021.


Tahap pertama diskon PPnBM untuk 1.501 – 2.500 cc jenis 4x2 ditetapkan 50 persen pada April-Agustus, dan tahap kedua September – Desember 2021 sebesar 25 persen.


Jenis 4x4 dikenakan diskon PPnBM 25 persen buat tahap satu, dan 12,5 persen untuk tahap dua.


Teks: Indramawan

Foto: Dok. Otoplus-Online

Commentaires


bottom of page