Melalui PMK 120/PMK 010/2021, diskon PPnBM diperpanjang sampai akhir tahun 2021.
OTOPLUS-ONLINE I Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya Pemerintah memutuskan kembali untuk memperpanjang diskon pajak atau Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor sampai akhir tahun 2021.
Melalui PMK 120/PMK 010/2021, besaran insentif diskon PPnBM kendaraan bermotor yang semula diberikan dari Maret hingga Agustus 2021, kini diperpanjang hingga 31 Desember 2021.
Secara kumulatif Januari-Juli 2021, penjualan mobil ritel telah tumbuh 38,5% dari periode yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan geliat yang sangat positif sebagai dampak kebijakan insentif diskon pajak yang telah diberikan.
Insentif yang diperpanjang meliputi:
PPnBM DTP 100% untuk segmen kendaraan bermotor penumpang dengan kapasitas mesin sampai dengan 1.500 cc.
Kemudian PPnBM DTP 50% diberikan untuk kendaraan bermotor penumpang 4x2 dengan kapasitas mesin >1.500 cc s.d. 2.500 cc.
Sementara PPnBM DTP 25% untuk kendaraan bermotor penumpang 4x4 dengan kapasitas mesin >1.500 cc s.d. 2.500 cc.
Untuk dongkrak penjualan, Wuling Motors berlakukan relaksasi PPnBM dengan memberikan subsidi untuk lini produknya selama September 2021, sebelum Pemerintah umumkan perpanjangan PPnBM DTP hingga 31 Desember 2021.
“Perpanjangan insentif dilakukan untuk menstimulasi konsumsi masyarakat kelas menengah seiring dengan perkembangan positif penanganan pandemi Covid-19, sehingga diharapkan terus dimanfaatkan,” ungkap Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan melalui keterangan resminya pada Jumat, 7 September 2021 kemarin seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan.
Secara kumulatif Januari-Juli 2021, penjualan mobil ritel telah tumbuh 38,5% dari periode yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan geliat yang sangat positif sebagai dampak kebijakan insentif diskon pajak yang telah diberikan.
Dengan peningkatan penjualan tersebut, para produsen kendaraan bermotor pun dapat kembali beroperasi dengan kapasitas yang lebih tinggi. Produksi mobil secara kumulatif Januari – Juli 2021 mampu tumbuh 49,4% (Year on Year).
Data Gaikindo: Indonesia catatkan penjualan mobil terbanyak di kawasan ASEAN selama bulan Januari hingga Juli 2021.
Dikutip dari laman resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penelitian yang dilakukan Institute for Strategic Initiatives (ISI), diskon PPnBM meningkatkan nilai penjualan mobil sebesar Rp 22,95 triliun, lebih tinggi dari periode yang sama 2020 sebesar Rp 10,62 triliun.
Total pendapatan negara mencapai Rp 5,17 triliun, lebih tinggi dari periode yang sama 2020 sebesar Rp 3,3 triliun.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan pekerja pabrik mobil dan industri pendukung yang terdampak pandemi Covid-19 bisa diselamatkan dengan adanya relaksasi PPnBM 100 persen.
Mereka sebelumnya terpaksa berhenti bekerja akibat perusahaan memilih tidak memperpanjang kontrak imbas berkurangnya permintaan mobil.
“Jadi yang kemarin sudah putus kontrak dan tidak diperpanjang, ya pada rekrut lagi mereka karena permintaan mobil naik lagi. Dan ini jangan hanya dibilang kehilangan pemasukan dari PPnBM, tapi kan pajak lainnya dari mobil baru tetap masuk,” kata Kukuh.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita proyeksikan tambahan penerimaan pajak sebesar Rp2,22 Triliun dari perpanjangan stimulus PPnBM DTP.
Terkait dengan penerimaan pajak ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memproyeksikan tambahan penerimaan pajak sebesar Rp2,22 Triliun dari perpanjangan stimulus PPnBM DTP.
“Kami memproyeksikan tambahan penerimaan pajak sebesar Rp2,22 Triliun dengan meningkatnya penjualan mobil yang didukung stimulus PPnBM DTP,” kata Menperin, seperti dikutip dari Antara.
Ditambahkannya, berdasarkan analisis tim Kementerian Perindustrian, perpanjangan stimulus PPnBM DTP hingga Desember 2021 diproyeksi akan menambah penjualan kendaraan sebanyak 35.553 unit.
Berikut ini angka penjualan mobil Januari – Agustus 2021 dari data Gaikindo, baik untuk wholesales (dari pabrik ke dealer), maupun retail sales (dari dealer ke konsumen).
Wholesales
Januari 2021: 52.909 unit
Februari 2021: 49.202 unit
Maret 2021: 84.915 unit
April 2021: 78.908 unit
Mei 2021: 54.815 unit
Juni 2021: 72.720 unit
Juli 2021: 66.639 unit
Agustus 2021: 83.319 unit
Total: 543.424 unit
Retail Sales
Januari 2021: 53.996 unit
Februari 2021: 46.943 unit
Maret 2021: 77.515 unit
April 2021: 79.499 unit
Mei 2021: 64.175 unit
Juni 2021: 65.765 unit
Juli 2021: 64.028 unit
Agustus 2021: 75.822 unit
Total: 527.694 unit
Teks: Indramawan
Foto: Dok. Otoplus-Online
Comments