Turing motor jarak jauh bagi sebagian orang memang menarik untuk dilakukan. Apalagi bila dilakukan rombongan. Kebersamaan dan keceriaan, melebur jadi satu dalam kegiatan.
Namun kalau mau ditilik lebih jauh, turing motor rombongan atau grup bukan sekadar berkendara jarak jauh menggunakan roda dua secara bersama-sama.
Pertama yang harus diperhatikan, para peserta perlu mempersiapkan motornya dalam kondisi fit. Agar tak merepotkan diri sendiri, maupun peserta lainnya.
Lalu peserta juga harus mengetahui cara berkendara motor yang baik, aman dan nyaman. Karena pengguna jalan raya bukan hanya para pelaku turing.
Selain itu, alangkah baiknya ketika turing grup, peserta mengetahui beberapa simbol atau sandi yang kerapkali diberlakukan dalam perjalanan.
Seperti diutarakan Ludhy Kusuma, Safety Riding Dev. Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), ada beberapa sandi dasar berkendara aman yang bisa dipraktekkan, jika melakukan perjalanan lebih dari satu motor.
“Agar perjalanan aman, nyaman, dan tak mengganggu pengguna jalan lain. Misalnya peserta turing grup bisa sama-sama menghindar ketika berhadapan dengan trek rusak. Atau tetap berada di lajur yang benar, saat melintas di jalan ramai,” urainya.
Road Captain memberikan kode atau isyarat dasar saat turing motor berkelompok.
Peserta turing dikatakan Ludhy hendaknya fokus, tetap memperhatikan sandi-sandi yang diberlakukan. “Biasanya sandi diberikan Road Captain sebagai pemimpin perjalanan,” katanya.
Sandi atau isyarat dasar turing berkelompok hendaknya bisa dikenali oleh semua peserta.
Tugas Road Captain antara lain memberi informasi kepada peserta touring, seperti hidupkan mesin, info jalan rusak, isyarat belok, berhenti perlahan dan lainnya. Nah, sandi atau isyarat dasar dalam turing grup yang perlu diperhatikan adalah :
1. Tanda hidupkan mesin
Road Captain memberi kode mengangkat dan mengepalkan tangan kiri, bersamaan dengan memutar jari telunjuk.
2. Sandi jalan berlubang
Road Captain memberikan tanda dengan cara menurunkan tangan kiri, menandakan ada jalan yang berlubang saat dilewati rombongan.
3. Kode berbelok
Sandi diberikan Road Captain dengan mengangkat tangan kiri, lalu ditunjukkan pada arah jalan yang akan dituju rombongan. Isyarat ini dilakukan sebelum berbelok ke jalan tersebut.
4. Isyarat berhenti perlahan
Pada kondisi ini, Road Captain memberi tanda dengan mengepalkan tangan kiri. Menandakan rombongan touring motor harus berhenti secara perlahan.
“Selain sandi-sandi dasar dalam perjalanan touring motor, pengendara juga wajib dong menggunakan helm, sepatu, jaket, dan sarung tangan. Dalam kondisi pandemi saat ini, pengendara wajib pula gunakan masker, untuk selalu tetap #Cari_Aman saat berkendara,” tutup Ludhy sedikit mempromosikan hastag Cari_Aman.
Teks: Setiawan AS
Foto: DAM
Comments