Bahaya jika pengguna sepeda motor bermain ponsel di jalan
OTOPLUS-ONLINE - Selama ini sejumlah teknologi terbaru telah dikedepankan oleh para produsen roda dua, untuk memenuhi kebutuhan berkendara para penggunanya.
Salah satu fitur teknologi yang dibuat pada kendaraan bermotor adalah charger telepon seluler (ponsel). Baik kendaraan mobil maupun sepeda motor keluaran terbaru, saat ini rata-rata memiliki fitur pengecasan ponsel.
Namun seringkali ditemukan, khususnya di kalangan pengguna sepeda motor, saat mengendarai kendaraan di jalanan, mereka tetap sambil menggunakan ponsel.
Fitur charger ponsel sangat populer sekarang ini
Bila menggunakan ponsel yang sedang dicas di sepeda motor, hendaknya berhenti dahulu di pinggir jalan
Menghubungkan ponsel pada fitur charger di sepeda motor, menggunakan kabel. Lalu melakukan aktivitas bertelepon ria, dengan posisi sedang berkendara di jalan raya.
Ada pula yang tidak bertelepon, tetapi membuka layar ponsel untuk membaca pesan, mencari alamat dan lainnya. Posisi ponsel diletakkan di atas dudukan, yang umumnya memang sengaja direkatkan di dekat konsol instrumen. Tentunya dengan tetap dalam posisi sepeda motor melaju di jalanan.
Bagaimana kiranya dalam menyikapi fenomena tersebut? Terlebih dikaitkan dengan begitu maraknya pesan kampanye keselamatan berkendara, yang selama ini digadang-gadang oleh banyak pabrikan sepeda motor di Indonesia.
Seperti dikatakan Tamy Pratama, Instruktur Safety Riding PT Daya Adicipta Motora (DAM), Main Dealer sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat, bahwa menggunakan ponsel sambil berkendara di jalan raya jelas tidak disarankan.
“Pengguna sepeda motor melakukan aktivitas bertelepon, atau sekadar membuka layar ponsel di jalanan sambil berkendara tentulah sangat membahayakan. Baik untuk dirinya sendiri, serta pengguna jalan lainnya,” jelas Tamy saat berlangsung webinar Safety Riding DAM, Senin (15/3).
Bila disangkutpautkan dengan fitur teknologi pengecasan ponsel yang ada di sepeda motor, dikatakan Tamy, yang harus menjadi perhatian adalah bukan fitur tersebut yang harus disalahkan. Melainkan kebiasaan menggunakan ponsel ketika berkendara yang menjadi masalah.
“Sebaiknya mengecas ponsel dilakukan di rumah sebelum aktivitas berkendara. Atau kalau memang terpaksa harus mengecas ponsel di kendaraan, maka ponsel tidak boleh digunakan selama berkendara,” tegas pria yang juga mantan pembalap road race itu.
Tetapi apabila sangat darurat butuh gunakan ponsel, pengendara wajib pinggirkan kendaraannya dahulu. “Agar tidak membahayakan.” Pungkas Tamy menutup webinar yang bertujuan memberi awareness terhadap pentingnya berkendara aman dan nyaman itu.
Kemanapun Perginya, Harus #Cari_Aman
Materi webinar safety riding DAM salah satunya tentang cornering
Postur boncengan juga menjadi salah satu materi webinar safety riding DAM
Melalui webinar ini, para jurnalis dari berbagai media cetak maupun online mendapat pembekalan, dari tim instruktur safety riding DAM, mengenai teknik dalam berkendara yang baik dan benar.
Lerri Gunawan, General Manager Motorcycle Sales, Marketing, & Logistic DAM dalam keterangan persnya mengatakan, webinar yang bertema ‘Kemanapun Perginya, Harus #Cari_Aman’ ini menjadi momen pula bagi DAM dengan rekan-rekan jurnalis untuk bisa saling bersilaturahmi.
“Di samping juga dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita, dalam keselamatan berkendara di jalan raya yang aman dan nyaman. Termasuk menjadikan semangat #Cari_Aman sebagai gaya hidup dalam keseharian,” terangnya.
Teks: Setiawan AS
Foto: DAM & Ilustrasi
Comments