Dengan ground clearance tinggi kami pede bermain-main di medan offroad, melibas jalan berbatu dan melintas di genangan air, dengan konsumsi BBM rata-rata 51,61 km/liter!
Jadi mainan seru di akhir pekan
OTOPLUS-ONLINE I Nex II Crossover yang diluncurkan November 2020 lalu ini dikembangkan dari model sebelumnya, Suzuki NEX II Cross.
Dikembangkan dari Suzuki Nex II Cross jadi lebih macho
Perbedaan yang tampak jelas adalah penggunaan setang telanjang atau naked handle bar, dan digital instrument cluster modern yang informatif, serta dibalut desain tangguh.
Setang Baplang
Kecuali setang dan instrument cluster, sisanya sama dengan Nex II Standar maupun Elegant
Naked handle bar atau setang baplang di Crossover terlihat tinggi. Selain memberikan tampilan lebih maskulin dan kokoh, ketinggian dan sudut setang terasa pas sehingga berperan meningkatkan ergonomi dan kenyamanan posisi berkendara.
Diameter handspat juga terasa pas dan mantap digenggam. Untuk mengurangi vibrasi, ujung setang dilengkapi sepasang balancer berukuran cukup besar.
Beberapa detail kami amati di seputar setang masih terkesan old school, seperti tuas rem konvensional yang belum dibekali fitur park brake lock apalagi combi brake.
Setang tinggi tingkatkan ergonomi, tapi sayang bentuk spion kurang matching
Termasuk spion dengan bentuk membulat yang diwarisi sejak era Nex generasi pertama. Menurut OTOPLUS-ONLINE andai pakai spion bawaan All New Satria F150 yang bentuknya tajam pasti lebih keren.
Indikator Lengkap
Informasi yang disuguhkan terbilang lengkap karena selain menampilkan informasi dasar juga menampilkan trip A, trip B, tegangan baterei dan jam
Instrument cluster di Nex II Crossover tergolong lengkap di kelasnya. Selain informasi dasar seperti kecepatan, odometer atau jarak tempuh, volume bahan bakar, indikator sistem Fuel Injection dan lampu juga menampilkan informasi tegangan aki, tripmeter A & B serta jam.
Kehadiran penunjuk waktu kami rasakan sangat efektif untuk sebuah skutik perkotaan seperti Crossover karena kita dapat memperkirakan waktu dalam perjalanan tanpa harus melihat ponsel atau jam tangan.
Minim Fitur
Bentuk belakang tak berbeda dengan varian basisnya
Di kelasnya, Nex II Crossover berkompetisi dengan All New Honda BeAT Street dan Yamaha X-Ride 125. Di antara ketiganya, Nex II Crossover yang dipasarkan Rp 17.990.000 berada di antara All New Honda BeAT Street (Rp 17.150.000) dan Yamaha X Ride 125 (Rp 18.690.000).
Harus diakui fitur yang disodorkan minim. Jangankan answer back system seperti milik X-Ride 125 atau Combi Brake System di BeAT Street, fitur basic skutik kekinian seperti side stand switch atau park brake lock saja absen. Bahkan untuk membuka jok, kita masih harus menggunakan anak kunci. Satu-satunya fitur milik Crossover yang tidak dimiliki pesaingnya hanyalah ban tipe dual purpose.
Headlamp masih menggunakan bohlam, padahal Nex II Elegant sudah mengandalkan LED
Kenapa ya Suzuki tidak membekali Crossover dengan fitur bawaan Suzuki Nex II Elegant seperti headlamp LED dan USB charger. Padahal Nex II Elegant dijual dengan harga Rp 1 juta lebih murah (Rp 16.900.000) dibandingkan Nex II Crossover.
Impresi Berkendara
Ban tubeless jenis dual purpose selain tampilan gagah juga menambah keyakinan saat melintas di segala kondisi permukaan jalan
Setelah mencoba impresi singkatnya di acara Media Test Ride, kami kemudian berkesempatan mencoba skutik ini dalam jangka waktu lebih lama sehingga dapat mengeksplor seluruh kelebihan dan kekurangannya.
Gak usah kaget kalau mendengar suara motor starter ketika tombol electric starter ditekan karena Nex II Crossover belum dibekali teknologi Alternate Current Generator seperti di Honda atau Smart Motor Generator milik Yamaha.
Electric starter mengadopsi teknologi easy start system, tak perlu menahan tombol electric starter sampai mesin hidup
Improvement-nya, Suzuki menanamkan teknologi easy start system. Cukup sekali tekan lalu lepaskan, motor starter akan bekerja sampai mesin hidup. Jadi tidak perlu menekan tombol electric starter terus menerus sampai mesin hidup.
Dek rendah membuat posisi berkendara terasa ergonomis
Buat tester OTOPLUS-ONLINE yang berpostur 162 cm, posisi berkendara Nex II Crossover terasa ergonomis, bahkan untuk tester berpostur 180 cm, posisi berkendaranya masih cukup ergonomis.
Jarak sumbu roda 1.260 mm lebih panjang dibandingkan Honda Beat Street yang 1.256 mm dan sama persis dengan jarak sumbu roda Yamaha X-Ride 125
Bentuk setang yang tinggi membuat pengendara jadi sigap bereaksi, dimensi lebarnya juga pas sehingga tak menyulitkan ketika harus menyelinap di kepadatan lalu lintas.
Dimensi floor board tergolong luas dengan jarak celah 168 mm, dan lebar bagian tengah 413 mm. Kekurangannya permukaan licin karena material plastik keras dan nyaris polos tanpa pola
Ruang kaki sebenarnya cukup lega tapi bentuknya yang mengerucut di sisi depan membuat ruang kaki jadi terbatas khususnya di bagian depan. Selain itu kaki jadi tidak terlindungi sepenuhnya.
Busa jok empuk, kekurangannya dimensi permukaan jok sempit
Komplain kami juga pada permukaan jok tidak lebar, khas entry level scooter. Baik sisi pengendara maupun pembonceng. Coba lebih lebar 2-3 cm saja pasti jadi lebih nyaman lantaran busa jok termasuk empuk.
Sepasang konsol berukuran cukup besar, bisa untuk menyimpan botol mineral 600 ml
Sisi kepraktisan Crossover didukung dengan floordeck luas, sepasang kompartemen penyimpanan berukuran besar di balik legshield dan gantungan barang yang coba mengompensasi kapasitas bagasi yang tidak terlalu besar di balik jok.
Volume bagasi tersita penempatan aki
Soal performa, Suzuki tetap mempertahankan mesin 115 FI berteknologi Suzuki Eco Performance. Karakter penyaluran tenaganya merata dari putaran bawah sampai atas. Tenaga terasa mengisi terus di setiap rentang rpm.
Performa mesin cukup galak, penyaluran tenaganya merata dari putaran rendah sampai tinggi
Enaknya di putaran atas, mesin ini seperti masih punya napas cadangan yang ditandai dengan kehadiran respon mesin pada saat gas dipelintir lebih dalam ketika melaju 80 km/jam. Kami pun tak kesulitan membuat angka 100 km/jam tampil di panel spidometernya.
Pipa knalpot diperkuat dengan penambahan batang besi untuk mencegah pipa patah atau menekuk jika terantuk batu
Kekurangannya, putaran gasnya berat sehingga terkesan kurang responsif. kalau putaran gas diakali jadi lebih ringan, kami yakin impresinya langsung berubah.
Spesifikasi kaki-kaki sama dengan varian Nex II lainnya
Mengamati suspensi, keluarga Nex menggunakan part yang sama dengan Suzuki Address. Terlihat dari posisi baut pengikat poros roda depan yang berada di ujung bawah tabung teleskopik sokbreker.
Karakter redaman suspensi lembut
Dengan format itu tak heran kalau ground clearance Nex II Crossover mencapai 150 mm atau jadi yang tertinggi di kelasnya.
Ground clearance 150 mm, merupakan yang tertinggi di kelasnya jadi nggak khawatir ketika melintas genangan air
Keuntungannya kami pede mengajaknya bermain-main di medan offroad, melibas jalan berbatu dan melintas di genangan air.
Ban IRC GP05 model dual purpose menyuguhkan cengkraman cukup baik di jalan off road
Harus diakui, ban tipe dual purpose produk IRC GP05 yang digunakan punya grip cukup baik di jalanan offroad. Sementara kalau dipakai di permukaan on road cengkraman terasa kuat di permukaan aspal, tetapi tidak terlalu baik cengkramannya di atas permukaan jalan beton.
Ada gejala geol-geol saat ban menjejak celah kecil antar permukaan beton meski hal itu tidak terlalu mengganggu karena tidak terlalu dirasakan buat mereka yang kurang sensitif.
Konsumsi BBM
Siap menjelajah kemana saja
Pengukuran bahan bakar kami lakukan dengan metode full to full menggunakan bensin beroktan 92 (Pertamax). Setelah menjelajah sejauh 153,3 kilometer, bensin kami isi ulang hingga kembali menyentuh bibir tangki, volume yang ditambahkan sebanyak 2,97 liter.
Tangki berkapasitas 3,6 liter
Artinya konsumsi bahan bakar rata-rata Nex II Crossover mencapai 51,61 km/liter. Irit banget!
Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments