Melalui peluncuran kedua mobil listrik ini, Hyundai ingin menjadi penyedia mobilitas cerdas dan fokus pada kemajuan untuk kemanusiaan guna memperkuat komitmen perusahaan terhadap mobilitas masa depan dengan solusi bebas emisi.
Dari kiri: Sung Jong Ha, President Director Hyundai Motors Indonesia dan Makmur, Managing Director Hyundai Motors Indonesia dalam acara peluncuran mobil listrik murni, IONIQ Electric dan KONA Electric.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi meluncurkan mobil listrik murni (BEV) Battery Electric Vehicle IONIQ Electric dan KONA Electric di Jakata (6/11). Peluncuran yang dihelat secara virtual melalui kanal Youtube ini mengantarkan sejarah baru bagi perusahaan sebagai game-changer yang membawa Indonesia semakin dekat dengan mobilitas masa depan.
Hyundai Ioniq, dipasarkan dalam dua tipe, Prime dan Signature
Peluncuran itu selaras dengan visi mobilitas cerdas yang diwujudkan oleh perusahaan, Hyundai mempunyai tujuan untuk menyediakan gaya hidup yang terhubung dengan pengalaman berkendara yang menyenangkan bagi para pelanggan. Selain itu, Hyundai terus melakukan terobosan di era baru mobilitas bebas emisi yang diwujudkan melalui pengembangan teknologi inovatif secara terus-menerus, guna meningkatkan standar efisiensi bahan bakar.
Mesin Ioniq bertenaga 134 dk dengan torsi 295 Nm.
Sung Jong Ha, Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, "Hyundai selalu berusaha untuk memberikan kebebasan bagi semua orang dengan menjadi yang terdepan, dan menciptakan inovasi mobilitas masa depan. Kami selalu fokus pada visi kami dalam menciptakan "Kemajuan untuk Kemanusiaan”. Dengan bangga kami perkenalkan dua mobil listrik murni dari Hyundai yang akan menjadi solusi bagi mereka yang selalu ingin menjadi yang terdepan dalam inovasi. Kami berkomitmen untuk memulai ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat dan menjadi Game Changer dalam teknologi mobilitas ramah lingkungan.”
Indikator bahan bakar digantikan indikator volume baterai.
IONIQ Electric dan KONA Electric akan menjadi yang pertama di segmen masing-masing, dengan sumber energi murni berasal dari baterai. Inovasi yang dituangkan ke dalam kedua model mobil listrik ini dibuktikan dengan pencapaian dan penghargaan secara global. Sejak diluncurkan secara global di tahun 2018, KONA Electric telah terjual lebih dari 100,000 unit.
Hyundai Kona, dibekali kapasitas baterei lebih besar.
IONIQ Electric dan KONA Electric merupakan mobil listrik murni pertama di Indonesia yang dipasarkan dengan harga OTR Jakarta Rp 624.800.000 untuk IONIQ Electric tipe Prime dan Rp 664.800.000 untuk IONIQ tipe Signature. Sementara KONA Electric dipasarkan dengan harga Rp 674.800.000 (OTR Jakarta)
Makmur, Managing Director PT. Hyundai Motors Indonesia (HMID) lebih lanjut menjelaskan, “Dengan IONIQ Electric dan KONA Electric, kami telah mempersiapkan program-program yang dapat memberikan kemudahan bagi konsumen baik itu program pembelian hingga purna jual, sehingga para pelanggan dapat menikmati waktu berkualitas dengan mobil listrik Hyundai”.
Pengoperasian mobil listrik sangat mudah.
IONIQ Electric dan KONA Electric tersedia di dealer resmi Hyundai di Indonesia, dan pihak HMID mengundang konsumen untuk melakukan test drive. HMID juga meluncurkan program "Click to Buy" untuk memudahkan pelanggan dalam memilih mobil Hyundai secara online. Platform ini memungkinkan pelanggan untuk reservasi test drive, meminta penawaran hingga melakukan booking kendaraan yang diminati. Click To Buy dapat di akses di www.hyundai.com/id/
Lubang pengisian listrik di Hyundai Kona Electric ada di depan.
Bagi pelanggan yang melakukan pemesanan kendaraan Hyundai melalui “Click to Buy” hingga 31 Desember 2020 akan mendapatkan gift voucher. Setiap pemesanan IONIQ Electric dan KONA Electric hingga 31 Desember 2020 akan mendapatkan gratis AC Charger beserta instalasinya (syarat dan ketentuan berlaku). Selain itu tersedia juga program pembelian menarik berupa bunga 0% (syarat dan ketentuan berlaku). “Selamat datang di masa depan mobilitas. Be Bold. Be Electric,” tutup Makmur.
Perpres No.55 Tahun 2019
Adanya Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, semakin mematangkan terbentuknya ekosistem mobil listrik di Tanah Air.
Hyundai Motors Indonesia menyertakan portable charger untuk pengisian daya listrik di rumah.
Hal tersebut juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan sektor industri lain seperti kelistrikan, stasiun pengisian daya, baterai, suku cadang mobil listrik, dan lain-lain. Hyundai hadir dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan tersebut.
Kontribusi itu diwujudkan dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan listrik guna memenuhi kebutuhan kendaraan listrik di khususnya di wilayah Asia. “Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, melek teknologi dan fokus pada produk-produk MPV/SUV. Tiga alasan itulah yang membuat Hyundai memilih Indonesia sebagai basis produksi,” tandas Makmur.
Di Indonesia, mobil listrik murni memperoleh sejumlah fasilitas dari pemerintah, yaitu pajak kepemilikan kendaraan yang lebih rendah pada pembelian awal, bebas uang muka (DP 0%), tarif pajak kendaraan tahunan yang lebih rendah, serta insentif non fiskal seperti bebas dari pembatasan area lalu lintas ganjil genap.
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tersebar di Jakarta hingga Surabaya serta Bali dan Makassar. Untuk Jabodetabek diantaranya PLN Distribusi Jakarta Raya Gambir, Senayan City Mall, Aeon Mall BSD City, TangCity Mall, Supermall Karawaci. Serta di luar Jabodetabek, seperti PLN UP3 Bandung, PLN Gedung Sate Bandung, PLN ULP Denpasar, PLN ULP Embong Wungu Surabaya, PLN Rayon Mattoangin Makassar.
Buat konsumen Surabaya yang pengen melihat langsung Hyundai Ioniq dan Kona Electric bisa mengunjungi dealer SUN Mega Hyundai jalan Sulawesi 33-37, Surabaya.
Selain infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah, HMID pun turut aktif menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik. Fasilitas ini tersebar di semua diler resmi Hyundai dan juga bekerjasama dengan mitra-mitra bisnis lainnya di beberapa titik diantaranya di area Alam Sutera, Bintaro, Sunter, Radio Dalam, Tendean, Cilandak, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Jogjakarta, Surabaya, Denpasar, Palembang dan Padang.
Selain itu HMID bekerja sama dengan PT Jasa Marga Related Business akan menyediakan infrastruktur DC Fast Charging di Rest Area KM 519A ( Sragen) yang berada di jalur Tol Jakarta menuju Surabaya dan juga di Rest Area KM 519B (Sragen) yang berada di jalur tol Surabaya menuju Jakarta.
“Hyundai juga membekali konsumen dengan portable charger di kendaraan sehingga pemilik bisa melakukan pengisian ulang baterai mobil listrik IONIQ Electric dan KONA Electric milik mereka di rumah atau di mana saja, tidak perlu antri, bahkan bisa sambil melakukan aktivitas lain dengan nyaman. Charger yang kami sediakan menggunakan steker yang umum di Indonesia sehingga pengisian daya semudah mengecas baterai smartphone,” jelas Makmur.
“Bila pengecasan dilakukan di rumah, untuk mengisi daya baterei dari 0% sampai 100% pada Ioniq yang kapasitas batereinya 38,3 Kwh butuh waktu 17 jam 30 menit sementara di Kona yang kapasitas batereinya 39,2 Kwh membutuhkan waktu 19 jam meski pada kenyataannya jarang sekali kapasitas baterei habis sampai 0%,” ungkap Putra Samiaji, General Manager Service Hyundai Motors Indonesia.
Teks: Nugroho Sakri Yunarto
Foto: Nugroho Sakri Yunarto, Istimewa
Comments