Hanya peserta terkuat, dan tercepatlah yang layak meraih gelar The King of Mountain (KOM).
OTOPLUS-ONLINE I Ada 6 kelas yang dilombakan di Sinar Baik KOM Challenge, event balap tanjakan dengan menggunakan folding bike (sepeda lipat) yang digelar di Wana Wisata Bukit Nglimut, Kabupaten Kendal (27 - 28/03/2021) dan disupport oleh OTOPLUS-ONLINE ini.
"Untuk hari pertama Sabtu (27/3), kelas yang dilombakan adalah Brompton Male, Brompton Female, Folding Bike '16 Female dan Folding Bike '20 Female. Sedangkan hari kedua Minggu (28/3) kelas yang dilombakan adalah Folding Bike '16 Male dan Folding Bike '20 Male", papar Sinar Kumala, owner Toko Sepeda Sinar Baik yang berlokasi di BSB City Semarang.
Sebagai informasi, Folding Bike '16 adalah sepeda lipat dengan lingkar roda 16 inci. Sedangkan Folding Bike '20 adalah sepeda lipat dengan lingkar roda 20 inci. Sementara untuk kelas Brompton hanya melombakan sepeda lipat khusus merek Brompton saja.
Rute yang dilalui adalah dari Toko Sinar Baik menuju Finish di Wana Wisata Nglimut dengan jarak tempuh kurang lebih 20 km dan ketinggian tempat (elevasi) kurang lebih 700 mdpl. Rute yang disajikan lengkap mulai dari tanjakan panjang, tanjakan tikungan sampai dengan tanjakan curam yang pastinya cukup menguras tenaga peserta.
Peserta dilepas per kelas masing-masing dengan interval waktu per kelas masing-masing 2 menit. Dan setiap rombongan peserta per kelas dikawal oleh Road Captain dan Marshal yang berasal dari Komunitas Gocapan Semarang.
Selain mengawal, komunitas ini juga menjaga setiap persimpangan jalan yang dilalui. Maklum saja.. rute yang dilalui adalah jalan umum. Sehingga peserta tetap bisa memacu sepedanya dengan aman untuk meraih waktu tercepat.
Nyaris tak ada ampun bagi para peserta di rute balap tanjakan. Ini sangat terlihat dari semula saat dilepas start, peserta terkelompok menjadi satu rombongan besar per kelas, satu persatu peserta mulai terpecah menjadi rombongan-rombongan kecil. Terutama saat rute mulai didominasi oleh tanjakan-tanjakan panjang dan tinggi.
Namanya saja lomba raja tanjakan. Mulai dari start sampai finish nyaris tak ada jalan flat (datar). Semuanya didominasi oleh tanjakan dan tanjakan saja. Apalagi di 3 kilometer terakhir menjelang garis finish. Semakin tak ada ampun lagi. Tanjakan semakin curam dan tinggi. Sehingga stamina peserta benar-benar dihajar habis. Hanya yang terkuat, dan tercepatlah yang pada akhirnya mampu dan layak meraih gelar The King of Mountain.
Hasil Lomba Sinar Baik KOM Challenge 2021
Teks & Foto: dJansen
Thanks to:
Element
BNI
Hotel Santika Premier Semarang
Santika Indonesia
OTOPLUS - ONLINE
Comments