Meski kaki harus jinjit, tapi riding position enggak terlalu menyiksa karena tangan masih mudah jangkau setang.
OTOPLUS-ONLINE I Pada sesi press conference di acara Virtual Launching All New Honda CBR150R yang digelar PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) (31/1/2021) lalu, Suhari selaku Marketing Communication & Development Division Head memberikan Product Presentation motor sport gacoan terbaru Honda ini.
Dikatakan oleh Suhari, kenaikan permintaan motor matik dengan harga yang sama dengan motor sport mendorong market share motor sport semakin turun.
Suhari selaku Marketing Communication & Development Division Head memberikan Product Presentation
"Hadirnya big scooter seperti PCX150 lokal tahun 2018 ditambah dengan ADV150 pada 2019, semakin menekan motor sport dengan harga yang sama ini," info Suhari.
Ditambahkannya, hasil survey menunjukkan, konsumen yang memilih motor matik mencapai 83%, sementara motor sport hanya 17%. "Meski demikian, konsumen masih menginginkan motor sport tetap ada di pasaran," kata Suhari.
Hasil survei juga menunjukkan, hal-hal yang disukai konsumen dari big scooter, namun tidak dimiliki motor sport adalah feature (fitur) dan comfort (kenyamanan).
Body yang ramping namun racy meminjam konsep body CBR250R
Sementara hal-hal yang disukai konsumen dari motor sport, namun tidak dimiliki big scooter adalah clutch (kopling), high top speed, dan image the real motor sport atau image big bike.
Honda ingin memunculkan pride atau kebanggaan bagi pengguna All New CBR150R melalui desain yang bernuansa racing
"Nah irisan atau kesamaan antara motor sport dan big scooter yang sama-sama disukai konsumen ini adalah pride atau kebanggaan dan good performance for city riding atau performa yang oke untuk berkendara dalam kota," ungkap Suhari.
Lampu baru LED dengan desain baru mengikuti CBR250R untuk memberikan kesan racy
Posisi setang di atas segitiga untuk riding position lebih nyaman
Itulah kira-kira gambaran filosofi desain All New CBR150R. Honda ingin menghadirkan motor sport baru bernuansa racing yang memberikan kebanggaan, dan hanya dengan melihatnya, pengguna kian yakin terhadap kecepatan dan kekuatannya.
Suspensi depan tipe inverted (upside down) Showa, dengan rem ABS yang dilengkapi wavy disc brake
Full digital panel tetap terbaca meski terpapar sinar matahari
Selain itu, motor sport ini merupakan jawaban Honda atas tantangan menghadirkan motor baru bernuansa racing, namun sangat aman dan nyaman dikendarai harian, melalui fitur-fitur yang diberikan.
Assist/slipper clutch membuat pindah gigi mudah dan aman
Buritan sporty dengan lampu belakang yang dilengkapi lampu tanda darurat
Karena itulah kami sangat antusias ketika MPM Honda Jatim memberikan sesi test ride kepada media sebelum sesi press conference (31/1/2021) lalu.
Sesi test ride untuk media dilakukan sebelum press conference
Meski kesempatan yang diberikan tidak terlalu lama karena harus bergiliran, dan lokasi test ride di fasilitas Safety Riding Center yang ada di MPM Sedati, namun paling tidak kami mendapatkan impresi pertama, seperti apa performa All New Honda CBR150R.
Untuk postur di bawah 160 cm, kaki tidak bisa menapak sempurna, tapi posisi badan tidak terlalu menunduk, dan tangan tidak terlalu pegal karena mudah jangkau setang yang berada di atas segitiga (top yoke)
Pihak AHM mengklaim All New CBR150R ini motor sport full fairing dengan posisi berkendara terbaik di kelasnya. Kami coba buktikan itu dengan duduk di atasnya.
Dengan tinggi badan kurang dari 160cm, kaki memang tidak bisa menjejak ke aspal alias harus jinjit. Namun bagi tester lain yang punya tinggi badan 165 cm, kaki bisa menapak sempurna.
Meski lebih berat 2 Kg dari model sebelumnya, tapi All New CBR150R memiliki riding position cukup nyaman, dengan posisi setang di atas segitiga, tangki lebih ramping sehingga mudah dijepit paha, dan ketinggian jok lebih rendah sekitar 5 mm
Satu hal lagi yang membuat riding position masih cukup nyaman bagi pengendara bertubuh pendek adalah posisi tangan tidak cepat pegal karena tidak terlalu menunduk. Bisa jadi itu karena posisi setang di atas segitiga atau top yoke, bukan under yoke seperti CBR250RR.
Sayang saat test ride tidak ada staf bagian teknikal yang bisa menjelaskan hal ini, sehingga kami tidak bisa mengkonfirmasi. Yang bisa kami lakukan adalah bertanya kepada media lain yang ikut mencoba bagaimana impresi saat duduk di atas All New CBR150R ini.
Beginilah riding position untuk pengendara dengan postur di bawah 160cm
"Buat postur saya, riding position enggak terlalu menyiksa. Jangkauan tangan masih oke. Cuma enggak ngerti lagi kalau dipakai riding jarak jauh," ujar Hendra Sonie, seorang fotografer yang ikut menjajal motor ini. Kebetulan postur tubuhnya sama dengan kami, yakni 158cm.
Setelah memastikan semuanya sudah oke, kami pun mulai menyalakan mesin. Suaranya halus. Begitu pula akselerasinya. Nggak galak-galak amat dibanding tampilan motor yang terkesan racy.
Keterbatasan trek lurus sehingga hanya memungkinkan untuk menjajal akselerasi, assist/slipper clutch, suspensi depan, serta rem ABS
Setelah mencoba satu putaran untuk mengenal motor dan lintasannya. Pada putaran kedua kami pun coba perlakukan motor lebih kasar. Dari gigi satu langsung buka gas dalam-dalam sebelum oper gigi 2, dan lanjut gigi 3 pada rpm yang dijaga tetap tinggi. Namun karena keterbatasan trek lurus, kami pun buru-buru tutup gas dan tarik rem depan diimbangi injak rem belakang lebih smooth.
Motor masih mudah dikoreksi meski sempat akan keluar jalur
Di sinilah kami merasakan fitur assist/slipper clutch yang bertugas membuat oper gigi terasa halus, dan roda belakang tetap stabil meski turun gigi dari 3 ke 1 dilakukan dengan kasar ketika masuk tikungan yang diberi tanda kun, Kami juga rasakan fork depan baru tipe inverted atau upside down terasa mantap menjaga keseimbangan motor, dengan rem ABS yang bekerja smooth, meski posisi motor sedikit miring waktu masuk tikungan.
Foto bersama setelah sesi test ride
Ya, meskipun singkat hanya dua putaran saja, namun paling tidak kami punya gambaran, seperti apa performa All New CBR150R. Beberapa rekan yang mencoba mengatakan akselerasi kurang galak, tapi hampir semua sepakat, motor ini nyaman dikendarai.
Teks: Indramawan
Foto: Indramawan, Hendra Sonie, Istimewa
Comments