“Untuk level pemula, pembatasan torsi lebih besar dilakukan ketimbang level expert...”
Honda CB650R terbaru dilengkapi fitur Selectable Torque Control (HSTC).
Dari sederet fitur dan teknologi yang menyertai kemunculan Honda CB650R terbaru, ada salah satu fitur yang menarik perhatian OTOPLUS-ONLINE, yakni Honda Selectable Torque Control (HSTC).
“Fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC) pada Honda CB650R ini memberikan kenyamanan dalam berkendara, sebab sistem ini menyesuaikan tenaga mesin untuk mengoptimalkan torsi di roda belakang dan mengurangi selip pada roda belakang.”
Begitu bunyi materi presentasi yang disampaikan pada sesi Workshop Jurnalis Bedah Teknologi Honda CB650R di MPM Big Bike Lounge Surabaya (8/7/2020) lalu.
Dodik Kuswinarno, Teknisi Big Bike MPM Honda Jatim.
Dari obrolan secara terpisah bersama Dodik Kuswinarno, Teknisi Big Bike MPM Honda Jatim yang juga adalah pemateri pada sesi workshop tersebut, didapat informasi fitur ini mulai digunakan pada Honda Africa Twin 2017.
“Jadi CB650R 2019 pun sudah menggunakan fitur HSTC ini,” terang pria yang berhasil keluar sebagai juara 1 pada ajang kontes mekanik Honda se Asia-pasifik.
HSTC bekerja jika ECU mendeteksi data speed sensor pada roda belakang berputar lebih cepat dari roda depan.
Untuk mendapatkan keterangan lebih jelas, OTOPLUS-ONLINE pun meminta Dodik menjelaskan cara kerja HSTC ini. “Selip atau sliding terjadi ketika roda belakang berputar lebih cepat dari roda depan. Nah fitur HSTC ini memungkinkan ECU mendeteksi kemungkinan tersebut melalui perbedaan data speed sensor antara roda depan dan belakang. Jika roda belakang berputar lebih cepat dari roda depan maka seketika itu juga ECU akan mengurangi debit bahan bakar, sehingga torsi motor akan turun dan roda belakang terhindarkan dari kemungkinan selip,” terang Dodik.
Fitur HSTC pada Honda CRF1000 DCT 2017 memiliki 3 level default.
Namun demikian, ada perbedaan antara fitur HSTC pada beberapa motor Honda. “Pada Honda CRF1000 DCT 2017 misalnya, HSTC memiliki 3 level default. Level 3 buat pemula, level 2 medium, sementara level 1 untuk expert,” tutur Dodik.
Dari sini tampak tujuan HSTC ini adalah supaya pengendara bisa memilih besaran kontrol torsi yang dikehendaki sesuai kapasitas kemampuannya dalam berkendara. “Jadi untuk level pemula, pembatasan torsi lebih besar dilakukan ketimbang level expert,” kata Dodik.
Fitur HSTC pada Honda CB650R hanya sebatas on-off saja.
Nah sementara pada CB650R, opsi HSTC hanya sebatas on-off saja. Artinya bisa difungsikan atau tidak. Untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan bisa dengan memainkan switch yang ada di holder setang sebelah kiri.
HSTC dibutuhkan untuk mengontrol besarnya torsi yang dihasilkan mesin 650cc pada CB650R.
Dengan melihat power maksimum 66,5 kw/11.000 rpm, dan torsi maksimum sebesar 60,7 Nm/8.000 rpm yang dihasilkan mesin 650cc, DOHC 4 silinder segaris, berpendingin cairan milik CB650R, maka bagi pemula atau pengendara yang baru pertama kali menjajal motor ini, menonaktifkan HSTC bisa menjadi pilihan terbaik, sambil perlahan mengenali karakter motor. Terutama di saat hujan yang kadang sulit diprediksi. "Jadi mereka enggak kaget dengan besarnya tenaga motor," tutup Dodik.
Teks: Indramawan
Foto: Indramawan, MPM Honda
Video: MPM Honda
Comentários