top of page
Gambar penulisEditor

Kenapa Fazzio Hybrid Jauh Lebih Murah Ketimbang PCX Hybrid?

Komparasi sistem kerja teknologi hybrid pada Fazzio dan PCX.

OTOPLUS-ONLINE I Yamaha Fazzio Blue Core Hybrid menjadi motor yang diadaptasi pertama kali dengan fitur dan teknologi modern melalui mesin Blue Core Hybrid untuk mendukung performa saat berkendara.


Teknologi ini menggunakan dua sumber tenaga yang saling bersinergi, yaitu tenaga mesin 125cc dan Electric Power Assist Start yang menciptakan akselerasi awal lebih bertenaga dan halus.

Harga Fazzio terbilang terjangkau, yakni mulai Rp23.470.000 (OTR Surabaya)


Menariknya, meski mengusung teknologi hybrid, namun harga Fazzio terbilang terjangkau, yakni mulai Rp23.470.000 (OTR Surabaya).



Jauh lebih mahal PCX Hybrid atau sekarang ganti nama menjadi PCX e:HEV yang dipasarkan Rp44.262.000 (OTR Surabaya).


Kenapa bisa begitu? Kita coba bandingkan keduanya.


Sistem Blue Core Hybrid Pada Yamaha Fazzio

Prosesi launching Yamaha Fazzio oleh Yamaha STSJ


Pertanyaan ini terjawab pada sesi tanya-jawab pada peluncuran Yamaha Fazzio dan press conference yang dilakukan PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) selaku main dealer motor Yamaha Jatim pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 di Excelso HR. Muhammad, Surabaya.



Ilham Wahyudi selaku GM Service & Sparepart Yamaha STSJ menjelaskan Hybrid Power Assist pada teknologi Blue Core Hybrid pada Fazzio ini membuat akselerasi awal menjadi semakin bertenaga dan halus, serta nyaman saat kondisi menanjak maupun berboncengan.


"Jadi pada dasarnya teknologi Blue Core Hybrid ini adalah pengembangan dari teknologi Smart Motor Generator (SMG) yang sejak 3 tahun lalu, sudah diterapkan di motor-motor Yamaha, seperti Aerox, atau NMAX," buka Ilham.

Sistem kerja Hybrid Power Assist pada Fazzio


Nah pada Blue Core Hybrid, SMG ini kemudian diberikan assist atau tambahan tenaga berupa arus listrik dari aki, melalui perintah SGCU (Starter Generator Control Unit).


Dari mekanisme kerja inilah Yamaha memberikan istilah Hybrid Power Assist. Sebab ada Electric Power Assist Start atau tambahan tenaga berupa arus listrik dari aki kepada SMG sehingga tenaga yang dihasilkan mesin bensin 125cc menjadi lebih besar.


Sebagai informasi, pengertian hybrid (hibrida) sendiri adalah kendaraan yang menggunakan dua atau banyak sumber tenaga untuk menggerakkan kendaraan tersebut.


Dengan adanya Electric Power Assist Start ini akselerasi awal pada Fazzio menjadi semakin bertenaga dan halus, serta nyaman saat kondisi menanjak maupun berboncengan.

Electric Power Assist Start pada Fazzio hanya aktif saat motor dalam keadaan diam (idle)


"Tapi ingat! Electric Power Assist Start ini akan aktif saat motor dalam keadaan diam (idle) dan kemudian putaran mesin di atas 1.300 rpm, dan akan otomatis mati setelah 3 detik atau saat rpm mesin mencapai 5.500 rpm, dengan peningkatkan torsi sebesar 7 persen," kata Ilham.


Dia menambahkan, kita bisa tahu Power Assist ini sedang bekerja melalui indikator pada panel display yang bertuliskan 'assist'.


"Saat bekerja, ada tanda panah yang berputar," kata Ilham sambil menambahkan, untuk hasil maksimal, Electric Power Assist Start pada Fazzio ini bekerja ketika kondisi suhu mesin ideal, atau setelah dipanasi 1-2 menit.


Sistem Hybrid 'Paralel' Pada Honda PCX e:HEV (Hybrid)

Sistem hybrid 'paralel' pada Honda PCX Hybrid


Nah, sekarang mari kita bedakan cara kerja teknologi Blue Core Hybrid pada Yamaha Fazzio ini dengan sistem hybrid 'paralel' pada Honda PCX e:HEV.


Dari situs resmi Astra Motor (astramotor.co.id) didapat beberapa informasi sebagai berikut:

Sistem hybrid PCX disuplai tenaga oleh baterai lithium yang disiapkan khusus


Pertama, PCX Hybrid telah mengadopsi 'metode paralel' yang menambahkan fungsi bantuan penggerak ke starter ACG yang bertanggung jawab untuk menghidupkan dan menghasilkan listrik dari mesin.


Sumber energi untuk memulai dan bantuan mesin adalah ketika baterai lithium-ion kompak yang baru dikembangkan.



Dengan bantuan motor, peningkatan torsi sekitar 33% pada 4.000 rpm dan sekitar 22% pada 5.000 rpm dicapai sehubungan dengan torsi mesin PCX.


Bantuan ke mesin oleh motor dilakukan selama sekitar 3 detik sejak dimulainya bantuan dengan pengoperasian throttle. Lalu kemudian jumlah bantuan secara bertahap dikurangi selama 1 detik untuk menciptakan perasaan berkendara yang alami dan nyaman.



Starter ACG menghasilkan listrik dan mengisi baterai lithium-ion kecuali jika motor dibantu. Persiapkan akselerasi yang membutuhkan bantuan.


Selain itu, saat memulai dari kondisi idling stop, waktu penyambungan kopling sentrifugal dipersingkat dengan membantu motor untuk berakselerasi lebih cepat dari model bensin.


Kesimpulan:

Dari sini sekilas kita bisa membedakannya. Yamaha Fazzio tidak dibekali baterai khusus. Baterainya hanya sebuah aki standar YTZ6V, dan aki ini pula yang bertugas memberikan daya untuk SMG yang kemudian berubah fungsi menjadi Electric Power Assist Start, melalui Starter Generator Control Unit.


Beda dengan Honda PCX e:HEV yang sistem hybrid-nya disuplai tenaga oleh baterai lithium yang disiapkan khusus. Apalagi ada mode berkendara yang bisa dipilih.


Ini jadi salah satu faktor harga PCX e:HEV jauh lebih mahal. Namun teknologi hybrid pada PCX e:HEV lebih menyenangkan karena bekerja dalam beragam kondisi, baik saat bergerak dari posisi diam, atau saat posisi jalan tapi butuh tenaga ekstra.


Meski sistem hybrid pada Yamaha Fazzio terkesan nanggung, karena hanya aktif saat berakselerasi dari posisi diam saja, tapi selain harga lebih murah, pemilik juga tak perlu memikirkan biaya penggantian baterai yang mahal.


Teks: Indramawan

Foto: Indramawan, Dok. Otoplus-Online

コメント


bottom of page