“Dampak pandemi diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang, dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini.” (Djony Bunarto Tjondro - Presiden Direktur PT Astra International Tbk.)
Penjualan mobil produksi Astra sepanjang 9 bulan pertama 2020 turun 51%.
Akibat dari pandemi COVID-19 kinerja keseluruhan Grup Astra (Grup) selama sembilan bulan pertama tahun 2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian kinerja Grup pada kuartal ketiga mulai menunjukkan beberapa perbaikan dibandingkan dengan kinerja pada kuartal kedua, karena sebagian pembatasan terkait pandemi mulai dilonggarkan.
Peningkatan laba bersih Grup pada kuartal ketiga tahun 2020 didukung oleh segmen otomotif dan agribisnis. Namun demikian, kinerja operasional dari sebagian besar segmen bisnis masih tertekan secara signifikan. Laba bersih yang didistribusikan pada segmen otomotif kepada PT Astra International Tbk untuk periode yang berakhir 30 September adalah Rp 1.796 miliar atau hampir 1,8 triliun. Sementara laba bersih pada periode yang sama 2019 sebesar Rp 6.060 miliar.
Laba bersih pada segmen otomotif yang menurun 70% menjadi Rp1,8 triliun mencerminkan penurunan volume penjualan yang signifikan. Segmen otomotif Grup kembali mencatatkan keuntungan pada kuartal ketiga setelah mengalami kerugian bersih pada kuartal kedua. Peningkatan itu didapat dari peningkatan volume penjualan, menyusul pelonggaran penerapan langkah-langkah penanggulangan pandemi yang menyebabkan penutupan sementara pabrik dan dealer pada kuartal kedua.
Toyota New Agya, salah satu model revamped yang diluncurkan Astra di 2020 ini.
Ikhtisarnya sebagai berikut, penjualan mobil nasional menurun 51% menjadi 372.000 unit pada sembilan bulan pertama tahun 2020 (sumber: Gaikindo). Penjualan mobil Astra pada periode tersebut menurun 51% menjadi 192.400 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 52%.
Daihatsu New Sigra menjadi salah satu mobil paling laris 2020.
Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan mobil Astra meningkat menjadi 53.000 unit dari 9.700 unit pada kuartal kedua. Pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020, Astra meluncurkan 13 model baru dan 15 model revamped (facelift).
Sementara itu, penjualan sepeda motor secara nasional menurun 42% menjadi 2,9 juta unit pada sembilan bulan pertama tahun 2020 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan Astra atas sepeda motor Honda menurun 38% menjadi 2,3 juta unit.
Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan sepeda motor Astra meningkat menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit pada kuartal kedua. Pada periode Sembilan bulan pertama tahun 2020, Astra meluncurkan 4 model baru dan 9 model revamped.
Masih berkaitan dengan sektor otomotif, bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 243 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, AOP meraih laba bersih sebesar Rp 512 miliar. Kerugian itu disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.
“Dampak Pandemi ini diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini,” kata Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International Tbk.
Teks: Nugroho Sakri Yunarto
Foto: Nugroho Sakri Yunarto, Istimewa
Comments