Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021 digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, 15-20 November 2021
Eco Fun Race sebagai salah satu supporting event, selain fun drag race
OTOPLUS-ONLINE I Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) adalah lomba mobil irit hemat energi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Digelar pertama kali tahun 2012 dengan nama Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC), lomba ini dilaksanakan secara bergantian oleh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Untuk tahun 2021 ini, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bertindak selaku penyelenggara, dan lomba digelar 15-20 November 2021, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Para peserta KMHE 2021
Tercatat 21 tim dari 24 Perguruan Tinggi ikut ambil bagian dalam KMHE 2021 yang kali ini mengusung tema 'Satu Nyali Hemat Energi,' sebagai bentuk tekat melestraikan alam yang dikemas dalam bahasa khas arek Suroboyo.
Firman Yasa Utama, S.Pd., M.T. selaku Ketua Panitia KMHE 2021 dari UNESA
"KMHE 2021 ini adalah kontes mobil atau kendaraan berbasis riset dari Perguruan Tinggi di Indonesia. KMHE ini melombakan dua kategori kendaraan," buka Firman Yasa Utama, S.Pd., M.T. Ketua Panitia KMHE 2021 dari UNESA.
Kategori Prototype
"Pertama kategori Prototype sebagai kendaraan konsep yang didesain khusus untuk memaksimalkan aspek aerodinamika, dengan kategori bahan bakar gasoline, diesel, ethanol, dan listrik," jelas Firman.
Kategori Urban Concept
"Kedua, kategori Urban Concept kendaraan roda empat yang tampilannya masih menyerupai kendaraan pada umumnya, dan sesuai untuk kendaraan di jalan. Kategori bahan bakar yang dilombakan gasoline, diesel, ethanol, dan listrik," imbuhnya.
Peserta kategori Prototype dibatasi durasi waktu 27 menit untuk menyelesaikan 8 putaran
Firman pun kemudian menjelaskan aturan lomba dalam KMHE ini. Dijelaskannya, pada kategori Prototype, peserta harus menyelesaikan 8 putaran untuk tiap race, atau sama dengan 9.600 meter, dalam waktu tempuh maksimal 27 menit. "Lebih dari durasi waktu itu akan dianggap DNF (did not finish)," kata Firman.
Setiap tim hanya diberikan kesempatan sebanyak 5 kali race. Hasil terbaik akan digunakan dalam penilaian akhir lomba.
Peserta kategori Urban Concept dibatasi durasi waktu 25 menit untuk menyelesaikan 8 putaran
Sementara pada kategori Urban, peserta juga harus menyelesaikan 8 putaran atau sama dengan 9.600 meter, dalam waktu tempuh maksimal 25 menit. Lebih dari durasi waktu itu juga akan dianggap DNF.
Sama juga, setiap tim hanya diberikan kesempatan sebanyak 5 kali race, dan hasil terbaik akan digunakan dalam penilaian akhir lomba.
"Jadi pada dasarnya, KMHE ini adalah lomba irit bahan bakar, yang kalau untuk kendaraan dengan Internal Combustion Engine (ICE) diukur untuk 1 liter bisa menempuh berapa kilometer. Sementara untuk kendaraan listrik, 1 kWh bisa menempuh berapa kilometer," pungkas Firman.
Pada KMHE 2021 ini juga digelar Fun Drag Race dan ECO Fun Race
Menariknya, dalam KMHE 2021 ini juga digelar Fun Drag Race dan ECO Fun Race. "Dua fun race ini bukan bagian lomba irit, tapi sifatnya fun saja bagi peserta," pungkas Firman.
Sebelum fun race dimulai, peserta diberikan briefing satu per satu di antaranya harus membuktikan kendaraan dilengkapi klakson karena harus dibunyikan saat menyalip, selain itu peserta harus tetap di jalurnya. Peserta juga diberikan papan pengumuman putaran terakhir sebelum finish
Meskipun sifatnya fun, namun aspek safety tetap dikedepankan. Untuk itu sebelum start peserta diberikan briefing satu per satu aturan fun race, yaitu kendaraan wajib dilengkapi klakson karena saat menyalip peserta lain harus dibunyikan. "Selain itu juga harus tetap pada jalurnya," kata petugas.
Technical Inspection
Setiap tim peserta diwajibkan melewati pemeriksaan di beberapa pos technical inspection untuk dilakukan pemeriksaan kesesuaian kendaraan dengan regulasi KMHE 2021.
Adapun pemeriksaan kendaraan meliputi berat kendaraan dan pengemudi, dimensi kendaraan, pengereman statis, safety, pandangan dan akses mengemudi, transmisi dan gas buang, saluran bahan bakar, wiring diagram dan kelistrikan, penerangan-kebisingan mesin-dan klakson, serta radius putar.
Setelah dilakukan inspeksi sebelum start, kendaraan yang lulus pemeriksaan akan mendapat stiker keselamatan dan inspeksi teknis yang diperbolehkan mengikuti lomba.
Pemeriksaan Konsumsi Bahan Bakar
Sebelum lomba, untuk kendaraan berbahan bakar bensin, diesel dan ethanol, pengisian bahan bakar dilakukan oleh fuel marshal. Kemudian, sistem tangki bahan bakar dan injektor akan diukur menggunakan peralatan yaang presisi.
Fuel marshal juga akan memeriksa dan memastikan mesin yang akan digunakan adalah mesin yang telah diperiksa dan disahkan oleh Inspektur Teknis.
Setelah lomba, atau peserta masuk garis finish, peserta dilarang melakukan kerja apapun pada kendaraan, sebelum diperiksa oleh Inspektur Teknis. Hanya inspektur atau marshal yang berwenang mengukur bahan bakar.
Untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar cair, pada tekanan atmosfir (bensin, diesel, ethanol) konsumsi bahan bakar dihitung berdasarkan jumlah bahan bakar yang digunakan untuk pengisian ulang tangki bahan bakar. Volume bahan bakar harus dikoreksi untuk pengaruh perubahan temperatur.
Untuk kendaraan listrik bertenagai baterai, Inspektur Teknis atau Marshal akan mencatat nilai yang ditampilkan oleh Joulmeter.
Teks: Indramawan
Foto: Indramawan, Arsyad Mustaqim
Comments