Meski tidak masuk dalam title contender atau pembalap yang berpeluang merebut gelar Juara Umum Trial Game 2019, namun jika dilihat dalam perolehan poin di beberapa seri, pembalap asal Kediri, Lantian Juan ini sangat impresif. Bahkan lebih bagus ketimbang Asep Lukman sang Juara Umum Trial Game 2019, maupun Aris Setyo di posisi runner up klasemen akhir.
Ya, dari 6 seri yang digelar sepanjang musim kompetisi Trial Game Dirt 2019 ini, Lantian sukses menjadi juara seri dan membukukan poin tertinggi (25 poin) di 3 seri, termasuk di seri ke-6 atau terakhir yang digelar di Stadion Warujayeng, Nganjuk (11 - 12/10) kemarin. Hanya sekali Lantian menjadi runner up dan menorehkan poin 20.
Ya, di seri pamungkas kemarin, Lantian berhasil keluar sebagai juara seri, setelah berhasil mengalahkan Asep Lukman di kelas Campuran Open, dan menundukkan Aris Setyo di kelas FFA. Alhasil dalam klasemen akhir, posisi Lantian naik ke urutan ke-4, setelah sebelumnya (seri 5) berada di posisi 6.
Hanya sayang, Lantian absen di 2 seri. Ini yang membuat perolehan poinnya tertinggal dari 3 pembalap di atasnya, yakni Asep Lukman, Aris Setyo, serta M. Arjun Wicaksana yang konsisten ikut di semua seri yang dilombakan. "Saya sangat senang dengan hasil ini, meskipun tahun ini saya belum bisa konsisten mengikuti Trial Game," kata Lantian Juan.
Bicara soal konsistensi, Denny Orlando, crosser nasional gaek yang pernah 5 tahun mendominasi Trial Game ini memberikan apresiasi kepada para pembalap muda ini.
"Hanya sayang, anak muda sekarang ini kurang konsisten dalam mengikuti kejuaraan. Beda dengan saya dulu. Saya pernah mendominasi Trial Game selama 5 tahun, kalau enggak salah 2008 - 2012. Itu karena saya siap dan konsisten," sergah Denny.
Hal senada juga diungkap Jim Sudaryanto dari Genta Auto and Sport (GAS) selaku penyelenggara event. "Sayang sekali Lantian ini 2 kali absen. Seandainya saja dia konsisten, sudah jelas dia bisa jadi ancaman pembalap lain, dan bahkan keluar sebagai Juara Umum Trial Game," senyum pria yang juga bertindak selaku Juri Lomba ini.
Naskah & Foto: Indramawan
Comments