top of page
  • Gambar penulisEditor

Modifikasi Fazzio 'Silver Bullet' Berkonsep Classy Elegant ala Stallion Concepts

"Saya menambahkan unsur elegan pada Fazzio, tapi tetap menjaga konsep Classy Yamaha." (Adrian Setyadi - Stallion Concepts Owner)

OTOPLUS-ONLINE I Pada saat peluncurannya tanggal 17 Januari 2022 lalu, Minoru Morimoto selaku President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyebutkan bahwa Fazzio Hybrid - Connected ini sekaligus menjadi awal dari jajaran produk di kategori terbaru, Classy Yamaha.


”Kami menghadirkan model baru yang dikembangkan secara khusus. Melalui desain gaya yang unik, konsep cerdas, dan trendi yang menampilkan konsep kategori baru kami Classy Yamaha," ujar Minoru Morimoto.

Nah, konsep kategori baru Classy Yamaha inilah yang menginspirasi Adrian Setyadi saat memodifikasi Fazzio miliknya. Dia adalah pemilik Stallion Auto Concepts, bengkel modifikasi mobil di Escondido, California yang didirikannya tahun 2000 lalu, dan seringkali memenangkan kontes modifikasi di sana. Kemudian tahun 2008, ia mendirikan bengkel modifikasi motor, Stallion Concepts di Surabaya.


"Konsep yang diusung pada modifikasi ini adalah Classy Elegant, di mana saya menambahkan unsur elegan pada Fazzio, tapi tetap menjaga konsep Classy Yamaha," buka Adrian pada OTOPLUS-ONLINE.

Untuk mewujudkan konsep Classy Elegant pada Fazzio miliknya, Adrian menegaskan motor harus tetap user friendly.


"Harus tetap mengedepankan kenyamanan dan keamanan ketika digunakan. Jadi bukan hanya asal pasang aksesori saja," jelas Adrian yang mengaku sangat puas dengan performa Fazzio miliknya setelah dimodifikasi.



"Sangat nyaman dan memuaskan. Terutama dari segi handling, penerangan lampu utama, kenyamanan suspensi depan dan belakang dan akselerasinya," bangganya.


Namun demikian, diakuinya tak mudah untuk melakukan modifikasi pada Fazzio. Pasalnya, kebanyakan komponen yang digunakan tidak tersedia khusus di toko aksesori.



"Bagi saya, faktor ini yang membikin proses modifikasi motor ini lebih menarik. Apalagi saya selalu mengutamakan ide orisinal, meskipun saya juga sering bertukar pikiran dengan rekan-rekan modifikator yang sudah saya kenal cukup lama," kata Adrian.

Dicontohkannya pada kaki-kaki. Menurut Adrian, kenyamanan suspensi depan Fazzio perlu ditingkatkan. "Karena kondisi standar suspensi depan Fazzio memang lumayan keras," sergahnya.


Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, ia mengadopsi sistem suspensi upside down yang dikombinasi dengan penggantian spring kit supaya bisa lebih optimal. "Semuanya serba custom dan memerlukan penelitian lebih detail," ujar Adrian.



Ia melanjutkan, jika harus memilih satu bagian yang paling sulit pengerjaannya, maka jawabannya sudah pasti suspensi depan.


"Betul-betul butuh trial and error, perhitungan yang presisi, dan ketrampilan profesional. Untung saja saya dibantu kedua mekanik andalan saya, Mas Yono dan Mas Arief yang sudah lama saya percayakan dengan project-project modifikasi sebelumnya," kata Adrian yang punya prinsip, 'jika ingin melakukan sesuatu, lakukanlah sebaik mungkin, atau jangan lakukan sama sekali.'

Sementara untuk penggantian shockbreaker belakang, menurut Adrian tidak terlalu rumit. "Kebetulan sudah tersedia komponen aftermarket yang sebelumnya diperuntukan untuk jenis motor lain, dan bisa dipasang ke Fazzio secara plug and play atau langsung pasang saja," tunjuknya.

Lanjut ke bagian bodi, Adrian menjelaskan, ia membaginya menjadi dua bagian. "Pertama adalah bodi halus yang menggunakan aplikasi custom airbrush yang dikerjakan Andri Airbrush Bandung.

Berikutnya yang kedua adalah bagian bodi kasarnya. Kami menggunakan aplikasi custom carbon kevlar yang dieksekusi Andik Carbon Surabaya," ungkap Adrian.

Kemudian untuk kombinasi warna airbrush tetap digunakan warna dasar silver sesuai yang terdaftar di STNK, didampingi dengan unsur warna hitam dan gold.

"Hanya perbedaannya, warna silver-nya sekarang glossy," kata Adrian sambil menyebutkan juga ada penambahan gradasi sebagai pemanis.

"Selain itu saya pilih gold sebagai warna complementary karena seiringan dengan warna suspensi depan dan belakang," jelasnya. "Sedangkan warna hitam untuk memberi keserasian dengan aplikasi carbon yang cukup mendominasi bagian bodi kasar."

Dari warna dasar silver inilah kemudian Adrian memberi julukan 'Silver Bullet' pada Fazzio besutannya. "Meskipun ujung sebuah peluru itu tumpul seperti desain body Fazzio, tapi bisa sangat mematikan. Dalam hal ini yang diartikan adalah bisa sangat memukau dan mencuri perhatian," senyum Adrian yang akhirnya berhasil memenangkan kontes modifikasi MOTOR-EX 2022 kategori Fashion Standard Open, hasil kerjasama Adi Pro Indonesia dan OTOPLUS-ONLINE pada 26-27 Maret 2022 lalu di Tunjungan Convention Center, Tunjungan Plaza Surabaya.


Data modifikasi:

Body halus: Airbrush by Andri Airbrush Body kasar: Carbon by Andik Carbon Headlamp: Projie LED by Wanto AutoLights Suspensi depan: Custom plus Ohlins spring kit Shockbreaker belakang: Ohlins Master rem: OEM NMax Selang rem: TDR Kaliper depan: Nissin 2P Disc brake: PSM 220mm Rem belakang: Hydraulic system Velg: Original (paint by Kuli Bengkel Custom) Knalpot: Spark full system (tidak terlihat di foto) Spion: Rizoma

Jok: Custom MBTech by Jok Iphoel Sidoarjo Baut: Probolt by Speed60


Pemilik: Adrian Setyadi

Bengkel Modifikasi: Stallion Concepts (0813-3300-3169)


Teks: Indramawan

Foto: Nugroho Sakri Yunarto, Istimewa

Comments


bottom of page