Persiapan turing jarak jauh, pelek palang diubah jadi jeruji agar lebih kuat, plus penambahan box GIVI.
OTOPLUS-ONLINE I Pak Kaji Khoiron, juragan alias pemilik salah satu SPBU besar di Pasuruan ini adalah salah satu kolektor motor bebek tua yang jadi langganan bengkel modifikasi Minority Custom Motorcycle (MCM) Surabaya.
Namun pada modifikasi kelima yang dikerjakan oleh tim MCM ini, bukan motor bebek lawas yang diutak-atik supaya tampil lebih keren.
Melainkan Honda ADV150 yang ingin digunakan untuk turing, tapi dengan tampilan lebih stylish dan modis. "Jadi kalau ditanya konsep modifikasi yang diusung untuk ADV150 ini ya modifikasi ringan aja, supaya motor terlihat lebih keren," kata Jonathan Evan selaku bos MCM.
Untuk itu, modifikasi diawali dengan mengubah kaki-kaki yang awalnya memakai pelek palang diubah menjadi jeruji agar lebih kuat, menurut Mas Jon, sapaannya.
"Teromol kita custom dari pelek palang ori. Kita potong dan bubut agar lebih kuat daripada beli teromol variasi," tunjuknya.
Ubahan ini menjadi yang paling sulit menurut Mas Jon. "Kita tidak mau beli teromol Trusty yang biasanya gampang pecah. Jadi kita lebih memilih untuk meng-custom dari pelek palang, kita potong dijadikan teromol. Namun pengerjaan harus presisi," lanjutnya.
Setelah itu tinggal menambahkan aksesori pada motor. "Tapi kita upayakan se-simpel mungkin dan elegan agar tidak tampak kedodoran," lanjut Mas Jon.
Dan karena motor akan dipakai turing jarak jauh, maka ditambahkan box GIVI dengan bracket atau dudukan custom. "Kita buat dari plat tebal supaya aman dan safety," yakin Mas Jon.
Sebagai finishing, pada bodi, stripping ori diganti dengan yang lebih sporty serta penambahan unsur karbon.
"Karena terbiasa dengan menggarap motor custom yang sebagian besar komponennya dari besi, kali ini kita garap motor plastik sehingga harus lebih hati-hati saat membuka bodi kalau tidak mau pecah. Jadi lebih slow kerjanya," pungkas Mas Jon.
Teks: Indramawan
Foto: MCM
Комментарии