Dengan mesin 155 cc berteknologi VVA (Variabel Valve Actuation), WR155R terasa responsif, terutama saat VVA aktif di 6.000 rpm. Mesin yang dapat menghasilkan tenaga 16,5 dk/10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm/6.500 rpm ini identik dengan mesin V-ixion, MT-15, R15 dan XSR155.
Dengan mesin 155 cc berteknologi VVA (Variabel Valve Actuation), WR155R terasa responsif, terutama saat VVA aktif di 6.000 rpm. Impresi ini yang OTOPLUS-ONLINE rasakan.
OTOPLUS-ONLINE I Setelah sukses menggelar event Ngalas Bareng WR155R yang perdana bersama para konsumen 28 Maret 2021 lalu, PT. Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) selaku main dealer Yamaha Jatim pada 12 Juni 2021 kembali mengajak para konsumen dan awak media untuk merasakan performa sesungguhnya dari Yamaha WR155R.
Aktivitas berkonsep fun adventure ini mengajak 13 konsumen yang merupakan perangkat kepala desa dan lima awak media termasuk OTOPLUS-ONLINE.
Briefing peserta sebelum start
Kalau di event sebelumnya para peserta Ngalas Bareng WR155R memilih kawasan wisata Coban Talun sebagai destinasinya, kali ini Yamaha Jatim memilih kawasan wisata Coban Jahe sekaligus mengajak para peserta untuk mengeksplorasi wilayah kecamatan Jabung di Malang Timur yang ternyata kini telah banyak memiliki lokasi tujuan wisata.
Peserta diajak menjelajah kawasan berpotensi sebagai wisata trabasan
"Malang memang lokasi yang pas untuk berpetualang, karena banyak sekali tempat-tempat unik dan menarik yang dapat dijelajahi naik motor,” ujar Heri, Branch Manager Yamaha Jatim area Malang.
Sekitar delapan kilometer selepas start dari dealer SIP Yamaha Belimbing, Malang para peserta masih disodori jalanan beraspal. Dengan mesin 155 cc berteknologi VVA (Variabel Valve Actuation), WR155R terasa responsif, terutama saat VVA aktif di 6.000 rpm. Mesin yang dapat menghasilkan tenaga 16,5 dk/10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm/6.500 rpm ini identik dengan mesin V-ixion, MT-15, R15 dan XSR155.
OTOPLUS-ONLINE manfaatkan moment untuk jajal performa satu-satunya motor trail 150 cc yang gunakan mesin injeksi dengan pendingin cairan bertenaga 16,5 dk/10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm/6.500 rpm. Identik dengan mesin V-ixion, MT-15, R15 dan XSR155.
Perpindahan gigi dari transmisi 6-speednya terasa halus dengan tarikan tuas kopling yang enteng. Kecepatan 70 km/jam mudah banget digapai. Rasanya sih kalau 100 km/jam aja dapat dengan mudah diraih. Tapi mengingat kondisi jalan sepanjang Raya Pakis yang tidak memungkinkan, dan unit tes kami pakai ban offroad murni, kami pun urung mencobanya.
Susuri pematang perkebunan tebu
Tak lama rombongan langsung disodori jalanan offroad, melintas di jalur pematang perkebunan tebu yang sempit yang ternyata berdampingan dengan lokasi Bandara Abdul Rachman Saleh. Selain sempit, sebagian permukaan tanah berubah jadi lumpur lantaran sehari sebelumnya wilayah ini diguyur hujan jelas menambah tantangan petualangan akhir pekan ini.
Kawasan perkebunan tebu Jabung jadi lautan biru-putih Yamaha WR155R
Memang dibandingkan kompetitor di kelasnya, bobot kosong WR155R jadi paling berat (134 kg) tapi pengendaliannya tertolong dengan konstruksi sasis semi double cradle frame dan setang lebar serta ergonomi berkendara yang baik.
Turut serta 13 kepala desa pemilik Yamaha WR155R
Tantangannya jarak terendah jok ke tanah mencapai 880 mm, jelas agak merepotkan untuk rider berpostur 165 cm ke bawah lantaran mencapai 880 mm. Tapi buat OTOPLUS-ONLINE yang berpostur 180 cm, kaki bisa menapak sempurna lantaran saat diduduki, sok belakang langsung ambles.
Kami dapat merasakan fleksibilitas kemampuan WR155R
Usai melepas lelah di Alas Mbahgor yang jadi Pos I, rombongan kembali diajak melibas kombinasi rute tanah dan aspal menuju Pos II di Wisata Dewi Sri. Di rute ini kami dapat merasakan fleksibilitas kemampuan WR155R terutama dari sisi pengendaliannya, karena rutenya merupakan kombinasi rute onroad dan offroad.
Tiga puluh menit beristirahat, perjalanan dilanjutkan menuju destinasi akhir di Coban Jahe. Kali ini rute yang disuguhkan didominasi jalan aspal dan makadam. OTOPLUS-ONLINE pun memanfaatkan rute ini untuk fokus merasakan performa suspensinya.
OTOPLUS-ONLINE usai menjajal WR 155.
Meski belum menggamit sok depan model inverted namun kemampuan redamannya terasa unggul di jajaran motor offroad 150 cc. Apalagi spesifikasi sok belakang yang sudah menggunakan gas nitrogen. Sembari berdiri di atas footstep, WR155R kami lajukan dengan kecepatan 40-50 km/jam. Permukaan jalan makadam jadi berasa seperti jalan mulus aja.
Rehat sejenak menikmati keindahan Coban Jahe
Setelah puas menikmati keindahan Coban Jahe seperti yang dipromosikan panitia Ngalas Bareng WR155R kami pun kembali ke lokasi start di SIP Yamaha Belimbing. Dari angka odometer tercatat kalau fun adventure ini berjarak 60 kilometer.
Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments