Kondisi masih sama seperti ketika didapat dari tangan pertama, hanya ganti ban dan pasang aki baru saja.
OTOPLUS-ONLINE I Kawasaki Ninja 150cc, 2-tak ini adalah milik salah satu pembaca otoplus-online.com, yakni Andys Yulias Tridianto yang beralamat di Desa Kemuning, Kecamatan Tarik – Sidoarjo.
Pada email yang dikirimkannya ke redaksi tanggal 19 Januari 2021 kemarin, Andys ingin berbagi info tentang Ninja 2-tak miliknya ini. Tidak disebutkan varian dan tahun produksinya, namun dikatakannya, Ninja ini adalah generasi pertama, dan keluaran pertama edisi dual tone.
Terbukti! Ketika OTOPLUS-ONLINE amati foto nomor mesin (KR 150 CEP0608X). Kemungkinan besar memang ini adalah Kawasaki Ninja KR 150 C 1996 yang merupakan varian Ninja 2-tak pertama yang beredar di pasaran Tanah Air. Itu artinya meski berusia 25 tahun tapi kondisinya masih sangat terawat.
Untuk mendapatkan info lebih lengkap, mari kita simak kisah Ninja 2-tak milik Andys yang diklaimnya masih orisinal seperti saat dia dapat, dan belum melalui proses restorasi berikut ini. Namun sebelumnya, perlu kami sampaikan bahwa redaksi tidak melakukan perubahan pada isi tulisan. Hanya editing pada tata bahasa dan foto menyesuaikan standar redaksi, tanpa mengurangi esensinya.
“Motor ini termasuk Ninja generasi pertama yang ada di Indonesia, dan pertama kali keluar Ninja edisi dua warna atau dual tone yang diproduksi lebih sedikit,” buka pria kelahiran Sidoarjo, 31 Juli 1984 ini dalam emailnya.
Menurut Andys, spek mesin sama dengan Ninja KIS pada umumnya. “Yang membedakan saat kita melihat karet footstep depan yang diselimuti full karet, dan setang kemudi yang cenderung lebih tinggi sehingga menjadikan lebih nyaman dikendarai.”
Lebih lanjut Andys menuturkan, motor ini didapatnya ketika dia mendapat info dari seorang teman kalau ada yang punya unit seperti yang dia sukai.
“Info yang saya dapat, motor ini dalam keadaan tidak pernah dipakai selama beberapa tahun, sehingga saya beranikan diri bertandang ke rumah pemilik motor yang dimaksud, untuk menanyakan kebenaran berita itu,” tutur pria yang bekerja sebagai karyawan pabrik kopi Kapal Api (PT Santos Jaya Abadi) ini..
Setelah bertemu dengan si pemilik, ternyata dia tidak mau melepas motor ini. “Namun setelah beberapa kali bertamu dan menanyakan kembali, akhirnya si pemilik motor mau menjual, tapi dengan syarat, tidak boleh nego,” kata Andys.
Proses restorasi hampir bisa dibilang tidak ada, karena menurut Andys, dia hanya ganti ban depan - belakang sama pasang aki saja.
“Saya tidak ada kesusahan merawat motor ini karena kondisi saat pertama kali dapat juga sudah bagus dan terawat. Tapi yang susah dicari mungkin striping ori dan bodi aja, karena warna hijaunya berbeda dengan Ninja yang lain,” sebut Andys.
Motor ini sering dipakai Andys kumpul dengan teman-teman komunitas CB, karena Andys sendiri pecinta motor CB100 dan CB125, sehingga dia sering dipanggil Dian CB.
“Sering kalau saat lagi di SPBU atau lagi ngopi-ngopi, saya ditanya orang dikirain Ninja tahun muda. Malah sering juga ditawar orang,” senyum Andys.
Oh ya reflektor lampu depan orinya masih berbahan besi. “Tapi saat difoto dipasang reflektor Ninja SS, sementara yang ori masih tersimpan rapi di rumah,” kata Andys sambil menambahkan, Ninja ini karakternya lebih kalem dari Ninja-Ninja yang lain. “Padahal sama-sama standar, dan sama-sama masih KIS,” tutup Andys.
Kiriman:
Andys Yulias Tridianto
Desa Kemuning, Kecamatan Tarik - Sidoarjo
Editor: Indramawan
Comments