"Kami turing 5 hari menempuh jarak 743 kilometer (Surabaya - Lamongan - Madiun - Ponorogo) dalam berbagai kondisi jalan dan cuaca untuk merasakan performa All New Yamaha NMAX 155 Connected yang sesungguhnya." (Arianto Sasongko - Otoplus-Online Test Rider)
OTOPLUS-ONLINE I Sejak diluncurkan 2015 silam, NMAX langsung menjadi trendsetter di kategorinya. Kehadirannya tak hanya menggairahkan pasar roda dua Tanah Air tapi juga mampu mengubah fungsi motor dari yang sekadar sebagai alat transportasi menjadi bagian dari lifestyle . Kemunculannya sekaligus jadi tonggak meluasnya popularitas motor matik premium.
Jarak sumbu roda menyentuh 1.340 mm, membuatnya stabil di kecepatan tinggi
Di penghujung 2019, Yamaha menyempurnakan NMAX dengan improvement desain dan fitur, salah satunya dengan membekali Communication Control Unit (CCU).
Fitur ini memungkinkan motor berinteraksi dengan pemiliknya melalui aplikasi di smartphone. Tapi sebelumnya, koneksikan smartphone menggunakan aplikasi Y-Connect. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play atau App-store.
Instrument meter menampilkan informasi sangat lengkap
Untuk mengoneksikannya, mudah. Setelah mengunduh aplikasi, registrasi dulu ya. Ada dengan tiga cara yaitu melalui scan QR Code pada perangkat CCU di unit motor, scan barcode nomor rangka unit motor atau dengan memasukkan nomor rangka unit motor secara manual. Jangan lupa untuk menyalakan dahulu koneksi Bluetooth di ponsel. Dengan Y-Connect kita dapat:
Terhubung ke smartphone melalui aplikasi Y-Connect
Mengetahui lokasi parkir motor berdasarkan lokasi terakhir saat motor unpair/disconnected dengan ponsel.
Menerima notifikasi pada instrument screen apabila ada panggilan atau pesan yang masuk di ponsel, termasuk menampilkan indikator baterei ponsel.
Memantau volume pelumas mesin dan tegangan baterei/accu serta mendapat informasi saat tiba waktunya untuk melakukan perawatan rutin.
Memantau konsumsi BBM dan jarak tempuh.
Mendapat notifikasi seandainya terjadi malfungsi di motor sehingga pengendara dapat segera mengantisipasi masalah pada motornya.
Menampilkan data sudut bukaan throttle perputaran mesin, akselerasi, hingga menerima saran berkendara yang ekonomis.
Registrasi melalui 3 cara, scan QR Code pada perangkat CCU di unit motor, scan barcode nomor rangka unit motor atau dengan memasukkan nomor rangka unit motor secara manual
Unit yang kami pinjam dari PT Surya Timur Sakti Jatim, main dealer Yamaha wilayah Jawa Timur ini merupakan varian tertinggi, All New NMAX 155 Connected ABS Version yang dijual dengan harga OTR Surabaya Rp 34,803 juta. Di bawahnya ada varian All New NMAX Connected (Rp 32,3 juta) dan All New NMAX Standard Version (Rp 31,132 juta).
All New NMAX 155 Connected ABS Version varian tertinggi
Varian ini telah dibekali teknologi Yamaha Motorcycle Connect (Y-Connect), ABS, TCS dan Smart Key. Selain warna Matte Blue seperti ini, varian ABS disodorkan dengan pilihan warna lain yaitu Matte Black dan White.
Untuk mengetahui bagaimana kepraktisan dan keunggulan fitur-fitur tersebut pada penggunaan sehari-hari dan karakternya ketika diajak melakukan perjalanan jauh, OTOPLUS-ONLINE mengeksplornya dengan membawanya berkelana sejauh 700 kilometer lebih. Berikut ringkasannya.
Smart Key System
Kepraktisan NMAX Connected diawali dari kuncinya, teknologi Smart Key System yang menggantikan keberadaan kunci konvensional meningkatkan aspek kepraktisan.
“Selama remote kunci berjarak minimal 80 cm dari main switch maka kunci akan aktif. Sedangkan untuk fitur Answer Back System-nya bisa aktif akan aktif pada jarak 20 meter,” ungkap Ilham Wahyudi, GM Service PT STSJ.
Simpelnya selama remote ada di saku, pengendara tinggal memutar kenop kunci untuk membuka kunci setir dan menghidupkannya.
Jangkauan remote key dengan main switch adalah 80 cm
Motor matik ini juga akan mengingatkan jika kita belum mengunci setang dengan informasi suara beep.. beep.. beep… saat remote menjauh dari posisi motor jika posisi kenop belum pada posisi Lock.
Selain praktis, dengan Smart Key risiko motor untuk digondol maling lebih kecil. Pasalnya tanpa remote key, mesin mustahil dihidupkan. Lalu bagaimana kalau yang hilang remote kuncinya?
Nah ini yang harus diperhatikan, saat motor diserahterimakan, bersama buku pedoman pemilik dan buku garansi akan disertakan PIN code. PIN code inilah yang ditunjukkan ke dealer ketika membeli remote pengganti yang hilang.
Oleh dealer, remote baru yang masih blank tersebut lantas diprogram dengan PIN code agar dapat terhubung ke motor.
Bagasi Cukup Akomodatif
All New NMAX 155 Connected dibekali bagasi berkapasitas 24 liter. Tidak terlalu istimewa kalau dibandingkan dengan volume bagasi 36 liter milik Piaggio Medley S ABS yang pernah kami coba.
Bagasi berkapasitas 24 liter
Helm full face masuk sih, tapi harus diposisikan terbalik yang artinya rawan bikin baret lapisan pada batok luar helm. Desain ini merupakan kompromi lantaran bodi tengah dibuat rendah untuk mengejar ketinggian jok sehingga bersahabat dengan postur rata-rata orang Asia.
Tempat tool set ada di balik jok
Namun tanpa helm, kapasitas itu cukup akomodatif, jas hujan, pakaian ganti atau bekal perjalanan masih dapat masuk dengan aman. Oya, untuk mencegah seandainya ada air yang tumpah atau masuk ke bagasi, terdapat lubang kecil pembuangan di bagian dasar bagasi yang dapat dibuka.
Jok dapat dibuka secara manual seandainya tombol elektrik mengalami malfungsi
Mengingat pengunci jok bagasi dibuka secara elektris dengan menekan tombol, bagaimana kalau kemungkinan terburuk jika aki soak sehingga membuat bagasi tidak bisa dibuka dengan menekan tombol. Nah, Yamaha menyiapkan alternatif dengan menyediakan kunci konvensional yang diposisikan di sepatbor belakang. Persis di bawah posisi duduk boncenger. Melihat posisinya, memang rawan terkena cipratan air dan kotoran.
Rute Surabaya - Lamongan (Destinasi: Situs Pataan Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan)
Sebaran cahaya headlight-nya merata dan padat sangat membantu perjalanan malam hari
Setelah mengisi penuh bahan bakar, motor dengan kapasitas tangki 7,1 liter (NMAX lama 6,6 liter) ini, kami pun memulai perjalanan dari Surabaya menuju Lamongan. Menempuh perjalanan malam hari sekitar jam 19, tujuan kami adalah situs sejarah Pataan yang sempat viral September 2020 lalu. Konon situs ini merupakan situs sejarah terbesar di Lamongan yang pernah ditemukan. Lokasinya yang berada di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan menjadikan situs itu dinamai situs Pataan.
All New Nmax menggunakan headlight LED 6 titik. 4 titik LED untuk low beam dan 2 titik LED untuk high beam. Sebaran cahaya ke permukaan jalan merata dan padat
Seharusnya dibekali switch pass light seperti di motor sport
Riding position cukup nyaman
Menurut kami, ergonomi NMAX sangat baik untuk pengendara berpostur 162 cm seperti kami. Jarak terendah ke tanah juga hanya 124 mm sehingga super ideal untuk postur rata-rata orang Indonesia yang berkisar 160-170 cm.
Ketinggian alas jok di sisi pengendara 765 mm, bersahabat untuk postur orang Indonesia
Bentuk dan lebar setang ergonomis, tidak melelahkan pada perjalanan panjang
Deknya yang panjang memungkinkan pengendara duduk selonjor
Visornya meski pendek, cukup efektif menepis arah angin ketika melaju kencang
Sementara untuk pengendara berpostur di atas 175 cm, setangnya terasa sedikit kurang lebar. Yang seru meski terlihat gambot, skutik ini ternyata enteng. Menilik data spesifikasi, bobot isinya hanya 132 kilogram sehingga tidak menyulitkan kami yang berbobot 50 kilogram saat mengajaknya beringsut di kepadatan lalu lintas.
Desain lampu belakangnya keren abis
Komposisi jarak dan tinggi dari setang, jok dan dek memungkinkan pengendara duduk rileks. Desain floor decknya memungkinkan kaki berselonjor sehingga super rileks.
Suspensi bekerja maskimal pada kondisi jalan tak bersahabat. Tapi bagian seperti footstep dan tuas standar tengah jadi bagian yang harus diwaspadai boncenger jika gak ingin kecantol
Melintas di ruas Gresik - Lamongan, kami disuguhi kontur jalan bergelombang dengan begitu banyak lubang yang bertebaran. Saking banyaknya lubang, masyarakat sekitar menyebut ruas itu dengan sebutan ‘Jeglongan Sewu’ alias lubang seribu. Infonya jalan rusak ini sudah banyak makan korban, bahkan sampai ada yang meninggal.
Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur bersama Tim Balai Jalan Nasional PUPR meninjau langsung kondisi jalan di ruas Gresik-Lamongan-Babat yang terkenal dengan sebutan Jeglongan Sewu
Info terbaru yang kami kutip dari akun Instagram @lamongan.update dan @emildardak, wakil gubernur Jatim, Emil Dardak bahkan sampai meninjau langsung dan memerintahkan pihak terkait untuk segera membenahi kerusakan jalan yang terjadi.
Buat kami, kondisi itu kami jadikan arena pengujian karakter suspensi All New Nmax 155 Connected ABS yang sudah dibekali dengan sub-tank suspension di bagian belakang. Kemampuan sok belakang yang memiliki panjang 310,8 mm ini termasuk baik di kategorinya.
Sub-tank suspension yang dapat diatur kekerasan pegasnya
Dengan beban penumpang plus barang sekitar 125 kilogram, hentakan balik saat melibas permukaan jalan gak rata diredam dengan baik menghadirkan kesan empuk pada karakter peredamannya.
Untuk menyetel kekerasan pegas bisa menggunakan batang obeng
Sementara karakter sok depan model teleskopik berdiameter 30 mm sepertinya masih bisa ditingkatkan spesifikasinya lantaran acap mentok.
Sok depan acap jeduk ketika melintas di ruas jeglongan sewu
Bisa dengan meningkatkan konstanta pegas atau kemampuan rebound-nya. Namun ditunjang dengan karakter busa jok yang empuk dan lebar, overall,
All New NMAX menyuguhkan kenyamanan pada perjalanan jarak jauh dengan kondisi permukaan jalan yang tidak terlalu ideal.
Medan tanah menuju destinasi
Setelah sekitar 2 jam dan 74 kilometer mengikuti panduan Google Maps kami pun tiba di Desa Pataan. Dari jalan utama perempatan terminal Ngimbang berbelok ke arah timur jika dari arah Jombang dan Babat. Tapi ups.. jalan yang ada tidak dapat dilalui dengan sepeda motor karena merupakan jalan setapak.
Ups! Jalan yang ada tidak dapat dilalui karena merupakan jalan setapak
Ada dua jalan untuk menuju situs ini, sama-sama melintasi jalan setapak di tengah ladang jagung (saat trip ini). Kami pun menitipkan NMAX ini ke rumah warga yang dengan senang hati menawarkan tanpa meminta imbalan meski kami sodorkan.
Berjalan sekitar 2 kilometer untuk sampai ke situs dengan menyusuri jalan setapak
Perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki. Kondisi jalan agaknya sengaja dibiarkan berupa jalan setapak untuk menjaga jalanan menuju situs yang kemungkinan di bawahnya berupa situs atau tertanam berbagai artefak.
Wow.. gak dekat juga kami harus berolahraga sejauh sekitar 2 kilometer untuk akhirnya sampai ke situs tersebut. Saran kami kalau ingin ke sini, bawalah bekal setidaknya air minum karena kami pastikan tidak ada pedagang yang berjualan sepanjang jalan setapak tersebut.
Diperkirakan area situs yang masih terpendam cukup luas
Berdasar penelitian serta kajian BPCB Trowulan dan sejumlah relawan pemerhati situs-sejarah, situs Pataan dibangun pada masa Prabu Airlangga dari kerajaan Medang Kahuripan. Hal ini juga berkaitan dengan yang tersebut dalam prasasti Pataan yang tersimpan di museum Nasional Indonesia.
Situs Pataan pertama kali dieskavasi pada tahun 2013
Dalam situs Wikipedia, disebutkan juga dalam prasasti Terep (1023 M) yang menceritakan Prabu Airlangga pernah dikalahkan oleh pasukan dari selatan (Lodoyong, sekarang Tulungagung), sehingga harus meninggalkan kerajaannya dan berlindung di daerah Pataan. Artinya situs ini sudah berusia nyaris 10 abad.
Kondisinya saat ini masih dalam proses ekskavasi yang ke-4, proses ekskavasi sebelumnya dilakukan berturut-turut pada tahun 2013, 2018 dan 2019. Belum ada retribusi masuk .
Segarnya Kopi Kawah di Rute Babat - Lamongan
Usai menyusuri hamparan ladang jagung 4 km pergi-pulang kami pun kelaparan. Berjarak sekitar 7 km dari situs Pataan atau 36-an km dari pusat kota Lamongan di ruas jalan raya Babat-Lamongan kami mendapati sebuah cafe & resto yang kelihatan cukup seru buat nongkrong sekaligus bersantai melepas lelah. Namanya Dapur TKP atau Tiga Koki Putri.
Kopi kawah, es weta dan sambel bledek membuat kami kembali semangat melanjutkan perjalanan
Menu andalan yang wajib dicoba yaitu kopi kawah, es weta dan menu makan sambel bledek. Kopi kawah memiliki kekhasan yaitu ada sensasi menggigit di lidah karena kombinasi soda. Sedangkan es weta menonjolkan perpaduan antara teh, susu dan latte. Bagi yang doyan pedes, silakan dicoba menu penyetan sambel bledek-nya Sob.
Rute Babat - Madiun - Ponorogo (Destinasi: Telaga Ngebel)
Rute selanjutnya, kami geber NMAX ini ke Madiun melewati jalur Ploso-Nganjuk-Guyangan-Saradan-Madiun. Jarak sekitar 120 kilometer ini kami tempuh dalam kondisi informasi bakal diberlakukannya PSBB jelang akhir tahun di Madiun merebak. Isu waktu itu, Madiun ditutup jam 16 sore. Terpaksa kami kejar waktu, dan karena itulah jalur Babat - Madiun ini kami lalui dengan perjalanan biasa, tanpa ada destinasi tertentu.
Mampir ke ikon baru kota Madiun yang entah kenapa memilih Merlion, ikon Singapura. Padahal ada banyak ikon, sosok atau tokoh lokal yang lebih mewakili ciri setempat
Dari Madiun, motor kami arahkan menuju Ponorogo. Destinasi kami adalah Telaga Ngebel yang berjarak sekitar 36 kilometer dari Madiun.
Kondisi hujan selama rute Madiun - Ponorogo jadi kesempatan bagi kami menguji fitur TCS & VVA. Berkat TCS, jalan licin berkelok menuju lokasi wisata Telaga Ngebel dilalui tanpa khawatir selip
Baru sekitar 3 kilometer melewati Pasar Dolopo, Madiun, hujan mengguyur deras. Setelah berhenti sejenak memakai jas hujan perjalanan kami lanjutkan di atas permukaan aspal yang basah.
Letak Electric Power Socket di All New Nmax terbuka sehingga akan rawan terkena air ketika hujan. Mengantisipasinya ponsel bisa diletakkan pada konsol di sisi kanan yang memiliki cover penutup
Kompon dan pola kembangan dari ban IRC SS-570F berukuran 110/70-13 (depan) dan IRC 560R 130/70-13 (belakang) bisa diandalkan di jalan basah.
Merasakan langsung fungsi teknologi TCS ketika berakselerasi kuat di jalan basah
Tapi yang membuat kepercayaan diri kami meningkat adalah keberadaan fitur TCS alias Traction Control System.. TCS akan mengurangi risiko ban belakang spin ketika berakselerasi kuat di jalan basah. Sistem ini bekerja sama dengan ABS.
Prinsip kerjanya ketika ban belakang kehilangan traksi, ABS akan memerintahkan kaliper bekerja mengurangi putaran roda sehingga roda tidak mengalami spin.
Mampir sejenak menikmati keindahan panorama gunung Wilis, dalam perjalanan menuju Telaga Ngebel, Ponorogo
Fitur ini terasa sekali manfaatnya ketika melewati jalur menanjak berkelok dengan permukaan yang licin seperti jalur menuju Telaga Ngebel. Di jalur ini juga kami merasakan hempasan torsi 13,9 Nm-nya yang mengalir effortless mulai putaran bawah sampai atas berkat, adanya teknologi VVA.
Sayang kami harus kecewa karena obyek wisata Telaga Ngebel tutup selama musim liburan tahun baru 2021
Sad moment-nya di gapura masuk lokasi wisata Telaga Ngebel ternyata ditutup. Petugas yang berjaga menyampaikan kalau selama libur tahun baru Telaga Ngebel ditutup untuk sementara dan baru akan dibuka kembali pada 4 Januari 2021 sementara kunjungan ini kami lakukan pada tanggal 3 Januari 2021 lalu. Akhirnya kami pun terpaksa putar balik dan menikmati kembali keunggulan TCS All New Nmax 155 Connected di jalan menurun.
Konsumsi BBM: 16 liter Pertamax untuk jarak tempuh total 743 kilometer
Menurut kami desain belakang NMAX lebih menarik dibandingkan tampang depannya. Bagaimana menurut pendapat kalian?
Kapasitas tangkinya yang 7,1 liter All New Nmax jelas bisa diandalkan untuk long trip. Apalagi konsumsi BBM-nya termasuk irit untuk motor berkapasitas 155 cc. Teknologi Blue Core dan VVA (Variable Valve Actuation) plus fitur Start & Stop System berkontribusi pada keunggulan itu.
Kami menghabiskan 16 liter bahan bakar selama pengujian ini
Indikator konsumsi bahan bakar rata-rata selalu menunjukkan ada di kisaran 45-47 km/liter. Artinya kita dapat menjelajah hingga 300-an kilometer sekali isi bensin. Sebagai informasi pada Riding Impression kali ini total kami menghabiskan 16 liter pertamax untuk jarak 743 kilometer.
Disediakan slot untuk menempatkan tutup bensin saat mengisi bensin
Sebelum Trip, motor matik ini sudah kami eksplor pada pemakaian sehari-hari di dalam kota. Dengan konsumsi BBM rata-rata mencapai 46,435 km/liter, tidak berbeda jauh dengan informasi yang ditampilkan instrument meter.
Teks: Arianto Sasongko
Foto: Arianto Sasongko, Nugroho Sakri Yunarto
Editor: Nugroho Sakri Yunarto
コメント