top of page
Gambar penulisEditor

Penting! Lakukan Manajemen Bagasi Sebelum Perjalanan Mudik

Berapa banyak barang yang dapat dibawa sesuai volume bagasi kendaraan.

Penting melakukan manajemen bagasi ketika akan melakukan perjalanan jauh


OTOPLUS-ONLINE I Seiring berangsur menurunnya tren kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah akhirnya kembali mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada musim lebaran tahun ini lewat beberapa alternatif, baik arus mudik maupun arus balik.


Pada media briefing tentang Kesiapan Angkutan Lebaran 2022 pada 8 April lalu, pemerintah menjelaskan telah berkoordinasi bersama Korlantas Polri dengan melakukan simulasi contra flow mengantisipasi membeludaknya pemudik. Diperkirakan ada sekitar 84 juta penduduk yang bakal melakukan perjalanan mudik dengan sekitar 47% melakukannya dengan perjalanan darat.


Pada perjalanan mudik, urusan barang bawaan tak bisa disepelekan. Pemudik perlu memperhitungkan dengan cermat berapa banyak barang yang dapat dibawa menyesuaikan volume bagasi kendaraan yang dimiliki. Istilahnya melakukan manajemen bagasi.

Kapasitas Bagasi New Peugeot 5008 SUV mencapai 2.042 liter saat bangku kedua dan ketiga dilipat


Mobil dengan 7 tempat duduk tentu lebih akomodatif dijejali barang bawaan ketimbang mobil-mobil 5 tempat duduk. Peugeot 5008 SUV. Model termahal Peugeot ini memiliki kapasitas bagasi hingga 2.042 liter ketika bangku baris kedua dan ketiga dilipat. Sedangkan bila hanya bangku ketiga saja yang dilipat kapasitasnya pun masih 952 liter.

Jika hanya bangku baris ketiga dilipat, kapasitas bagasinya masih 952 liter


Namun patut untuk diperhatikan meski kapasitas bagasi besar, penempatan barang bawaan sebaiknya tidak dilakukan serampangan. Penempatan tak hanya memperhatikan perlu tidaknya barang tersebut dibutuhkan selama perjalanan tetapi juga harus memikirkan aspek keamanan. Selain itu penempatan barang juga dapat berpengaruh pada performa mobil dan keselamatan penumpangnya lho.



Usahakan menempatkan barang bawaan dengan memperhatikan pemerataan bobot, seimbang antara kanan dan kiri. Pastikan juga posisi antara barang sudah saling mengunci rapat ke body mobil kanan dan kiri agar barang tidak bergeser karena jika bergeser, berpotensi memengaruhi stabilitas mobil akibat body roll yang berlebihan utamanya saat melintasi rute dengan jalur berkelok-kelok


“Untuk barang yang bentuknya tinggi, akan lebih aman jika diposisikan dengan posisi horisontal karena jika ditempatkan pada posisi vertikal kemungkinan bergeser dan bergoyang menjadi lebih besar. Akan lebih maksimal jika barang tersebut dilindungi bracket atau jaring di bagian atasnya,” terang Aidil F. Swastomo, Aftersales Manager PT Astra International Tbk-Peugeot Sales Operation.



Selain penempatan, perhitungkan juga soal bobot. Bobot penumpang jumlahkan dengan berat barang. Jangan sampai melebihi kapasitas angkut maksimum kendaraan.


Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto

Comments


bottom of page