Bahan referensi sebelum memutuskan akan memilih Aerox 155 atau Vario 160.
OTOPLUS-ONLINE I Setelah melenggang sendirian sejak diluncurkan 2016 silam, Yamaha Aerox akhirnya punya lawan yang sepadan, All New Honda Vario 160.
Honda Vario 160 memang dihadirkan untuk meredam superioritas Yamaha Aerox 155. Pertanyaannya, pilih Honda Vario 160 atau Yamaha Aerox 155?
Keduanya menyuguhkan keunggulan. Aerox 155 unggul pengendalian dan kenyamanan sementara Vario 160 unggul performa dan kepraktisan
Agar lebih mudah memahami keduanya, silakan simak juga ulasan test ride masing-masing motor matik ini di link berikut ini:
Sementara itu, sebagai referensi buat kalian sebelum memilih salah satu dari keduanya, berikut rangkuman masing-masing delapan kelebihan dan delapan kekurangan dari Honda Vario 160 dan Yamaha Aerox 155.
Yamaha Aerox 155
Keunggulan
Model global, Yamaha Aerox tidak hanya dipasarkan di Indonesia tapi juga di belahan Eropa. Itulah yang menjadikan Aerox bongsor untuk ukuran skutik di kelasnya. Dengan Dimensi 1.980 x 700 x 1.150 mm Aerox sangat cocok untuk kalian yang bertubuh jangkung.
Posisi berkendara yang nyaman, dengan komposisi antara jarak setang, jok dan dek yang tepat sehingga enak dipakai untuk berkendara jarak jauh.
Busa jok empuk dengan material pelapis yang lebih elastis sehingga tetap nyaman berlama-lama diduduki.
Fitur-fitur seperti Yamaha Connect (Y-Connect), hazard lamp, tombol menu ala moge, smart key dengan reminder merupakan fitur-fitur yang tidak dimiliki Vario 160. Instrument meter selain lebih besar juga dilengkapi dengan indikator pengingat penggantian belt, Y-Connect (yang mana kita dapat melihat kondisi aki, oli, lokasi motor, fuel consumption, reminder service, penggantian part melalui aplikasi di ponsel)
Pengendalian stabil di kecepatan tinggi. Selain konstruksi rangka model underbone, keunggulan itu didapatkan dari penggunaan sok belakang ganda yang dikombinasi dengan jarak antar sok depan lebih lebar plus ban bertapak ekstra lebar.
Ban depan berukuran 110/80-14 dan ban belakang 140/70-14.
Bagasi ekstra besar. Yamaha menempatkan tangki bahan bakar Aerox di rangka tengah. Imbasnya area dibawah jok seluruhnya dapat dimanfaatkan sebagai ruang bagasi untuk menyimpan helm (termasuk model full face) sampai menyimpan jas hujan atau tas.
Teknologi VVA (Variable Valve Actuation) memberikan kompromi konsumsi BBM yang efisien dan performa kencang. Untuk pemakaian sehari-hari di dalam kota, konsumsi BBM Aerox 155 bisa meraih angka 43,63 km/liter
Kekurangan
Hanya lampu utama yang LED, lampu-lampu lainnya masih bohlam
Bahkan di varian ABS, rem belakang masih model teromol
Kurang praktis sebagai kendaraan harian di perkotaan karena dek yang sempit dan kapasitas konsol boks yang minim
Dimensinya yang besar membuatnya kurang lincah di kondisi lalu lintas perkotaan yang padat
Bentuk knalpot kelewat besar dan nongol, suka menyangkut di lokasi parkir yang sempit
Bobotnya mencapai 125 kg, kurang cocok untuk dipakai cewek atau mereka yang berpostur kecil
Smart Key tidak dibekali alarm meski sudah dilengkapi Answer Back System dan Immobilizer
Sok depan terlalu empuk dengan jarak main sok yang pendek. Akibatnya sering mentok ketika menginjak lubang atau melintas di jalanan bergelombang
Harga Yamaha Aerox (OTR Surabaya)
Aerox 155 VVA: Rp 27.004.000
Aerox 155 VVA R-Version: Rp 28.389.000
Aerox 155 GP: Rp 27.824.000
Aerox 155 GP-Monster: Rp 28.903.000
Aerox 155 VVA S-Version: Rp 30.920.000
Aerox 155 VVA S DOXOU Version: Rp 30.905.000
Honda Vario 160
Keunggulan
Didesain khusus untuk pasar Asia Tenggara. Meski terlihat lebih besar, dimensinya tetap kompak di angka 1.929 x 679 x 1.088 mm membuatnya bersahabat untuk mayoritas postur orang Indonesia apalagi tinggi jok dari permukaan tanah masih di angka 778 mm
Banyak tempat penyimpanan termasuk sepasang konsol boks, model terbuka dan tertutup yang dapat dijejali botol air mineral 600 ml
Semua lampu sudah mengandalkan LED dengan kemampuan pencahayaan lampu utama yang sangat baik untuk sebuah headlamp LED
Pengendalian lincah. Kombinasi jarak sumbu roda 1.277 mm dan bobot hanya 117 kg membuat Vario 160 mudah bermanuver di kepadatan lalu lintas. Enaknya kemampuan rem juga sangat baik, balance antara depan dan belakang. Sementara di varian ABS rem depannya model cakram 220 mm yang lebih lebar dibandingkan kepunyaan Aerox
Mesin superior, performa mesin baru berkapasitas bersih 156,9 cc bisa dibilang luar biasa. Enak banget diajak ngebut. Honda tidak membekali teknologi VVA seperti halnya Aerox tapi lebih memilih untuk memainkan timing pengapian dengan membuat rentang pengapian lebih luas
Fitur, Smart Key-nya selain memiliki Answer Back System juga dibekali alarm. Untuk power outlet sudah model USB sehingga tidak memerlukan adapter lagi
Konsumsi BBM. Punya performa hebat tak membuat Vario 160 jadi boros. Dari pengetesan OTOPLUS-ONLINE konsumsinya bisa meraih angka 45,7 km/liter untuk pemakaian normal sehari-hari
Dek kaki lega, masih bisa membawa dua botol air galon 19 liter atau meletakkan barang seperti tas ransel.
Kekurangan
Busa jok keras. Selain busanya keras, sisi depan jok tidak terlalu tirus sehingga kaki sedikit ngangkang sedikit menyulitkan untuk mereka dengan postur di bawah 165 cm
Posisi setang rendah, dibandingkan Aerox setang Vario 160 terasa rendah. Untuk bermanuver memang asyik tapi kurang nyaman jika dipakai untuk jalan jauh
Footstep pembonceng terlalu ke bawah, akibatnya posisi kaki pembonceng terlalu turun, kurang santai. Saat pengereman harus lebih menjaga badan agar tidak condong ke depan karena tumpuan di kaki kurang kuat
Di varian ABS tidak dibekali dengan Park Brake Lock, alasannya rem belakang sudah menggunakan model cakram dengan mekanisme hidraulis. Jika diimbuhi sistem Park Brake Lock akan membuat sil-sil pada kaliper rem lekas bocor
Dimensi instrument meter kecil. Tak hanya kecil tapi juga sulit terbaca saat siang hari yang terik. Informasi yang disodorkan juga tidak sebanyak kepunyaan Aerox
Bagasi cukupan. Volume bagasi dibawah jok masih sama dengan generasi sebelumnya (18 liter) namun berpindahnya lokasi tabung reservoir coolant sehingga menyita sebagian dinding bagasi membuat kepraktisan berkurang. Buktinya helm full face tidak bisa masuk sempurna ke dalamnya.
Kualitas material bodi, ini kekurangan produk Honda sejak era Honda Grand tahun 1991 yang masih diwarisi Vario 160. Sambungan antar bodi terlihat tidak dihaluskan. Beberapa celah sambungan juga terlihat tidak seragam, ada yang rapat, ada yang longgar. Pengalaman kami, setelah beberapa bulan akan muncul bunyi akibat getaran dari cover bodi yang merenggang, semoga tidak terjadi di Vario 160
Desain useless, beberapa bagian bodi di Vario 160 dibuat menarik tapi kurang bermanfaat seperti windshield di panel bodi depan, dek di balik roda depan yang hanya dibuat separo dan sepatbor belakang yang lebarnya mini, akibatnya jelas tidak maksimal menahan cipratan air mengotori area rangka dan komponen-komponen lainnya
Harga Honda Vario 160 (OTR Surabaya)
Vario 160 CBS: Rp26.902.000
Vario 160 ABS: Rp29.604.000
Nah itulah pengalaman obyektif OTOPLUS-ONLINE tentang poin-poin yang menjadi kelebihan dan kekurangan Honda Vario 160 dan Yamaha Aerox 155, mudah-mudahan bisa menjadi referensi sebelum memutuskan akan memilih yang mana.
Teks dan foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments