Suzuki Pulogadung Touring Division atau yang biasa disebut S’PONG beberapa tahun terakhir ini getol menjelajah Pulau Jawa. Mulai dari selatan sampai ke utara. Nah kali ini kawanan S’PONG mencoba rute hingga ke negeri di atas awan, yaitu Dieng.
Mengawali perjalanan dari Jl. Magelang, Jogjakarta pada 7 Agustus 2019, rombongan turing yang mencapai lebih dari 30 unit sepeda motor Suzuki ini meluncur menggunakan Bandit, GSX-S 150 dan juga Satria FU 150. Tak ketinggalan, beberapa anggota klub lokal juga hadir dengan menggunakan unit GSX-R 150 serta Burgman 200.
Dataran tinggi Dieng merupakan destinasi akhir pekan yang menarik. Selain kultur yang unik, dataran tinggi Dieng merupakan tempat wisata yang cukup mudah dijangkau. Terletak di sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, dataran tinggi Dieng berada 2000 meter di atas permukaan laut.
Pemberhentian pertama, yaitu di Sop Senerek Bu Atmo, yang terletak di wilayah Magelang. Kawanan rehat sebentar untuk sarapan bersama sebelum menempuh 3 jam perjalanan menuju Dieng, Wonosobo.
Jalur yang dipilih terbilang cukup unik karena berupa jalan-jalan kecil yang menghubungkan antar desa. Dengan melalui rute tersebut para anggota dapat merasakan sensasi berbeda pada saat berkendara dengan menikmati pemandangan dan jalan berliku khas jalur pedesaan.
Keindahan alam yang luar biasa disuguhkan selama perjalanan, aspal yang mulus serta angin sejuk menambah kenikmatan berkendara dengan Suzuki.
Tak hanya itu, rombongan turing pun dihadapkan dengan beberapa handicap yang cukup menantang. Jalan mulus dan lurus membuat para anggota tergoda untuk membejak gas lebih dalam. Namun angin samping yang kencang membuat para anggota sedikit berhati-hati.
Tak hanya itu jalanan berliku khas pegunungan dan juga pasir turut memberikan bumbu yang berbeda selama riding kali ini. Tapi dengan handicap tersebut para anggota dapat melalui tanpa ada insiden berarti.
Meliuk-liuk di atas sepeda motor Suzuki seakan-akan berada di atas awan menjadi menu yang harus disantap selama 3 jam perjalanan menuju Negeri Di Atas Awan. Sesampainya di area Dieng Plateu para anggota memilih Kawah Sikidang untuk beristirahat melepas lelah selama perjalanan. Rasa lelah langsung sirna ketika melihat pemandangan alam yang luar biasa di area Dieng.
Tak lama beristirahat rombongan kembali melanjutkan perjalanan selama 1 jam menuju sebuah resto ikonik di atas bukit, yaitu Waroeng Joglo untuk makan siang bersama.
Beranjak dari restoran ikonik yang menyuguhkan pemandangan luar biasa rombongan kembali menempuh perjalanan menuju Candi Borobudur.
Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 3 jam ini menyuguhkan pemandangan dan juga jalanan yang berliku. Sesampainya di Candi Borobudur rombongan beristirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan menuju Candi Mendut untuk sekedar mengenal sejarah pulau Jawa di masa lampau.
Tak lama berselang perjalanan kembali dilanjutkan menuju Jogjakarta. Kali ini jalur yang dipilih bukan jalur umum. Tapi jalur pedesaan yang cukup menantang untuk ditaklukan.
Tak menyurutkan nyali meskipun sudah lebih dari 9 jam melakukan riding. Setelah melibas jalur yang menguji skill dan mental, para anggota kembali ke Jl. Magelang, Jogjakarta untuk ber-hibernasi dikarenakan seharian berada di jok motor yang sangat nyaman.
“Turing kali ini kami memberikan pengalaman yang lebih kepada para anggota dengan melakukan turing yang santai, namun juga menantang ke dataran tinggi Dieng,” buka David Asantri selaku Presiden S’PONG Touring dalam press release-nya.
Ditambahkannya, kegiatan ini rutin dilakukan dan jadi ajang pembuktian bahwa Suzuki Bandit, GSX-S150, dan juga FU 150 merupakan sepeda motor yang sangat nyaman dipakai dalam perjalanan jauh. “Seperti pada turing kali ini yang mencapai total 278 km,” tutup David.
Naskah: Indramawan
Foto: Istimewa
Comentarios