(Jowo Kustom)
Joseph Basukarno adalah customer setia Jowo Kustom. Sudah beberapa kali dia bikin motor di bengkel yang ada di kawasan Jl. Lontar, Surabaya Barat ini. Dan kali ini, Joseph pengin punya besutan bergaya retro ala BMW R25, motor buatan pabrikan Jerman yang diproduksi di era 1950an.
Demi menghadirkan tampilan yang mendekati aslinya, Yohanes Marse, punggawa bengkel custom yang juga terima perbaikan motor harian ini melakukan studi khusus terhadap motor yang terbilang sudah langka ini. Sebut saja ciri berupa per jok vertikal dan suspensi depan upside-down tanpa peredam hidrolik serta suspensi plunger dengan penutup atas model knop di belakang.
“Sebisa mungkin mendekati aslinya, meskipun itu sangat sulit. Paling tidak, detail-detail penting kita usahakan menyerupai, sehingga ketika dilihat sekilas mirip BMW R25 beneran,” mirip Anes. Seperti apa? Langsung saja kita simak modifikasi berbasis Yamaha Scorpio Z 2013 ini.
Rangka & Suspensi
Langkah pertama yang kami lakukan adalah membuang semua frame, hingga yang tertinggal hanya bagian komstir dan penopang mesin.
“Bagian frame lainnya kami buatkan baru. Urusan frame ini memang agak ribet. Tapi kami tidak sepenuhnya meniru persis seri R25,” omong Anes sambil menuding bagian belakang rangka. Ya, BMW R25 tampak sekilas mengusung rangka model rigid, karena memang tidak mempunyai lengan ayun. Namun sebetulnya, motor ini sudah memakai suspensi model plunger yang populer digunakan motor-motor pasca Perang Dunia II. Sebut saja Adler, Ariel, BMW, BSA, Indian, MZ, Saroléa, Norton, Cossack (Ural), dan Zündapp.
Just info, suspensi model plunger ini menyatu dengan rangka belakang, dan terhubung dengan as roda belakang. Jadi gerakan naik-turun sumbu roda diredam oleh spiral yang ada di dalam tabung suspensi. Karena memang kurang nyaman (keras), maka BMW menambahkan jok berpegas.
Beda dengan frame bikinan Jowo Kustom. Meski sekilas modelnya menyerupai punya BMW R25, namun masih tetap memakai lengan ayun. Juga sokbreker belakang yang lazim dipakai motor saat ini. “Hanya saja posisi sokbreker belakang punya Kaisar Ruby ini kami tempatkan samar, tertutupi rangka,“ kata Anes.
Beralih ke fork depan, kalau BMW R25 memakai suspensi depan upside-down tanpa peredam hidrolik, maka Jowo Kustom cukup bermain cover.
“Kami pakai fork orisinal, tapi per dipotong 2cm, dan kemudian diberikan cover pada pipa bagian atasnya,” sebut Anes.
Bodi
Tangki dibuat dari pelat galvanis 1 mm meniru tangki BMW R25. Begitu pula dengan kotak tool kit di bagian atas wadah bensin ini.
“Perangkat kelistrikan juga kami tempatkan di box yang ada di bawah jok. Sementara untuk spatbor kami buat dari plat 1,2 mm yang dimensinya menjuntai dari depan ke belakang juga meniru BMW R25,” lanjut Anes di saat pemotretan sambil menambahkan lampu depan comot replika BMW diameter 7 inci, sementara untuk keperluan mengakomodasi barang bawaan ditambahkanlah saddle bag dan rak.
Mesin
BMW R25 punya kekurangan power mesin yang lemas. Tenaga yang dihasilkan motor 250 cc ini memang tidak besar, karena hanya mencapai 12 hp pada 5.600 rpm. Reputasi ini coba diperbaiki oleh Jowo Kustom.
“Mesin sedikit dioprek agar tarikan lebih gereget, lewat bore up ringan,” ujar Anes.
Uniknya, kalau BMW R25 hanya punya satu saluran pipa gas buang karena memang memakai mesin silinder tunggal, maka Scorpio ini justru mengusung 2 muffler.
“Supaya suaranya lebih mantap… ngebass saja. Selain itu juga memberi kesan bermesin gede,” jelas Anes. Hal ini dimungkinkan karena Anes memasangkan twin port variasi pada bagian kepala silinder, seperti Suzuki Thunder 250.
Data modifikasi:
Tangki: custom by Jowo Custom Pelek: DID 185-17 (depan), 250-17 (belakang) Ban: Swallow 350-17 (depan), 400-17 (belakang) Teromol: stock Fork depan: stock Sokbreker belakang: Kaisar Ruby Headlamp: Replika BMW 7' Stolplamp: custom Setang: custom Swingarm: custom Knalpot: custom SS Bengkel: Jowo Kustom Jl. Lontar No. 29 RT 01/RW 01, Surabaya HP: 088217394210
Naskah & Foto: Indramawan
Comments