Fairus Saskia, offroader wanita asal Pati.
Off-road bukan mainan milik kaum Adam saja. Kini banyak juga kaum Hawa yang terjun menekuni hobi bejek mobil berpenggerak 4x4, dan bahkan menorehkan prestasi. Sebut saja duo kakak-adik, Erren Mutiara dan Fairus Saskia ini.
Erren Mustika.
Off-road bagi mereka sudah sangat familiar. Maklum, sejak kecil Erren dan Fairus sudah dikenalkan oleh orang tuanya yang juga seorang off-roader.
Penasaran seperti apa mobil tunggangan duo Srikandi off-road asal Pati ini? Yuk langsung kita ulas satu per satu tunggangan kesayangan Erren dan Fairus hasil garapan Wily Santoso, punggawa bengkel Langgeng Jaya Abadi yang berada di Jalan Lingkar Selatan 1A, Kudus.
Suzuki Karimun Turbo 2005, Pati
Suzuki Karimun Turbo 2005 gacoan Erren Mustika.
Dari awal mula, konsep mobil ini sejatinya adalah untuk berlaga di speed offroad. Itu sebabnya rangka dibuat seringan mungkin sehingga mobil dapat dipacu lebih cepat. Namun agak berbeda, kalau biasanya full tubular alias terlihat rangka-rangka pipanya, mobil Erren Mutiara justru terlihat seperti mobil utuh.
Bodi agak berat kareta asli punya Jimny.
Ini karena, "Saya pengin tampilan mobil terlihat standar, tidak pretelan", ujar mahasiswi semester akhir Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ini. Meskipun konsekuensinya masih agak berat sedikit karena bodi masih tetap menggunakan bodi asli milik Jimny, bukan bodi fiber.
Lampu utama led bar, terangnya luar biasa
Rangka tubular berbahan pipa seamless sch 40 untuk rangka penunjang dan sch 80 pada rangka utama baru terlihat saat kita masuk ke dalam kabin mobil. Diyakini pipa bahan ini sangat aman melindungi kabin sehingga penumpang di dalam kabin aman dari benturan.
Bodi pake Jimny.
Kalau melihat penampakan mobil tunggangan Erren Mutiara, sekilas kita akan menduga ini adalah Suzuki Jimny. Hmm.. ada benernya tapi juga ada salahnya gaess.. "Bodinya memang Jimny, tapi mesinnya pakai Suzuki Karimun Turbo", ungkap Erren.
Tangki bbm pindah ke kabin belakang meminimalisir benturan.
Yup, mesin ini memang populer dan sering dicomot oleh para offroader untuk disematkan di dapur pacu mobil tunggangan mereka. Soal kapasitas sih sama 1000cc, tiga silinder. Tetapi mesin ini punya performa tenaga yang besar. Ditambah lagi sudah dibekali turbo dari sononya.
Jok full bucket khusus untuk balap.
Memasuki kabin, hanya terlihat dua buah jok racing full bucket saja. Yang tak ketinggalan tentu peranti keselamatan sabuk pengaman 5 titik berlabel CROW yang terpasang di masing-masing jok.
Sok ORI Strut, stabil saat diajak manuver.
Karena mobil digunakan untuk speed offroad yang notabene dipacu sekencang mungkin, tentu butuh kestabilan saat manuver dan redaman suspensi yang bagus. Wili sang builder memilih satu set sok ORI Strut.
Pelek juga dipilih Daytona tipe badlock, supaya ban yang mengandalkan Simex Extreme Trekker '31 tak mudah lepas dari pelek saat dibesut dan diajak manuver ekstrim.
Suzuki Jimny 1988
Suzuki Jimny 1988 milik Fairus dibuat untuk Country Road.
Nah, kalau mobil tunggan Fairus saskia ini beda spek dengan milik sang kakak. "Mobil ini dipake lebih untuk offroad CR-an alias Country Road", tutur Fairus. Itu sebabnya tampilan lebih terlihat standar. Yang membedakan dari Jimny standar adalah pipa-pipa roll bar berbahan seamles sch 80 yang terpasang di dalam kabin.
Kabin aman terlindung oleh roll bar.
Karena digunakan untuk CR dan long trip adventure, Fairus enggan neko-neko soal mesin mobilnya. "Tetap mengandalkan mesin standar milik Jimny saja, tetapi tentu sudah diporek sedikit supaya performa mesinnya nggak malu-maluin", papar cewek yang baru saja menyelesaikan studi nya di SMA Solo Baru ini.
Jok semi bucket, nyanan untuk trip jauh.
Dengan pertimbangan kenyamanan saat turing, Fairus lebih memilih dua buah jok racing semi bucket yang reclining seat nya masin bisa disetel kemiringan sandarannya, tidak kaku seperti full bucket. Di dalam kabin juga terpasang AC milik ND sehingg kabin jadi makin adem.
Ekstra led bar, kecil tapi terang benderang.
Tak seperti mobil sang kakak, pada mobil Fairus terpasang seperangkat winch Warn VR 8000. Ini karena kondisi trek CR yang kerap kali dijumpai trek sulit sehingga diperlukan winch sebagai peranti recovery dan rescue.
Sok ORI Strut, kuat dan nyaman redamannya.
Supaya aman melibas jalur CR, satu set sok coil over Profender disematkan pada kaki depan, sedangkan kaki belakang masih mengandalkan standarnya. Bodi juga sedikit agak naik berkat pemasangan ban Simex Extreme Trekker ukuran '31 yang membalut pelek kaleng ori milik Jimny.
Data Modifikasi Suzuki Karimun:
Ban : Simex Extreme Trekker '31
Pelek : Daytona Badlock
Sok : ORI Strut
Persneling : Jimny
Transfer case : Jimny
Power steering : Crown
Final gear : 8:41
Data Modifikasi Suzuki Jimny
Ban : Simex Extreme Trekker '31
Pelek : Kaleng
Sok dpn : Profender
Power steering : Crown
Persneling : custom
Transfer case : duo stick
Final gear : 9:43
Comments