(Minority Custom Motorcycles)
Adalah Dinar, dosen ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya Jurusan Perkapalan yang pengin banget punya motor yang siap dibesut di segala medan, dan siap dipakai turing, saat jenuh bergelut dengan kesehariannya. Hal itu disampaikan pada Jonathan Evan dari Minority Custom Motorcycles.
“Mas Dinar memang penggemar motor 250cc ke atas. Di rumahnya ada beberapa motor koleksinya, seperti Suzuki Bandit 400 juga. Namun dia pengin punya motor custom yang bersih, rapi, namun sedikit nakal. Sebab motor ini dibuat enggak hanya untuk mengisi waktu luang mengajar, tapi juga untuk turing atau ikut kontes bersama teman-teman,” jelas Jon, sapaan builder ini.
Karena itu, motor memang dituntut perfek karena selain tampilan oke, performa dalam hal ini tenaga, juga harus prima.
Dari sini Jon menawarkan konsep multi-purpose bike. Maksudnya, motor yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Rangka
Atas nama handling yang tak berkurang dari kondisi standarnya, rangka tak banyak mengalami ubahan. “Cuma bagian belakang aja yang diubah. Tepatnya bagian setelah sokbreker belakang, dipotong sekitar 10 cm,” tunjuk Jon.
Secara tampilan, agar terlihat macho dan nakal, posisi tangki dibuat agak naik. “Untuk itu, pangkon di tangki bagian bawah aja yang diubah,” kata Jon. Sejurus dengan itu, setang diganti punya trail Suzuki TS, sehingga riding position nyaman karena tubuh pengendara bisa duduk tegak.
Kaki-Kaki
Fokus ubahan ada pada suspensi belakang, yang diganti dari aslinya yang monoshock jadi dual shockbreaker. Meski hasilnya redaman lebih keras, namun suspensi model ini punya kemampuan menahan beban lebih bagus. Selain itu, secara estetika memang terlihat lebih klasik.
“Setelah itu kita tinggal buatkan teromol depan - belakang pada pelek TK ukuran lebar yang dibalut ban Shinko spek tebal. Jadi kualitas dan kekuatan tidak diragukan lagi untuk segala medan,” yakin Jon.
Bodi
Menyesuaikan desain rangka dan keinginan tampil beda, bodywork dibuat serba custom handmade. Dari mulai tangki hingga cover samping, juga sepatbor depan-belakang yang dibuat sendiri dari pelat oleh MCM.
“Dan sebagai finishing, sesuai konsep bodi elegan yang diinginkan untuk motor sekelas tracker, painting dibuat berupa garis-garis simple. Garis berupa stripping ini dibuat menyambung dari tangki turun ke cover samping,” tutup Jon.
Data Modifikasi
Ban depan: Shinko 120/90-18 Ban belakang: Shinko 140/80-17 Pelek depan: TK 250-18 Pelek belakang: TK 300-17 Teromol: custom by MCM Triple tree: custom by MCM Swingarm: orisinal dicustom untuk dual shock breaker Setir: Suzuki TS Headlamp: custom MCM Fork depan: orisinal Shockbreaker belakang: YSS Tangki: custom by MCM Body: custom by MCM Bengkel: Minority Custom Motorcycle (MCM) HP: 0896-7791-6303
Naskah & Foto: Indramawan
Comments