top of page
Gambar penulisEditor

Tampil Lebih 'Nakal' Dengan Bujet 3-4 Jutaan

Panduan Modifikasi Kawasaki W175 SE 2018.

Dengan tongkrongan classy ala classic British bike dan harga relatif terjangkau kisaran Rp 30 jutaan, Kawasaki W175 dipastikan jadi ‘mainan’ baru para pecinta motor yang demen lifestyle.

“Saya suka tampilannya. Sekilas mirip motor Inggris Triumph, meskipun beberapa komponen seperti pelek dan ban terlalu kecil, jok terlalu tebal dan keras, lalu knalpot suaranya masih kurang sesuai harapan saya. Tapi dengan harga di kisaran Rp 32 jutaan, menurut saya motor ini tepat dijadikan basis modifikasi. Toh nanti saya custom lagi. Karena itu saya beli,” ujar Gatut Wahyu Wibowo warga Graha Insan Kamil, Sekardangan – Sidoarjo yang menebus W175 warna putih.


Kiranya inilah yang menjadikan bengkel seperti Hongkingkong Custom kebanjiran order modif ringan W175. “Kebetulan saya baru saja menggarap 3 unit W175 yang baru keluar showroom. Modif tipis-tipis aja. Tapi kebanyakan sih muter di bagian itu-itu aja…” buka Harsoyo Santoso, builder asal Surabaya yang lebih dikenal dengan sapaan Hongkingkong.


Lebih lanjut, Hongkingkong memberikan contoh salah satu rombakan konsumennya.

“Kebetulan motor ini yang paling banyak rombakannya, dibanding konsumen yang lain. Tapi masih tergolong modif ringan,” tunjuk Hongkingkong sambil sebut bujet Rp 3-4 jutaan termasuk jasa pengerjaan dan cat pada sepatbor.

Yuk kita bedah, rombakan apa aja yang dibutuhkan untuk bikin W175 lebih ‘nakal’ seperti yang diistilahkan Hongkingkong.


Pelek & Ban

W175 pakai pelek standar 17 inci yang dibalut ban 80/100-17M/C (depan), dan 100/90-17M/C (belakang). Menurut beberapa konsumen ban dinilai terlalu ceking, sampai-sampai sepatbor depan terlihat melompong.


“Idealnya pelek belakang ganti ukuran 250x17. Terus pelek belakang yang asli dipasang di depan. Terus balut pakai ban spek 4.00 x 17. Itu baru cucok,” saran Hongkingkong.


Nah untuk motor ini, pelek masih dibiarkan standar. Cuma ban depan-belakang pakai Swallow S212 17/4.00. “Hasilnya sudah oke kok,” kata Hongkingkong.


Sepatbor

Setelah pasang ban lebih lebar, untuk tampil ‘nakal’ berikutnya sepatbor belakang diganti dengan yang lebih pendek.

“Saya buatkan baru, supaya sepatbor lama bisa disimpan karena motor masih baru, dan rombakan ini konsepnya memang custom bolt-on,” kata Hongkingkong.

Begitu pula untuk sepatbor depan. Bisa diganti model lebih pendek. “Cuma untuk motor ini, biar terkesan lebih nakal, sepatbor depan saya lepas.”


Jok

Bisa jadi karena ketebalannya yang kelewatan plus busanya, sehingga jok bawaan asli W175 dinilai terlalu keras. Tanpa ambil pusing, Hongkingkong memutuskan mengganti dengan jok baru bikinannya sendiri.


“Saya desain lebih tipis, sehingga riding position juga lebih nyaman. Ini sekaligus menjadi solusi pemilik motor yang mengaku kurang nyaman karena setang yang terlalu rendah, tapi jok terlalu tinggi,” kata Hongkingkong.


Lain-Lain

Komponen lain-lain yang diganti meliputi lampu belakang dan lampu sein. “Kalau ini tergantung styling-nya. Untuk motor ini saya pilihkan lampu belakang Bratzstyle dengan aksentuasi grill. Supaya senada, saya pasangkan dengan lampu sein aftermarket yang juga punya grill, sehingga terkesan kokoh,” tunjuk Hongkingkong.


Berikutnya adalah hand grip. “Punya W175 agak keras, enggak enak diremas. Supaya nyaman, saya ganti punya Biltwell yang punya karet lebih empuk,” ujar Hongkingkong.

Dan terakhir urusan pipa gas buang alias knalpot.

“Suaranya kurang mantap. Tapi sekarang ada produk aftermarket untuk BSA. Modelnya hampir sama, tapi suaranya lebih nge-bass. Di Youtube sudah ada, kalau enggak salah merek Sniper,” info Hongkingkong.


Tapi untuk motor ini, knalpot dibiarkan standar saja. “Cuma dibalut thermo-wrap titanium supaya tadi…. berkesan nakal!” pungkas Hongkingkong.


Hongkingkong Custom

Jl. Raya Banjar Sugihan 89, Surabaya Barat

HP: +62 821-3101-1777


Foto: Indramawan

 

Comments


bottom of page