Salah satunya, New Terios 2022 dibekali fitur Eco Idle yang membuatnya semakin irit BBM dan ramah lingkungan.
OTOPLUS-ONLINE I Pilihan mobil penumpang berpenggerak roda belakang (RWD) di range Rp150-300 jutaan makin terbatas seiring dengan beralihnya Avanza dan Xenia jadi penganut gerak roda depan (FWD).
Di pasaran kini tersisa Daihatsu GranMax, Daihatsu Luxio, Wuling Confero, Toyota Rush dan Daihatsu Terios.
Daihatsu Terios jadi altrnatif mobil penumpang berpenggerak roda belakang (RWD) di range Rp150-300 jutaan
Kita bahas Daihatsu Terios! Belum banyak yang tahu kalau Terios 2022 mendapatkan beberapa improvement, salah satunya secara signifikan memperbaiki figur efisiensi bahan bakar.
Apa saja improvement yang dilakukan?
Eksterior
Grill dengan aksen hitam horisontal, bentuk bumper depan dan frame foglamp baru
Kita tengok tampilannya dulu. Ubahan di sektor eksterior terbilang minim. Di varian R Deluxe ini ubahan nampak pada aksen horisontal warna hitam di gril kromnya. Bentuk bumper dan frame foglamp juga sedikit berbeda dari sebelumnya.
Rocker panel diimbuhi side stone guard
Pelek 17 incinya punya desain baru dengan finishing kombinasi black polished
Varian R mendapatkan scuff plate
Pada bagian samping, desain pelek berubah begitu juga panel pelindung lisplang yang kini diimbuhi aksen silver. Daihatsu menyebutnya side stone guard.
Buritan tak banyak yang berubah dari sebelumnya
Di bagian belakang, ubahan minim ada pada bentuk bumper bagian bawah dan lampu LED, selebihnya nyaris tak terdeteksi.
Interior
Aksen jahitan palsu masih dipertahankan
Jok baris ketiga tidak direkomendasi untuk penumpang berpostur di atas 160 cm karena ruang tubuh dan kaki yang terbatas
Tak hanya eksterior, di interior perbedaannya juga bisa dibilang tak kentara. Kesan jadul terlihat dari masih dipakainya pola jahitan palsu di doortrim dan dasbor. Setidaknya material pelapis jok diupgrade, kini bahannya terasa lebih lembut dan nyaman diduduki.
Sistem audio masih berformat 4 spiker midrange dengan sepasang tweeter di pilar A
Sunglasses case, aksesori kesukaan bapak-bapak
Posisi cup holder gak lazim lantaran rawan terinjak penumpang
Oh ya, jok penumpang kini sudah dibekali fitur height adjuster. Penambahan fitur seperti Around View Monitor dan Idle Stop System membuat klaster dasbor di sisi kanan setir tampak lebih sesak.
Fitur Baru IDS dan AVM
Klaster dasbor disesaki dengan tombol Start/Stop, Traction Control, Idle Stop System, Around View Monitor dan sensor depan (sonar)
Idle Stop System atau Eco Idle jadi fitur utama yang ditambahkan pada Terios 2022. Fitur ini tertanam di semua varian (X, X Deluxe, R dan R Deluxe).
Keyless entry juga terdapat di pintu depan sisi kiri
Head unit 7 inci-nya sayang belum support Android Auto dan Apple Carplay
Prinsip kerjanya sama seperti Idling Stop System di motor matik Honda atau Smart Stop System di motor matik Yamaha. Saat berhenti sesaat, misal di persimpangan traffic light atau dalam antrian, mesin akan mati. Lepas pedal rem dan mesin akan hidup kembali.
Aroud View Monitor, fitur ini tidak dimiliki saudaranya yang lebih mahal, Toyota Rush GR
Khusus varian R Deluxe ada penambahan fitur Around View Monitor. Fitur ini didukung dengan keberadaan 4 titik kamera yang tersebar di 4 sudut bodi. Kehadirannya cukup efektif membantu saat kita bermanuver di area yang sempit.
Baris ketiga disediakan cup holder juga power outlet 12V
Power socket baris kedua akan tertutup jika cup holder dibuka
Punya fitur Auto On Headlamp seperti mobil premium
Kedua fitur itu melengkapi fitur-fitur yang telah ada seperti tilt steering, speed sensing auto door lock, Hill Start Assist (HSA), Start-Stop Button, digital auto AC, back seat cup holder, Auto On Headlamp, antiglare inner mirror dan all row power outlet.
Impresi Berkendara
Untuk unit bertransmisi otomatis akselerasi 0-100 km/jam tuntas dalam 15,1 detik
Masuk ke kabin New Terios IDS, kesannya masih sama dengan Terios yang diperkenalkan 2018 silam. Aura berbeda baru akan terasa saat duduk di joknya yang dilapisi material baru yang terasa lebih lembut.
Rasa berkendara sama sekali tak berbeda dengan sebelumnya
Adanya fitur tilt steering lumayan memudahkan pengemudi mendapatkan posisi mengemudi yang mendekati ideal, terlebih New Terios IDS juga sudah dibekali dengan driver seat height adjuster alias penyetel ketinggian jok.
Mesin masih mengandalkan unit 2NR-VE yang dipasang memanjang untuk menggerakkan roda belakang
New Terios IDS menggunakan mesin yang sama dengan sebelumnya, unit berkode 2NR-VE 1.496 cc dual VVT-I bertenaga 104 ps (102,6 dk)/6.000 rpm dan torsi 136,3 Nm/4.200 rpm.
Unit tes kami merupakan varian paling mahal yang dibekali transmisi otomatis 4 percepatan. Harga OTR-nya menyentuh Rp 293.500.000 (Surabaya).
Seperti Terios non IDS, mesin bertenaga 102,6 dk ini terasa cukupan menghela bobot tubuhnya yang menyentuh 1.870 kg (isi). Untuk unit bertransmisi otomatis akselerasi 0-100 km/jam tuntas dalam 15,1 detik.
Pilihan transmisi, manual 5 percepatan atau otomatis konvensional 4 percepatan model gate system seperti ini
Perbandingan rasio gigi akhir yang besar (5,857) atau 5,571 di varian manual membantu karakter Terios terasa enteng berakselerasi di putaran bawah-menengah.
Baca juga: New Daihatsu Rocky 1.0 TC CVT Ini Kami Tes di Tanjakan, untuk Jawab Keraguan Banyak Orang
Namun sebagai konsekuensi dari bobotnya jika kita bandingkan dengan Xenia 1.5 keluaran 2019 yang lebih ringan, Terios terasa lebih kalem terutama ketika menjumpai jalanan menanjak. Next kami akan membuktikan dengan mencobanya melintas rute-rute menanjak di pegunungan.
Suspensi cenderung kaku dan limbung di kecepatan tinggi atau jalan menikung
Mengenai karakter suspensi juga tak berubah dibandingkan sebelumnya. Cenderung kaku dan limbung di kecepatan tinggi atau jalan menikung. Karakter suspensinya baru sedikit bersahabat jika diisi penuh 7 penumpang meski tidak menghilangkan gejala limbung.
Sudah masanya Daihatsu-Toyota mengembangkan Terios-Rush baru berplatform DNGA/TNGA yang lebih nyaman dan aman.
Nah, soal fitur Eco Idle, seperti disinggung sebelumnya, fitur ini akan aktif saat kendaraan berhenti sejenak. Agar aktif, begitu berhenti pedal rem harus diinjak dalam, mesin seketika akan mati yang akan ditandai dengan menyalanya indikator huruf A berwarna hijau di panel meter. Sistem ini akan dibatalkan jika kita memindahkan transmisi ke posisi N atau P atau kita melepas pedal rem.
Saat berhenti dan transmisi pada posisi D, sistem Eco Idle tidak akan membiarkan mesin berlama-lama mati, misal saat berada di kemacetan parah.
Ada beberapa faktor yang akan membuat mesin kembali hidup, seperti suhu kabin. Saat ditengarai suhu kabin mulai naik, secara otomatis mesin akan kembali hidup sehingga kompressor AC akan kembali bekerja.
Panel MID akan menginformasikan berapa lama sistem IDS berfungsi
Panel Multi Information Display akan menampilkan berapa lama durasi tentang berapa lama fitur Eco Idle tersebut aktif sehingga kita dapat mengestimasi berapa banyak bahan bakar yang mungkin kita hemat dengan matinya mesin selama durasi tersebut.
Dengan matinya mesin, teorinya tidak ada gas buang yang dihasilkan. Itu jadi klaim Daihatsu kalau New Terios IDS lebih ramah lingkungan.
Namun ada kompensasi yang harus siap ditanggung yaitu harga aki atau baterai. Ardie Wardhana, kepala bengkel Daihatsu Waru-Sidoarjo menuturkan, “Aki Terios IDS berbeda karena memiliki kemampuan menyimpan arus lebih besar.”
Harga akinya Rp 3,5 juta, atau nyaris 5 kali lebih mahal dibandingkan aki tipe non IDS
Ardie menambahkan kalau Terios non IDS menggunakan aki GS Hybrid tipe 328B20R (NS40) dengan spesifikasi 12V-32Ah yang dibanderol Rp750.000, nah untuk Terios IDS aki yang digunakan merek GS Hybrid For Start-Stop tipe M42B. Spesifikasinya 12V-42Ah berharga Rp3,5 juta!
Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments