Mazda Adityawarman memasarkan CX-8 dengan harga Rp802.200.000 (OTR Surabaya).
OTOPLUS-ONLINE I CX-8 mengisi celah produk di antara CX-5 yang dipasarkan pada kisaran Rp600 jutaan dan CX-9 yang Rp900 jutaan. Di Surabaya, Mazda Adityawarman memasarkan CX-8 dengan harga OTR Rp802.200.000.
Jarak sumbu rodanya 2.930 mm, sama dengan CX-9. Yang baru kini CX-8 telah dilengkapi roofrail
CX-8 dibangun menggunakan platform yang sama dengan CX-9. Hal itu bisa dicermati dari kesamaan jarak sumbu roda yang identik yakni 2.930 mm, tapi dimensinya tidak sampai sebesar CX-9.
Desain gril didominasi motif vertikal, berbeda dengan desain gril CX-5 dan CX-9. Logo Mazda pakai model polos dan glossy karena dibaliknya bersemayam radar untuk fitur Mazda Radar Cruise Control
Sementara desainnya terutama tampak depan sekilas terlihat seperti CX-5 dengan bodi lebih panjang.
Pelek ukuran 19 x 7 inci dengan desain baru. Bannya berukuran 225/55R19
Di interior, sharing komponen terlihat dari bentuk dasbor dan instrument meter yang mencomot CX-5 kemudian setir dan konsol tengah seperti kepunyaan CX-9.
Tidak ada yang berubah dari detail bodi belakang
Premium SUV ini ditawarkan dalam 5 pilihan warna, Jetblack Mica, Snowflake White Pearl Mica, Platinum Quartz Metallic, Machine Grey Metallic dan Soul Red Crystal Metallic seperti unit tes ini. Apa saja yang jadi kelebihan dan kekurangannya? Berikut uraiannya.
Kelebihan
Jok Baris Kedua
Posisi duduknya sedikit lebih tinggi dari jok depan
Konfigurasi jok baris kedua model captain seat jadi keunggulan utama yang ditawarkan CX-8. Tak hanya besar, berlapis kulit lembut Nappa dan ergonomis, jok di baris kedua juga dilengkapi setelan elektrik 4 arah.
Ada sepasang slot USB dan kompartemen untuk menyimpan barang dibawah tatakan tangan jok baris kedua
Kedua jok ini bahkan juga dibekali fitur seat ventilation (heated & cool) seperti yang tersemat di kedua jok depan.
Fitur heated/cool seat diaktifkan melalui tombol ini
Di antara kedua jok terdapat konsol dengan sepasang bottle holder dan tatakan lengan yang didalamnya dapat dimanfaatkan untuk menyimpan dokumen, berbagai barang kecil atau meletakkan ponsel ketika diisi ulang dengan memanfaatkan sepasang slot USB yang ada di situ.
Fiturnya Lengkap
Head unit 8 inci kini dengan fitur wireless Apple Car Play
Layaknya mobil 800 jutaan, CX-8 dibekali berbagai fitur yang akan menunjang kenyamanan dan keamanannya saat melaju di jalan raya.
Fitur kenyamanan yang disodorkan diantaranya, setelan elektrik 8 arah pada jok pengemudi dengan memori dan 6 arah pada jok penumpang depan. Kedua jok juga dilengkapi dengan fitur seat ventilation (heated & cool).
Untuk keamanan, layar sentuh di head unit hanya berfungsi ketika kendaraan dalam kondisi berhenti. Saat berjalan, kontrol audio dapat dilakukan selain melalui setir juga kenop putar ini
Head unit 8 inci baru dengan improvement penambahan fitur wireless Apple CarPlay, sistem AC 3-zone juga sunroof yang sebelumnya tidak ada.
Disadari atau tidak penambahan sunroof meningkatkan aura mewah di kabin
Mazda juga menambahkan wireless charger, 6 slot USB yang tersebar di ketiga barisnya termasuk dua power outlet AC.
Sistem AC 3-zone, memungkinkan penumpang belakang mengatur secara individual tingkat suhu dan kekuatan hembusannya
CX-8 juga dibekali kunci baru berbentuk kotak dan fitur power liftgate with hands-free function untuk membuka pintu bagasi.
Sistem audio Bose
Sementara fitur keamanan yang ditanamkan selain 6 airbag diantaranya, 360° View Monitor, MRCC (Mazda Radar Cruise Contol), LKAS (Lane Keep Assist System), LDWS (Lane Departure Warning System) yang akan aktif ketika melaju diatas 65 km/jam.
Ada juga Rear Cross Traffic Alert, Adaptive Front Light System yang akan mengubah arah pencahayaan headlamp mengikuti arah belok, Traction & Stability Control yang masih dikawal dengan G-Vectoring Control Plus yang mampu meminimalisir gejala body roll saat menikung dengan kecepatan tinggi.
Suspensi Lebih Empuk
Meski sosoknya sebuah SUV, karakter suspensinya nyaris menyerupai MPV
Kalau Mazda CX-5 karakter redaman suspensinya cenderung progresif atau kaku, CX-8 menyuguhkan karakter redaman suspensi yang lebih empuk meski tidak sampai senyaman MPV seperti Mazda Biante.
Suspensinya menggunakan model McPherson Strut di depan dan Mulitlink di belakang. Memang imbasnya CX-8 terasa lebih limbung ketika diajak menikung dengan kecepatan tinggi.
Untungnya efek bodyroll tersebut banyak direduksi adanya fitur G-Vectoring Plus yang bekerja paralel bersama dengan fitur Stability Control dan Traction Control.
Cukup Oktan 90
Bahan bakar yang direkomendasikan minimal beroktan 90 seperti yang tertera di tutup bensin berikut
Kami sependapat dengan keyakinan Mazda bahwa mesin ICE (Internal Combustion Engine) masih bisa dimaksimalkan lewat improvisasi teknik yang kompleks hingga melahirkan mesin Skyactive G yang tak hanya memiliki performa tinggi tapi juga hemat BBM dan rendah emisi.
CX-8 menggunakan mesin yang sama dengan yang digunakan CX-5. Tipe Skyactive G dengan konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 katup berkapasitas bersih 2.488 cc yang dapat menghasilkan tenaga maksimum sebesar 190 PS atau 188 DK dengan torsi 253 Nm.
Tenaga sebesar itu disalurkan ke roda depan melalui transmisi Torque Converter 6 percepatan dengan fitur manual meski tidak dibekali paddle shift di balik kemudinya.
Istimewanya meski perbandingan rasio kompresinya tinggi menyentuh 13:1 (rata-rata mobil saat ini kompresinya 11:1), mesin ini tetap dapat mengonsumsi bensin beroktan 90 seperti Pertalite, BP90 atau Vivo90 tanpa kendala.
Tapi kecuali jika tidak benar-benar kepepet, masa iya naik mobil 800 juta masih tega mengisi BBM bersubsidi dengan mengantri bensin bareng angkot dan sepeda motor?
Kabin Senyap
Dengan kabin yang senyap, berada di balik kemudi terasa menyenangkan
Mazda melengkapi CX-8 dengan sistem peredaman suara kabin yang istimewa. Bisa kami sampaikan kalau kabin CX-8 termasuk salah satu yang paling senyap di jajaran mobil produk Jepang. Sistem insulasi itu mencakup desain dan material karet pintu, lapisan sound proof yang menutup bagian dalam pintu serta penggunaan kaca jendela lebih tebal.
Dengan menggunakan aplikasi android Sound Meter-Decibel Meter, tercatat suara yang masuk ke dalam kabin ada di angka 32 dB. Sementara ketika cruising pada kecepatan 100 km/jam intrusi suara yang masuk tercatat 58 dB. Angka ini tergolong rendah karena rata-rata berkisar 60-62 dB.
Kekurangan
Bagasi Terbatas
Baris ketiga dapat diakses dengan menekan tombol ini
Untuk masuk ke baris ketiga, penumpang tinggal memencet tombol yang ada di jok baris kedua. Praktis iya namun prosesnya tidak singkat. Kami hitung dengan stopwatch setidaknya perlu waktu sampai 20 detik. Bayangkan seandainya hujan, bakal basah kuyup duluan.
Ketika jok baris ketiga difungsikan volume bagasi yang tersedia hanya 209 liter yang akan bertambah menjadi 775 liter saat jok baris ketiga itu dilipat. Kapasitas itu tak lagi dapat ditingkatkan lantaran konfigurasi jok baris kedua yang menganut model captain seat.
Sebagai perbandingan CX-8 terdahulu dengan model jok baris kedua konvensional, saat dilipat maka akan menawarkan kapasitas bagasi sebesar 1.727 liter
Kemampuan Bermanuver
Salah satu dari 5 kamera tersebar di sekeliling bodi CX-8
Sejatinya turning circle CX-8 tergolong kecil yakni 5,8 meter. Tantangannya dimensi SUV ini termasuk bongsor dengan panjang 4.900 mm dan lebar 1.840 mm maka bermanuver di slot atau gedung parkir dengan ruang terbatas bakal jadi kendala buat yang belum terbiasa.
Untungnya ada fitur 360° view monitor yang bisa membantu menampilkan visual di sekeliling kendaraan.
Konsumsi BBM
Akselerasi lebih lambat dibandingkan CX-5 tapi masih tergolong cepat untuk ukuran sebuah big SUV
Meski mesinnya sama dengan CX-5, dengan bobot isi yang menyentuh 1.792 kg konsumsi -BBM yang disuguhkan CX-8 tidak seirit CX-5 yang bobotnya 1.623 kg. Pada pemakaian dalam kota konsumsi BBM rata-ratanya berkisar 9,8 km/liter sementara CX-5 bisa menembus 10,5 km/liter.
Selain bobot, absennya fitur Cylinder Deactivation yang akan mematikan dua silinder ketika beban mesin ringan atau cruising santai juga berpengaruh pada catatan konsumsi BBM di CX-8 meski fitur i-Stop yang akan mematikan mesin ketika idle tetap tersemat.
Selain konsumsi BBM, selisih bobot hingga nyaris 170 kg juga berpengaruh pada kemampuan berakselerasinya. Akselerasi 0-100 km/jam di CX-8 diklaim 8,7 detik sementara CX-5 bisa menembus 7,7 detik.
Hero Color Lebih Mahal Rp4 Juta
Warna Soul Red Crystal Metallic sudah identik dengan Mazda
CX-8 ditawarkan dengan pilihan warna Jetblack Mica, Snowflake White Pearl Mica, Platinum Quartz Metallic, Machine Grey Metallic dan Soul Red Crystal Metallic. Dua warna terakhir yang merupakan hero color-nya dipasarkan Rp 4 juta lebih mahal dari ketiga warna lainnya.
Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comentarios