Kami temukan ada 5 alasan kenapa Mazda CX-5 lebih menarik dibandingkan Honda CR-V.
Unit tes kami adalah CX-5 Elite berwarna Zircon Sand Metallic
OTOPLUS-ONLINE I PT Eurokars Motor Indonesia meluncurkan New Mazda CX-5 pada awal April 2022 lalu. Tak sekadar facelift, Mazda juga melakukan banyak improvement pada fitur, khususnya untuk fitur kenyamanan dan keselamatan.
Berikut 5 alasan kenapa Mazda CX-5 lebih menarik dibandingkan Honda CR-V!
1) Harga
Ada dua pilihan varian, Elite dan Kuro (Foto: mazda.co.id)
Dihadirkan dalam dua pilihan varian, Elite dan Kuro. Varian Elite yang dipasarkan dengan harga OTR Surabaya Rp597.700.000 memiliki 5 pilihan warna. Zircon Sand Metallic seperti unit tes ini, Jet Black Mica Snowflake White Pearl Mica, Machine Grey Metallic dan Soul Red Crystal Metallic.
Sementara varian Kuro yang terlihat lebih sporty harganya Rp607.700.000 dengan pilihan warna Snowflake White Pearl Mica, Machine Grey Metallic, Soul Red Crystal Metallic dan Polymetal Grey Metallic.
Bandingkan dengan harga Honda CR-V varian 1.5 Turbo Prestige kini tembus Rp 650 juta! CX-5 yang produk CBU asal Jepang jelas lebih menarik ketimbang CR-V yang produk CKD Indonesia.
2) Desain
Gril dan headlight baru, sementara foglight dihilangkan
Penyegaran pada bagian depan utamanya terlihat dari hilangnya foglamp, desain gril yang kini 3 dimensi dan headlight LED baru yang lebih canggih.
Di varian Elite, gril total berwarna hitam mengilap yang dibingkai dengan lis krom, kalau Kuro grilnya dibubuhi aksen merah dengan bingkai krom lebih gelap.
Desain pelek 19 inci baru yang dibalut ban 225/55R19
Redesain bumper dan overfender membuat dimensi panjang dan lebarnya masing-masing bertambah 25 mm dan 5 mm. Sedangkan tinggi 1.680 mm dan jarak sumbu roda 2.700 mm tak berubah karena basis masih CX-5 generasi kedua yang hadir 2017.
Untuk roda, CX-5 memakai paduan pelek 19 inci dengan ban 225/55-19, lebih besar dari kepunyaan CR-V yang 18 inci.
Headlight CX-5 lebih cerdas ketimbang kepunyaan CR-V. Kalau di CR-V fitur auto hi-beam akan mematikan fungsi hi-beam di kedua lampunya saat berpapasan dengan mobil lain nah di CX-5 bisa salah satu lampu saja yang fungsi hi-beamnya mati. Adaptive LED headlight. Di atas 40 km/jam akan baca kondisi jalan. Bisa mematikan salah satu hi beam
3) Fitur Berlimpah
Steering switch control digunakan untuk mengontrol audio tanpa perlu mengalihkan perhatian dari kemudi
Ini juga jadi salah satu alasan kenapa CX-5 lebih menarik. Fiturnya baik kenyamanan dan keamanan unggul dibandingkan CR-V. Jok misalnya, pada jok pengemudi sama-sama punya setelan elektrik 8 arah dan lumbar support.
Bedanya milik CX-5 ada fitur Memory Seat. Untuk jok penumpang depan, CX-5 setelan elektrik 6 arah sedangkan CR-V hanya 4 arah tanpa setting ketinggian.
Commander Control untuk mengatur berbagai fungsi di layar infotainment 8 inci
Layar infotainment di CX-5 berukuran 8 inci sedangkan CR-V 7 inci. Selain lewat sentuhan, monitor 8 inci yang telah dibekali teknologi Mazda Connect ini juga bisa diatur lewat Commander Control di konsol tengah.
Layaknya produk CBU Jepang masih tersedia slot CD
Untuk koneksi Apple Carplay di CX-5 bisa secara wireless sementara CR-V masih pakai kabel meski untuk Android Auto keduanya masih harus pakai kabel.
AC dual zone climate control dan wireless charger
Selain power outlet dan USB port yang ada di depan, tengah dan belakang Mazda juga melengkapi CX-5 dengan AUX input dan slot microSD untuk navigasi.
Sistem audio 10 spiker dari Bose
Sistem audio, CR-V yang pakai 8 spiker dengan fitur Noise Cancellation tetap harus mengakui keunggulan sound system 10 spiker Bose milik CX-5.
Fitur i-Stop dan 360° View disatukan dengan lane keeping assistant dan traction control system
Masih banyak lagi fitur-fitur kenyamanan lain yang tidak dipunyai di CR-V padahal harganya lebih mahal di antaranya wireless charger, sunvisor dengan vanity mirror lamp juga spion tengah auto diming (electrochromatic)
Fitur-fitur driver assistant seperti lane keeping assistant atau lane departure warning akan diinformasikan di layar 7 inci yang sekaligus sebagai spidometer digital
Fitur keamanan ada Head Up Display yang oleh Mazda dinamai Active Driving Display fungsinya menampilkan visual info ke kaca depan seperti kecepatan, Blind Spot Monitoring, Lane Departure Warning, Lane Keeping Assistant, Mazda Radar Cruise Control, Cruising Traffic Support.
Adaptive cruise control yang oleh Mazda dinamai Mazda Radar Cruise Control
CTS Cruising Traffic Support milik Mazda ini selain dapat menjaga kecepatan dan jarak konstan dengan kendaraan di depannya juga dapat membaca gerakan mobil di depannya. Selain di Active Driving Display, Blind Spot Monitoring juga muncul di spion dan MID.
Visual dari kamera mundur menurut kami kurang high defintion
Fitur keamanan yang dimiliki CX-5 tapi tidak dipunyai CR-V 1.5 Turbo yaitu Rear Cross Alert dan camera 360° view.
4) Kabin dan Bagasi Lega
Volume bagasi lebih besar dibandingkan CR-V
Di CR-V varian Prestige 1.5 Turbo, Honda boleh mengunggulkan konfigurasi 7 penumpang, masalahnya kami jamin dua jok paling belakang lebih banyak mubazir dan keberadaannya justru membuat kapasitas bagasi menyusut.
Head room jok belakang masih proper untuk penumpang berpostur 180 cm
Setidaknya ada beberapa yang mngurangi aspek fungsionalitas bagasi di CR-V, Pertama kehadiran panoramic roof dan blower AC di baris belakang yang secara signifikan mengurangi headroom. Selain itu roda serep yang dipakai model full size tidak seperti CX-5 yang memilih ban serep model space saver.
Penggunaan roda serep model space saver menyumbang kelegaan bagasi
Memang ketika hanya diisi 5 orang penumpang jok baris kedua yang bisa di-slide menyuguhkan legroom lega kendalanya justru headroom yang sangat terbatas. Urusan akomodasi kabin dan bagasi, menurut kami CX-5 lebih proper.
5) Performa All Arounder
Saat melaju CX-5 terasa lebih kedap daripada CR-V
CX-5 dibekali mesin 4 silinder non turbo berkapasitas 2.5 liter bertenaga 190 ps dan torsi 252 Nm. Kemampuan berakselerasinya cukup baik, masih di bawah 9 detik untuk 0-100 km/jam.
Transmisi torque converter 6 percepatan
Top speed-nya hanya sedikit di bawah 200 km/jam. Lantaran normally aspirated alias tanpa turbo dan dikombinasikan dengan transmisi otomatis 6 percepatan torque converter, respon mesin terasa lebih instan. Medium SUV ini terasa menyenangkan dipakai di semua rentang rpm.
Aktif tidaknya teknologi cylinder deactivation terpantai di layar 8 inci ini
Oh ya, mesin ini juga dibekali dengan teknologi cylinder deactivation yang dapat mematikan 2 dari 4 silinder yang ada, dengan begitu konsumsi BBM-nya jelas hemat. informasi aktif tidaknya akan muncul di layar monitor 8 incinya.
Ketika Mode Sport diaktifkan karakter mesin, transmisi dan sasis jadi lebih sigap
Hal itu terjadi saat kondisi berkendara ringan, seperti saat melaju dengan kecepatan konstan. Dikawinkan dengan teknologi i-Stop CX-5 menyodorkan konsumsi BBM di 10 km/liter. Raihan ini termasuk istimewa untuk mobil bermesin 2.500 cc.
Asyiknya lagi mesin SkyactivG ini meski punya perbandingan kompresi hingga 13:1 masih bisa menenggak BBM beroktan 90 sekelas Pertalite. Tapi saran kami sebaiknya tetap diisi dengan bensin beroktan 92 keatas untuk performa dan efisiensi maksimum.
Paddle shift untuk pindah gigi lebih cepat
Dari sisi pengendalian CX-5 lebih unggul dibandingkan CR-V. Iya, CR-V karakter suspensinya empuk tapi tidak semenyenangkan CX-5 yang dibekali teknologi G-Vectoring Factor sehingga punya karakter pengendalian tajam saat bermanuver.
Di model facelift ini Mazda meningkatkan lagi keunggulan itu dengan melakukan improvement pada struktur peredam kejut dan kekakuan rangka.
Kesimpulan
Menurut kami New Mazda CX-5 merupakan pilihan terbaik di segmen medium SUV. Fiturnya melimpah ruah, ruang kabin dan barang yang akomodatif, mesin normally aspirated berkapasitas besar tapi masih irit BBM dan paling menonjol.
Harganya yang lebih murah 50 juta lebih dibandingkan pesaing terdekatnya, Honda CR-V Prestige Turbo.
Untuk setiap pembelian New Mazda CX-5 akan mendapatkan fasilitas bebas biaya perawatan dan spare part selama 60.000 km atau 3 tahun. Sementara untuk garansinya dipatok 100.000 kilometer atau 3 tahun garansi.
Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments