Seperti apa performa fitur terbaru fork upside down (USD) saat hard braking, dan senyaman apa tapered handle bar saat riding dan cornering?
OTOPLUS-ONLINE I Pada kesempatan launching All New CB150R StreetFire di depan media Sabtu, 22 Mei 2021 kemarin, OTOPLUS-ONLINE berkesempatan melakukan test ride motor sport ini di fasilitas MPM Safety Riding Center yang ada di Gedung MPM Sedati, Sidoarjo.
Pihak MPM Honda Jatim mengklaim All New CB150R StreetFire ini memiliki performa tinggi di setiap putaran, berkat mesin 150cc, DOHC 4 katup, 6 kecepatan, dan berpendingin cairan sehingga mampu berakselerasi menempuh jarak 0 - 200 meter dalam waktu 10,5 detik (0-200m).
Hal ini coba kami buktikan, dan memang akselerasi bisa dilakukan dengan cepat pada putaran mesin bawah - menengah saja. Setelah sampai putaran menengah, dan gas coba dibuka itu, tenaga motor terasa tertahan oleh limiter yang membatasi rpm mesin.
Ketika kami tanyakan pada salah satu instruktur safety riding yang mengawasi jalannya test ride, yaitu Fendrik Alam yang kebetulan juga adalah mantan pembalap road race jawa Timur, membenarkan hal itu.
"Karakter mesin All New CB150R ini kuat di putaran bawah ke tengah, sesuai kebutuhan harian yang tidak butuh top speed terlalu tinggi," kata Fendrik.
Terkait limiter putaran mesin, Fendrik mengatakan, telah disesuaikan dengan girboks 6-speed.
"Jadi antara buka gas dan oper ke gigi atas memang harus dilakukan dengan cepat dan waktu singkat," jelas Fendrik sambil memperagakan lewat gerakan tangan.
Sementara dari sumber MPM Honda Jatim yang lain, kami juga dapat informasi, bahwa benar limiter putaran mesin pada All New Honda CB150R lebih dimajukan dari model sebelumnya.
Ini juga menjelaskan kenapa dengan kecepatan maksimal hingga 125 Km/jam, namun All New CB150R tetap bisa menghasilkan tingkat konsumsi bahan bakar yang efisien.
Sesuai klaim Honda, yaitu 1 liter bisa menempuh 40,5 km berdasar metode pengetesan ECE R40 dengan standar EURO 3.
Paling asyik adalah fitur terbaru tapered handlebar yang tinggi, sehingga membantu pengendara yang memiliki postur tubuh tidak terlalu tinggi, dalam hal kenyamanan berkendara.
Ini kami rasakan dengan tinggi badan 160 cm ke bawah, meski kaki harus jinjit saat motor berhenti, namun posisi badan bisa tetap tegak, dan tangan tidak terlalu susah menjangkau setang.
Sementara untuk fitur upside down, kami coba lakukan simulasi hard braking untuk mengetahui kinerja suspensi upside down keluaran Showa tipe terbaru SFF-BP (Separated Front Fork - Big Piston) yang juga dipakai pada All New CBR150R.
Setelah gas dibuka mentok pada posisi gigi 3 (karena keterbatasan panjang trek), kami pun coba lakukan pengereman mendadak dengan menarik tuas rem depan kuat-kuat.
Hasilnya fork depan ini mampu meredam bobot motor yang terdistribusi ke depan tanpa terasa gejala limbung.
Soal suspensi upside down keluaran Showa tipe terbaru SFF-BP ini, Bondan Priyoadi Technical Service Division Head mengatakan, bagian dalam pada suspensi model ini tidak sama antara bagian kiri dan kanan.
"Karena disk brake pada All New CB150R ada di bagian kanan, maka tentu beban pengereman lebih besar ketimbang suspensi bagian kiri," jelas Bondan.
Media peserta Test Ride All New CB150R
"Untuk itu supaya distribusi berat yang diterima suspensi bagian kiri dan kanan ini sama, maka pada suspensi di bagian kiri diberikan big piston, sehingga distribusi redaman bisa merata."
Teks: Indramawan
Foto: Fikri & Indramawan
Comments