Jadwal latihan diusahakan tiap Sabtu atau Minggu, biaya sewa lahan ditanggung bersama.
Area jalan aspal tepat di depan pintu masuk Hotel di samping Park Sirkuit disulap jadi sirkuit
OTOPLUS-ONLINE I Efek pandemic karena Covid-19 membuat semua aktivitas terhenti tidak terkecuali kegiatan balap motor di Surabaya. Namun dengan kondisi yang semakin stabil hingga PPKM level 3 geliat balap motor mulai tampak.
Beberapa tim dan pembalap sudah mulai latihan kembali. Tapi bukan di sirkuit yang katanya jadi kebanggaan Jatim itu, yaitu Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT).
“Iya, kita kembali lagi di Kenjeran Park,” jelas Mat Muhaimin yang akrab disapa Mat Icong, salah satu mekanik andalan Jatim dari tim Aldan Light Speed (ALS) 154.
Kondisi aspal cukup bagus karena infonya dulu menggunakan aspal Park Sirkuit Kenjeran
Beda dengan yang digunakan oleh Pengda IMI Jatim untuk latihan PON, Mat Icong menggunakan area jalan aspal tepat di depan pintu masuk Hotel di samping Park Sirkuit.
“Kami berusaha melobi pihak Kenjeran Park agar bisa sewa lokasi dengan kondisi aspal yang bagus. Dan di sini tempatnya,” terangnya.
Mat Muhaimin yang akrab disapa Mat Icong, salah satu mekanik andalan Jatim dari tim Aldan Light Speed (ALS) 154 bersama Rahmat Wuri (kanan)
“Kita berusaha meyakinkan pihak KenPark bahwa kegiatan ini akan berdampak positif buat kedua belak pihak,” imbuh Rahmat Wuri, ayah dari Raya yang juga tergabung di tim (ALS).
"Di sisi lain pihak KenPark dapat pemasukan, sedangkan di pihak kita bisa latihan dengan aman dan maksimal. Dan alhamdulillah disambut baik oleh pihak KenPark," lanjutnya.
Bukan hanya tim ALS, tampak pembalap wanita Jeany Harmono pun ikut merasakan aspal KenPark dengan motor Supermoto Husqvarna 450-nya.
Jeany Harmono (kiri)
“Di bagian ini memang aspalnya paling bagus dan kuat. Karena infonya saat pengaspalan dulu menggunakan aspal sisa Park Sirkuit,” terang Jeany.
Untuk jadwal latihan diusahakan tiap Sabtu atau Minggu. Dengan biaya sewa lahan yang akan ditanggung bersama.
Tempat berlatih beberapa pembalap usia muda asuhan Mat Icong
“Dari pada jauh-jauh ke GBT itupun belum tentu bisa dipakai sirkuitnya. Mending gabung di sini. Yang mau ikut latihan silahkan datang,” saran Mat Icong.
Dia menggawangi beberapa pembalap usia muda, seperti Arya (15 tahun), Raya (12 tahun), Aldan (18 tahun), Zidan (10 tahun), Rafli (15 tahun) dan Faisal (13 tahun).
Layout sirkuit berbentuk huruf 'T' dengan 1 tikungan rolling speed, 1 straight panjang, dan 3 putar balik. “Lay out ini masih bisa diubah-ubah,” timpal Jeany, yang juga pemilik Jeany Harmono Otomotif Outlet (JHOO).
Teks & Foto: Domas Dewantoro
Comments