Kami coba cari tahu, apakah Innova Zenix overprice dengan harga yang menyentuh Rp600 jutaan.
OTOPLUS-ONLINE I “Zenix merupakan gabungan dari dua kata. Zenith dan X (Cross). Zenith diartikan sebagai puncak evolusi Kijang untuk era baru sementara X menunjukkan sosoknya sebagai crossover yang menggabungkan kepraktisan dan kenyamanan MPV dengan ketangguhan dan kekuatan SUV,” ungkap Laz Marthino, Jatim Area Head Toyota Astra Motor saat acara peluncuran Toyota All New Kijang Innova Zenix di Surabaya 25 November 2022 lalu.
Konsepnya bukan lagi Innovative Multipurpose Vehicle seperti Kijang Innova sebelumnya tapi berubah menjadi Innovative Multipurpose Crossover. Tampilan crossover-nya jelas terlihat diturunkan dari Toyota Highlander, big SUV Toyota yang sangat populer di Amerika.
Dimensi panjang dan lebar bertambah 20 mm dibandingkan Innova terdahulu. Kalau dibandingkan dengan Toyota Voxy terbaru, dimensi Innova Zenix kalah tinggi tapi lebih panjang dan ramping .
Innova Zenix ditawarkan dalam 3 pilihan varian; G, V dan Q. Khusus varian G dan V tersedia dalam pilihan mesin bensin dan hybrid. Sementara varian Q hanya ada versi hybrid Lalu khusus varian V dan Q Hybrid diberikan opsi varian Modelista. Oya semua varian Innova Zenix bertransmisi CVT dan e-CVT (hybrid).
Meminjam unit milik Asri Motor Toyota Surabaya, ayo kita ulas teknologi yang dimiliki, kelebihan dan kekurangan sampai rasa berkendaranya.
Mesin Hybrid
Gril model trapezoidal berukuran besar, panel hitam yang melapis gril ini khusus untuk varian Modelista dengan DRL melebar khusus ada di varian Q
Teknologi hybrid generasi kelima yang digunakan Innova Zenix adalah jenis strong hybrid, yang memungkinkan mobil digerakkan oleh motor listriknya saja.
Toyota Hybrid System generasi kelima ini memiliki motor listrik yang lebih kompak juga transaxle yang lebih kompak, ringan, efisien dan senyap.
Lekukan fender membuatnya terlihat berotot, aksen krom di handel pintu dan window line jadi penanda varian Q
Sistem kerjanya berbeda dengan Wuling Almaz Hybrid yang kami coba beberapa waktu sebelumnya. Di Almaz Hybrid, mesin bensin baru akan menggerakkan roda ketika kecepatanya telah mencapai 78 km/jam.
Di Innova Zenix Hybrid ini, seandainya dibutuhkan, mesin bensinnya sudah siaga menggerakkan roda sejak kecepatan rendah bebarengan dengan motor listrik.
Pelek 18 inci warna super chrome dengan ban 225/50R18 khusus di varian Q
Mesin bensinnya Innova Zenix hybrid ini berkode M20A-FXS. Identik dengan yang tersemat di Toyota Voxy Hybrid. Mesin yang punya perbandingan kompresi 14:1 ini punya kapasitas 1.987 cc dengan tenaga 150 DK/6.000 rpm dan torsi 188 Nm/4.400-5.200 rpm.
Sementara motor listriknya punya tenaga 111 DK dengan torsi 208 Nm, sedangkan batereinya pakai jenis Ni-MH (Nickel Metal Hydride) berkapasitas 1,31 kWh (201,6 V/6,5 Ah).
Tampak belakang beraura Toyota Rush dari desain lampu belakang meski komponen keduanya berbeda. Akan terlihat berkelas jika hanya ada emblem “Innova Zenix” saja daripada menempelkan terlalu banyak emblem seperti ini
Sehingga ketika dikawinkan, tenaga maksimum Innova Zenix Hybrid mencapai 183 DK. Jauh lebih besar dibandingkan tenaga mesin Innova Reborn diesel yang hanya 147 DK.
Tenaga yang dihasilkan disalurkan ke roda depan melalui transmisi yang dinamakan e-CVT, sebutan Toyota untuk Planetery Gear Based Transaxle yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik ke ban seakan memberikan kesan transmisi CVT dengan simulasi 6 percepatan.
Pilihan Warna & Garansi
Ada lima pilihan warna, silver, hitam, abu-abu, abu-abu steel dan putih yang harus menambah Rp 3 juta. Garansi 3 tahun/100.000 km dan tambahan 20.000 km/1 tahun jika mengikuti jadwal servis rutin. Garansi baterai 8 tahun/160.000 km. Harga baterei Rp 30 jutaan.
Asri Motor, authorized dealer Toyota di Surabaya memasarkan Innova Zenix hybrid dengan harga OTR Rp 618.033.000. Untuk Premium Color (putih) seperti unit tes kami ini perlu menambahkan Rp 3 juta ya.
Kelebihan
Sasis Monokok
Tak lagi berbagi platform dengan Toyota Fortuner dan Toyota Hilux, Innova kini murni menjadi kendaraan penumpang sejati
Platform TNGA-C seperti Corolla Altis, CH-R, Corolla Cross, Voxy dan Prius. Platform TNGA GA-C dengan struktur monokok menggantikan struktur rangka ladder yang jadi ciri Kijang sejak awal kehadirannya pada tahun 1977.
Platform baru ini memungkinkan engineer Toyota untuk menyematkan berbagai teknologi advance terbaru di All New Kijang Innova Zenix seperti mesin Dynamic Force Engine berkode M20A, keluarga mesin bensin terbaru yang dikembangkan Toyota khusus untuk kendaraan berplatform TNGA.
Stuktur rangka baru ini menambah wheelbase atau jarak sumbu roda 10 mm menjadi 2.850 mm. Meski terkesan tidak signifikan nyatanya setelah OTOPLUS-ONLINE mencobanya selama beberapa hari bisa kami simpulkan kalau kabin terasa lebih lega dan nyaman pada pemakaian sehari-hari selain itu rigiditas meningkat, bobot berkurang sehingga menghadirkan kestabilan dan rasa berkendara lebih baik.
Interiornya Mewah
Varian V dan Q warna interiornya hitam dengan beberapa bagian inteior seperti di doortrim dan dasbor dilapis panel berlapis kulit
Kesan mewah sangat menonjol di baris kedua. Jok tengah mengadopsi model individual Ottoman dengan setelan elektrik pada sandaran punggung dan kaki.
Panoramic sunroof hanya ada di varian V dan Q hybrid dan tidak tersedia di varian bensin
Melirik ke atas ada panoramic sunroof berukuran besar. Tersedia juga sepasang monitor untuk melengkapi singgasana baris kedua tersebut.
Interior di varian V dan Q didominasi warna hitam. Jok dan beberapa panel di dasbor dan doortril berlapis kulit artificial yang diimbuhi aksen jahitan.
Fitur Sangat Banyak
Varian Q dibekali fitur paddle shift
Untuk mengakomodir kebutuhan penumpang akan ketergantungan pada gadget, Toyota membekali banyak akses buat para penumpang mengisi ulang daya ponselnya.
Di kabin bagian depan ada satu power outlet 12 Volt, dua USB port type C di bawah kolom tuas transmisi dan satu USB port A di head unit. Khusus varian Q ada wireless charger yang tersembunyi di konsol tengah.
Spion tengah electrochromatic jadi standar di varian Q
Buat penumpang di baris kedua disediakan dua USB port type C di konsol tengah dan satu USB port A di masing-masing rear monitor.
Lalu penumpang di baris ketiga kebagian satu power outlet 12 Volt yang diposisikan di sisi kiri. Rem parkir elektrik dan brake hold, semua jendela auto up & down, spion tengah electrochromatic.
Khusus varian Q, dibagian bawah spionnya ada lampu untuk memberikan penerangan ketika membuka pintu di malam hari
Di dasbor tertanam head unit 10 inci yang dibekali tombol capacitive di bagian bawah. Head unit ini memiliki fitur koneksi Apple Carplay dan Android Auto via kabel dan wireless.
Selain dapat menyetel berbagai media lewat Bluetooth juga bisa mirror link dari ponsel lewat aplikasi Miracast, SDL atau AutoLynk.
Pada varian Q, steering switch sisi kanan disesaki tombol cruise control adaptif dan next track
Aplikasi lain yang tersedia M-Toyota, Notify World GPS, Surround View Monitor untuk mengaktifkan kamera 360 sampai Prepaid Paycard yang sangat berguna karena dapat digunakan untuk mengecek saldo e-money.
Seperti disinggung sebelumnya, baris kedua dibekali sistem entertainment dengan monitor yang bisa memutar musik dan video dari USB. Sistem hiburan ini dapat juga dikoneksikan ke internet via WiFi dan Bluetooth. Dapat juga dikoneksikan ke ear set.
Sementara steering switch control di sisi kiri diisi kontrol MID, volume dan telefoni
Sistem ini bahkan juga mempunyai fitur internet browser yang memungkinkan penggunanya menonton film via Netflix, mendengarkan musik lewat Spotify atau Youtube.
Semua varian Innova Zenix sudah dilengkapi fitur auto headlight namun hanya varian Q yang dibekali foglamp dan ada height light adjuster untuk mengatur tinggi arah pencahayaan lampu depan. Khusus varian V dan Q punya fitur Ionizer untuk membersihkan udara di dalam kabin.
Tekan tombol START untuk mengaktifkan baterai, bukan menghidupkan mesin!
Instrumen cluster di varian hybrid mengandalkan layar TFT 7 inci. Di sisi kiri diisi indikator power meter, warna instrument cluster akan menyesuaikan mode berkendara yang dipilih.
Jujur, tampilan dan desainnya kalah modern bila dibandingkan Wuling Almaz Hybrid yang kami coba beberapa waktu lalu. Masih ada kenop fisikal di sisi kanan untuk menyetel tingkat kecerahan layar juga melihat TRIP A dan TRIP B. Temanya bisa diganti tapi hanya dari tema analog ke digital tanpa animasi seperti halnya di Almaz Hybrid.
Kontrol AC individual untuk penumpang belakang
Layar TFT itu dikontrol melalui steering switch control yang ada di sisi kiri setir. Informasi yang disodorkan sih termasuk lengkap.
Ada 4 mode berkendara, ECO, NORMAL, SPORT. Ada juga fitur EV Mode yang memungkinkan kendaraan melaju hanya menggunakan motor listrik selama batereinya cukup
Di antaranya sisa jarak berkendara, konsumsi BBM rata-rata dan real time, score berkendara, layar fitur safety active, kecepatan rata-rata, waktu yang ditempuh, animasi kerja mesin hybrid, setting kendaraan, setting instrument cluster, sampai pengaturan personal.
Fleksibilitas Kabin
Penumpang Innova Zenix varian Q akan dimanjakan dengan fitur dan fleksibilitas jok baris keduanya
Walaupun hanya bertambah 2 cm pada dimensi panjang dan lebar, penggunaan platform TNGA-C memungkinkan desainer Toyota memaksimalkan ruang kabin.
Jok baris kedua dapat digeser sejauh 330 mm atau bertambah 115 mm dari sebelumnya. Jok baris kedua sandarannya bisa direbahkan sampai tiduran kekurangannya ruang kaki terbatas untuk penumpang berpostur 170 cm ke atas.
Baik baris kedua atau ketiga, ketinggian jok dari permukaan tanah turun 20-30 mm yang secara signifikan meningkatkan aspek kenyamanan berkendara
Pasalnya, saat sandaran kaki difungsikan, tapak kaki akan mentok jok di depannya kecuali jika jok baris pertama digeser maju ke depan. Jok baris ketiga di Innova Zenix dapat dilipat rata lantai.
Efek positif lain dari penggunaan platform monokok yaitu ketinggian jok baris kedua bisa diturunkan 20 mm sementara jok baris ketiga turun 30 mm. Efek buat penumpang jadi lebih nyaman karena titik gravitasinya lebih rendah.
Rasa Berkendara
Di kecepatan tinggi, terasa stabil. Karakter pengendalian juga meningkat signifikan
Berada di balik kemudi Innova Zenix terasa lebih nyaman dibandingkan dengan rasa berkendara Innova lama. Pertama, gerakan kemudinya, enteng banget. Beda jauh dengan Innova Reborn.
Karakter itu hadir lantaran Innova Zenix sudah mengadopsi sistem Electric Power Steering jadi tak lagi model hidrolis seperti sebelumnya.
Posisi mengemudi naik 25 mm kalau dibandingkan Innova sebelumnya
Kedua, pandangan driver jadi lebih tinggi 25 mm menjadi 1.142 mm dari Innova terdahulu. Melihat ke depan dan sekeliling jadi lebih leluasa. Selain itu setirnya selain setelan tilt juga punya setelan telescopic yang memudahkan pengemudi mendapat posisi mengemudi paling nyaman.
Semakin nyaman karena ada sandaran tangan berukuran besar di tangan kanan atau kiri. Seatbelt-nya dilengkapi fitur height adjuster, sementara sandaran kaki disediakan untuk kaki kiri yang sering menganggur.
Kaca belakang besar, meningkatkan visibilitas ke belakang
Ketiga, mengandalkan platform baru TNGA-C yang memang diciptakan untuk kendaraan penumpang membuat karakter suspensi Innova Zenix lebih nyaman serta karakter pengendalian lebih baik. Kemampuan suspensi meredam guncangan tak lagi kaku seperti karakter kendaraan berbasis ladder frame.
Di kecepatan tinggi, sekitar 130-140 km/jam, crossover ini tetap terasa mencengkeram permukaan jalan beda dengan pendahulunya yang mulai terasa melayang ketika menjejak kecepatan segitu.
Ada 4 kamera untuk mendukung fitur Surround View Monitor, dan DVR yang akan selalu merekam kejadian di depan mobil ini
Keempat, teknologi hybrid sungguh memberikan pengalaman baru berkendara di Innova. Berkat perkawinan mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) dengan motor listrik, Innova jadi jauh lebih menggairahkan untuk dikemudikan.
Di putaran bawah, motor listrik yang ditenagai baterai 1,31 kWh berperan dominan membuat kondisi stop and go di lalu lintas padat bukan lagi beban. Mobil ini akan bergerak effortless dari kondisi diam.
Mesin bensinnya bertenaga 150 DK/6.000 rpm dan torsi 188 Nm/4.400-5.200 rpm. sementara motor listriknya punya tenaga 111 DK dengan torsi 208 Nm sehingga ketika dipadukan tenaga maksimum dari Innova Zenix Hybrid ini mencapai 183 DK
Mesin bensin akan menyala, pertama sebagai generator untuk mengisi baterai ketika volumenya berkurang dan membutuhkan suplai listrik lalu kedua saat mobil ini dipacu pada kecepatan tinggi.
Pada kecepatan tinggi, ganti motor listrik akan berlaku sebagai asisten dari mesin bensin dan akan bekerja ketika pengemudi melakukan akselerasi pertengahan misal dari 60-80 atau 80-100 km/jam. Kami kebut sampai 150 km/jam pun lajunya terasa effortless.
Sistem Keamanan Pasif & Aktif
Fitur TSS 3.0 akan sangat efektif ketika menjelajah tol Trans Jawa
Innova Zenix dibekali sistem keamanan aktif dan pasif yang lengkap. Seluruh remnya model cakram dengan ABS, EBD dan BA. Tentunya fitur keamanan seperti Stability Control, Traction Control dan Hill Start Assist tersemat di mobil ini.
Khusus varian Q dilengkapi dengan 6 airbag dan fitur Vehicle Approach Notice. Ada juga sensor parkir 2 titik di depan dan 4 titik di belakang.
Tak lagi ada takometer, posisinya digantikan power meter
Di varian Q ini telah mengadopsi fitur keselamatan, Toyota Safety Sense 3.0. Kerjanya memanfaatkan kamera di kaca depan dan radar yang tersembunyi di balik emblem. TSS 3.0 terdiri dari Pre Collision System (PCS) yang dapat mengenali pejalan kaki dan pesepeda di malam hari, kendaraan yang datang dari arah yang berlawanan serta kendaraan yang melintas di persimpangan.
Dengan teknologi hybrid, tak lagi bad mood lantaran khawatir boros BBM ketika ketemu jalan macet
Lane Departure Alert (LDA) yang akan mendeteksi apabila mobil akan keluar jalur, memberi peringatan dan feedback ke lingkar kemudi. Sistem ini akan berkolaborasi dengan Lane Tracing Assist (LTA) yang akan selalu menjaga mobil tetap berada dalam lajurnya.
LTA yang sudah dilengkapi dengan 3D recognition akan aktif setelah kita mengaktifkan Cruise Control atau Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) yang dapat mengikuti kecepatan kendaraan di depannya.
Innova bisa menorehkan konsumsi BBM rata-rata 15,6 km/liter, seperti mimpi!
Ada Auto Hi-Beam yang akan menghidupkan hi beam ketika dideteksi tidak ada kendaraan lain di depan dan otomatis mematikan ketika terdeteksi ada kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan.
Terakhir, Blind Spot Monitoring (BSM) yang memberi peringatan kehadiran obyek di area blind spot.
Kekurangan
Overprice
Pelapis jok di baris ketiga terlihat polos saja. Juga kualitas material pembungkus jok juga menurut kami kurang mahal. Begitu juga kualitas material pada tombol dan tuas kontrol di dasbor.
Fitur yang dimiiliki Innova Zenix varian Q ini terkesan kurang sepadan dengan harganya yang menyentuh Rp600 jutaan. Pengaturan kursi pengemudi contohnya, masih manual sementara Innova Zenix versi India yang bernama Innova Hycross sudah elektrik bahkan dibekali memori.
Bahan artificial leather membuat sandaran kaki ini terasa licin, saran kami sebaiknya diganti material kasar seperti suede atau artificial suede.
Selain itu joknya juga dilengkapi sistem ventilasi. Sistem koneksi yang lebih canggih yang dapat menghidupkan kendaraan via ponsel, bandingkan sistem T-intouch seperti di Innova Zenix yang biasa saja. Ada juga tirai jendela belakang dan sistem audio dari JBL.
Untuk penumpang berpostur 170 cm, kaki akan mentok
Kualitas material pembungkus jok juga menurut kami kurang mahal. Begitu juga kualitas material pada tombol dan tuas kontrol di dasbor.
Jika posisinya kurang pas dudukan rear seat monitor ini akan membuat keributan. Kemudian tampilan yang diproyeksikan dari kamera 360-nya cenderung hitam-putih. Juga tidak dibekali backlite atau indikator LED pada tombol-tombol kontrol sehingga pengguna tidak mengetahui, posisi ON atau OFF
Kekurangan juga bisa ditemui pada kualitas material dudukan monitor rear seat entertainment yang jika posisinya tidak pas akan mengeluarkan bunyi-bunyian yang cukup mengganggu konsentrasi berkendara.
Letak Tabung Pemadam Kebakaran
Letak tabung pemadam kebakaran, secara signifikan mengurangi ruang kaki penumpang depan
Para desainer sengaja tidak meletakkan tabung pemadam kebakaran di bawah jok penumpang depan lantaran keberadaan baterai Ni-Mh berkapasitas 1,31 kWh di situ. Itu dimaklumi.
Masalahnya peletakan yang sekarang terkesan malas mikir, asal taruh. Cobalah berpikir lebih dalam sehingga keberadaannya tidak merusak estetika dan mengganggu kenyamanan penumpang.
Pintu Bagasi Elektrik Kurang Responsif
Kekurangan varian Q, kapasitas bagasi tidak semaksimal varian lainnya lantaran kursi individual Ottoman tidak bisa dilipat rata lantai
Pintu bagasi Innova Zenix elektrik yang dibekali fitur voice command. Pahami dulu cara kerjanya sebelum menuduh sistemnya tidak responsif.
Pertama pastikan mengantongi kunci, mesin mati juga semua pintu masih dalam posisi tertutup dan terkunci. Dekati pintu bagasi dan katakan “Hi Innova!” lalu mundurlah selangkah. Pintu bagasi pun akan membuka.
Pintunya dapat dibuka dengan perintah suara tapi dengan effort lebih
Hal itu dimungkinkan karena ada 3 microphone yang terpasang di pintu bagasi dan satu deteksi sensor yang tersemat di bumper belakang. Kurangnya sistem ini tidak responsif, dari 6 kali percobaan yang OTOPLUS ONLINE lakukan hanya sekali yang berhasil.
Selain dengan perintah suara, pintu belakang juga dapat dibuka dengan menekan tombol di remote, switch di dasbor atau dengan menekan tombol di pintu bagasi.
Baca juga:
Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments