Di kalangan komunitas BMX, nama Wendy Purnama Putra banyak dikenal sebagai master freestyle asal Yogyakarta. Apalagi saat ini, pria kelahiran Yogyakarta, 1987 yang mengawali karier sebagai freestyler tahun 2005 tersebut tergabung dalam 76Rider, sebuah wadah yang menaungi atlet-atlet extreme sports di Tanah Air.
Wendy bersama BMX Cub karya perdananya.
Selain itu, Wendy juga adalah pemilik dari WBike Kustom yang merupakan bengkel modifikasi dan pembuatan BMX custom. Salah satu karyanya adalah Wbike BMX Moto ini. Yang menarik, dari project ini adalah, baru kali ini Wendy membikin BMX dengan mesin sepeda motor, atau yang saat ini populer dengan sebutan BMX Cub atau BMX motor.
Prinsipnya, tidak boleh menghilangkan fungsi BMX yang sebenarnya.
“BMX Moto itu saya bikin tahun 2019 lalu. Awalnya saya lihat mulai banyak peminatnya. Dari sini muncul gagasan bikin, tapi tanpa meninggalkan fungsi BMX yang sebenarnya,” buka Wendy. Itu artinya, BMX Cub bikinan Wendy ini setelah jadi harus siap dipakai freestyle.
“Kebetulan waktu itu, saya dapat undangan untuk mengisi acara freestyle di Kustomfest 2019. Jadi sekalian aja bikin mainan baru. Cuma masalahnya, hanya ada waktu 1 minggu untuk merampungkan project ini untuk dipakai tampil,” senyum Wendy.
Mesin 110 cc Suzuki Smash tidak alami rombakan.
Sebagai basis, dipakailah Suzuki Smash 2007 peninggalan Almarhumah Ibunda tercinta. “Karena itulah buat saya project ini sangat berkesan,” kenang Wendy.
Rangka bagian bawah dan braket mesin menggunakan bawaan Suzuki Smash, disambung rangka bagian atas yang dibuat sendiri.
Agar tidak banyak makan waktu, rangka bagian bawah atau downtube dan braket mesin tetap menggunakan bawaan Smash, sehingga nomor rangka tetap terpakai. “Untuk rangka bagian atas dan selebihnya serba main custom,” kata Wendy.
Rangka sekaligus sebagai wadah bensin kapasitas 2 liter, dengan tutup model drat agar tidak tumpah.
Namun demikian Wendy tidak asal aja bikin rangka sisanya. “Dimensi secara keseluruhan harus sesuai dengan BMX size 21. Saya pilih ukuran rangka yang terbilang L atau bahkan XL ini supaya ada cukup ruang untuk mesin 110 cc Suzuki Smash,” tunjuk Wendy.
Lengan ayun Binter Merzy dipotong, dan disok pipa sebelum disambung sehingga kuat menahan hentakan.
Dimensi BMX inilah yang juga digunakan untuk membuat lengan ayun. “Saya pakai punya Binter Merzy, tapi kemudian saya potong lengannya, dan disok dengan pipa penguat sebelum disambung lagi,” tutur Wendy yang memakai pelek belakang Rossi ukuran 160 /14 yang dibalut ban IRC spek 100/80.
Begitu pula saat membuat bagian front end yang juga harus memperhatikan dimensi BMX. Selain itu, fork depan dibikin sendiri supaya bisa mengakomodir pelek Rossi spek 140 /14 yang dibalut ban ukuran 90/80.
Fork custom handmade menyesuaikan dimensi BMX dan lebar roda depan agar tidak mentok.
“Model fork ini saya model tirus seperti yang lagi trend sekarang. Bagian atas lebih besar dan mengecil di bagian bawah ,” tunjuk Wendy yang juga memakai headtube dengan laher tanam atau bearing integrated, sama dengan BMX.
Butuh skill khusus untuk membuat BMX Cub yang punya bobot 3 kali lebih berat dibanding umumnya sepeda BMX untuk bisa melayang seperti ini.
Setelah jadi, BMX Cub ini pun dibawa ke Jogja Expo Center tempat berlangsung Kustomfest 2019. Dan Wendy pun tampak memainkan beberapa trik freestyle dengan 'mainan' barunya ini.
Kemunculan BMX Cub garapan Wendy di Kustimfest 2019 menarik minat stuntrider lain untuk mencobanya.
“Semua trik mungkin dilakukan. Mulai drop in, bunny hop, flatland, stuntride, apapun bisa. Cuma karena bobotnya berat, atau kira-kira 3 kali lipat lebih berat dari umumnya sepeda BMX, maka semua tergantung ridernya,” komentar Wendy.
BMX Cub bernama Wbike BMX Moto ini adalah project pertama sekaligus yang terakhir bagi Wendy yang mengaku tidak tertarik lagi membuatnya
Kendala lain, karena bagian depan tidak ada suspensi, maka tangan terasa sakit saat roda hard landing menyentuh tanah usai melayang di udara...
Data modifikasi
Mesin: Suzuki Smash 2007 110cc
Setang: BMX
Swingarm : Binter Merzy (custom)
Teromol belakang: Kawasaki KLX 150 (set)
Teromol depan: Suzuki Smash
Shockbraker belakang: variasi (model tabung)
Fork depan: custom handmade
Master rem: Honda Supra
Selang rem: Kawasaki KLX
Kaliper: Honda GL
Pelek belakang: Rossi 160/14
Rossi depan: Rossi 140/14
Ban IRC: 100/80-14 (belakang), 90/80-14 (depan)
Bengkel:
Wbike Kustom
IG: @wendypurnamma
WA: 085647475444
youtube chanel: youtu.be/hx_9OKtN5uo
Teks: Indramawan
Foto: Wbike Kustom
Comments